Gerak Cepat dengan Gerdal APH, Pasokan Cabai dan Bawang Merah Jelang Ramadhan Terpantau Aman
Kegiatan Pemantauan Tim Upsus Direktorat Jenderal Hortikultura di Maros, Sulawesi Selatan.

Gerak Cepat dengan Gerdal APH, Pasokan Cabai dan Bawang Merah Jelang Ramadhan Terpantau Aman

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pasokan cabai dan bawang merah untuk bulan Ramadhan 2024 aman. Berdasarkan hasil pemantauan Tim Upsus dari Direktorat Jenderal Hortikultura yang berada di Sulawesi Selatan terpantau pertanaman cabai khusus di Desa Cenrana Baru, Baji Pa’mai, Kec. Cenrana, Kab. Maros, Sulawesi Selatan mencapai sekitar 110 hektar dan serangan OPT rendah. Daerah ini merupakan salah satu penyangga cabai di Sulawesi Selatan.


Hasil pantauan tersebut diperkuat oleh data dari ewssipantara.id, yakni aplikasi prediksi curah hujan, kekeringan, kebanjiran dan potensi serangan hama dan penyakit tanaman hortikultura, yang menunjukkan potensi serangan OPT tergolong rendah.


Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto menjelaskan bahwa kondisi ketersediaan pangan khususnya bawang merah dan aneka cabai masih kondisi aman menjelang bulan ramadhan 2024.


“Saat ini kondisi bawang merah di lapangan ada yang sementara panen, panen dan bahkan ada yang baru tanam, sehingga pertanaman dan ketersediaan aman. Begitu pula untuk aneka cabai kondisi lapangan ada yang menjelang panen, dan ada juga yang baru semai,” terang Prihasto.



Prihasto melanjutkan, berdasarkan pantauan pada aplikasi EWS Sipantara, terdapat potensi kekeringan di sebagian kecil Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Nusa Bali, dan Papua. Potensi kering terlihat di sepanjang triwulan pertama (Januari-Maret) di Provinsi Sulawesi Utara, Aceh, Gorontalo, Kalimantan Utara, dan Papua Barat menunjukkan potensi kering semakin menurun.


Untuk peringatan dini potensi banjir di triwulan pertama juga terlihat ada potensi sebagian kecil wilayah Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Potensi banjir ini terlihat di range waspada. Namun, terpantau bahwa sebagian besar wilayah Indonesia aman dari potensi banjir.


Mengatasi hal itu, Prihasto menjelaskan adanya langkah preventif dan kuratif yang sudah dilakukan Kementerian Pertanian.


“Kita melakukan kegiatan gerakan pengendalian sekitar 6.800 Ha, penerapan PHT di 145 kelompok, dan penanganan fasilitasi dampak perubahan iklim berupa sumur dalam, sumur dangkal, pompa air, irigasi sederhana dan pipanisasi. Alhamdulillah masih dapat tertangani dengan baik di lapangan,” jelasnya.


Sejalan dengan hal tersebut, Ketua Kelompok Substansi Dampak Perubahan Iklim (DPI) Muhammad Agung Sunusi bersama tim langsung bergerak cepat turun lapangan ke lokasi penyangga aneka cabai di Kab. Maros.


“Kami bersama tim bergerak cepat memastikan kondisi lapangan. Kondisi aneka cabai di Kecamatan Tanralili, Cenrana, Camba dan Mallawa dengan kondisi pertanaman eksisting seluas kurang lebih 250 Ha ada yg panen dan ada baru tanam,” ungkap Agung.


Agung juga menambahkan jika Tim POPT Ditjen Hortikultura bergerak cepat melakukan Gerakan Pengendalian (Gerdal) Pemberian Agen Pengendali Hayati (APH) bekerja sama dengan IP3OPT wilayah Maros. Mereka hadir untuk memfasilitasi pemberian trichoderma, PGPR dan POC.


“Berdasarkan pengamatan di lapangan ditemukan adanya serangan OPT seperti thrips dan antraknosa pada tanaman cabai. Pengendalian langsung dilakukan melalui kuratif sekaligus preventif bagi pertanaman yang masih eksisting di lapangan,” tambahnya.


Penambahan Trichokompos yang sudah matang dengan dosis 5-10 ton per ha menjadi hal yang segera diimplementasikan oleh para kelompok tani.


Muh. Shaleh, Ketua Kelompok Tani Sejati yang juga merupakan petani milenial Kecamatan Cenrana saat ditemui di lapangan menjelaskan bahwa di wilayahnya saat ini fokus pada budidaya aneka cabai khususnya cabai besar kurang lebih 30 Ha. Saat ini kondisi pertanaman cukup bagus, tingkat serangan OPT terkendali khususnya antraknosa dan busuk buah.


“Kelompok kami baru panen ke 4 sehingga kami berharap ketersediaan aneka cabai aman sampai bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2024,” ujar Shaleh.


Shaleh juga memberikan apresiasi kepada Kementan yang bergerak cepat dalam penanganan DPI dan OPT di lapangan.


“Terima kasih kami sampaikan kepada tim POPT yang memberikan bimbingan dan pendampingan OPT ramah lingkungan di lapangan. Kami bersama kelompok akan fokus pada penggunaan Agens Pengendali Hayati seperti PGPR, Trichoderma, pupuk organik cair dan pupuk kompos di lapangan,” tutupnya.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Tingkatkan Ketahanan Pangan, Wamentan Sudaryono Ajak Petani Sawit Tanam Padi Gogo

Tingkatkan Ketahanan Pangan, Wamentan Sudaryono Ajak Petani Sawit Tanam Padi Gogo

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengajak petani sawit di Indonesia memanfaatkan lahan perkebunannya untuk melakukan tanam tumpang sari padi gogo. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pangan nasional dan mendukung upaya pemerintah dalam mencapai swasembada pangan yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menjelaskan, bahwa […]

Mentan Amran Berhasil Mediasi Peternak Sapi Perah dan Industri Pengolahan Susu

Mentan Amran Berhasil Mediasi Peternak Sapi Perah dan Industri Pengolahan Susu

Pilarpertanian – Aksi protes peternak dan pengepul kepada industri pengolahan susu akhirnya berujung damai. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil mempertemukan peternak sapi perah, pengepul, dan industri pengolahan susu. Dalam mediasi tersebut, semua pihak yang terlibat bersepakat untuk bekerja sama agar produksi susu dalam negeri dapat terserap. “Kami sudah mempertemukan industri, peternak, dan pengepul. […]

DPR: Kebijakan Mentan Amran Permudah Petani Daerah Terluar Tebus Pupuk Subsidi

DPR: Kebijakan Mentan Amran Permudah Petani Daerah Terluar Tebus Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) telah mempermudah regulasi pengambilan pupuk subsidi dari penggunaan kartu tani ke KTP. Kemudahan ini mendapat pujian dari berbagai pihak yang menilai gebrakan Kementan di bawah Andi Amran Sulaiman memiliki kemajuan yang signifikan. Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Gerindra, Azikin Solthan mengapresiasi langkah tersebut sebagai sebuah kebijakan […]

Ajak Petani Bali Jaga Kualitas, Wamentan Sudaryono: Kopi Lokal Harus Kuasai Pasar Global

Ajak Petani Bali Jaga Kualitas, Wamentan Sudaryono: Kopi Lokal Harus Kuasai Pasar Global

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengajak petani kopi di Kabupaten Badung, Bali, untuk menjaga kualitas kopi lokal agar dapat bersaing dengan produk kopi dari luar negeri. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini juga mendorong para petani untuk meningkatkan produktivitas agar kebutuhan pasar nasional dapat terpenuhi. “Jangan sampai kita punya kopi […]

Tegas, Kementan Minta Petani Laporkan Pungli Bantuan Alsintan

Tegas, Kementan Minta Petani Laporkan Pungli Bantuan Alsintan

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan bahwa seluruh bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) diberikan kepada petani secara gratis, tanpa pungutan biaya dalam bentuk apa pun. Program ini bertujuan mendukung kelompok tani (Poktan, Gapoktan, UPJA) serta brigade dinas pertanian di provinsi, kabupaten, dan kota dalam meningkatkan produksi pertanian secara modern. Belakangan ini muncul laporan dari […]

Mensesneg Apresiasi Gerak Cepat Mentan Amran Respon Peternak Susu

Mensesneg Apresiasi Gerak Cepat Mentan Amran Respon Peternak Susu

Pilarpertanian – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memberikan apresiasi tinggi kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan jajarannya atas langkah cepat dalam menyelesaikan konflik antara peternak susu dan industri pengolahan susu. Konflik ini sebelumnya memuncak dengan aksi protes peternak di Boyolali dan Pasuruan, yang membuang ribuan liter susu akibat pembatasan kuota penerimaan oleh […]

Mentan Amran Sulaiman dan Menteri PU Doddy Hanggodo Tandatangani Kesepakatan Krusial untuk Percepatan Swasembada Pangan

Mentan Amran Sulaiman dan Menteri PU Doddy Hanggodo Tandatangani Kesepakatan Krusial untuk Percepatan Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Langkah Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto semakin nyata dalam merealisasikan swasembada pangan secepat-cepatnya. Sebagai salah satu langkah nyata, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Doddy Hanggodo telah menandatangani Kesepakatan Bersama di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan) di Ragunan, Jakarta Selatan, hari Jumat (8/11) pagi. Kesepakatan memfokuskan dukungan infrastruktur dalam […]

Mentan Amran Gelar Rapat Maraton di Hari Minggu, Inginkan Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan

Mentan Amran Gelar Rapat Maraton di Hari Minggu, Inginkan Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Demi menjaga ketahanan pangan nasional, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menunjukkan keseriusannya dengan menggelar rapat maraton pada hari Minggu (10/11/2024). Tak tanggung-tanggung, rapat dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari untuk membahas strategi percepatan swasembada pangan. Rapat pertama dimulai pukul 6 pagi di kediaman Menteri, di mana Mentan Amran berdiskusi intensif mengenai rencana […]

Targetkan Indonesia Jadi Penentu Harga Sawit Dunia, Wamentan Sudaryono: B50 Jadi Alat Bargaining Kita

Targetkan Indonesia Jadi Penentu Harga Sawit Dunia, Wamentan Sudaryono: B50 Jadi Alat Bargaining Kita

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menargetkan Indonesia menjadi negara penghasil sawit terbesar di dunia pada tahun 2025 mendatang. Dengan begitu, kata Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar, Indonesia juga akan memiliki otoritas penuh atas ketentuan harga yang berlaku di seluruh dunia. “Target kita Indonesia yang menentukan harganya dan dalam tempo yang […]