Gerakan TJPS, Strategi Jitu NTT Tingkatkan Produksi Jagung, Ternak Sapi dan Pendapatan Masyarakat
Gerakan Tanam Jagung Panen Sapi untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat NTT.

Gerakan TJPS, Strategi Jitu NTT Tingkatkan Produksi Jagung, Ternak Sapi dan Pendapatan Masyarakat

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama pemerintah daerah bersinergi mendorong peningkatan produksi dan sekaligus pendapatan masyarakat melalui program strategi. Di NTT, terdapat strategi jitu yakni gerakan Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) guna mewujudkan hal tersebut yang fokus pada peningkatan produksi komoditas pangan komparatif yaitu jagung dan sapi.


Bagi petani NTT, Gerakan TJPS sudah cukup familiar karena TJPS adalah salah satu program unggulan tanaman pangan Pemerintah Provinsi NTT, yang tahun ini memasuki tahun ke 3 yakni musim tanam Oktober-Maret 2022. TJPS adalah upaya mendongkrak ekonomi rumah tangga petani melalui produksi jagung yang tinggi dan mendorong petani bisa membeli sapi/ternak lain.


Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengatakan pengembangan pangan lokal sejalan dengan strategi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam Cara Bertindak 1 (CB1) terkait peningkatan kapasitas produksi. Sekarang sudah ada jagung hibrida dengan perlakuan mikro bio termasuk dengan ditambah enzim pada saat 45 hari pada pelepah yang ke 9 ke atas itu akan menghasilkan tongkol 3 sampai 4.


“Tolong bagi para pegiat jagung pelajari, saya belajar dari kabupaten Klaten. Enzimnya apa saja juga bisa spesifik lokasi, bagaimana menumbuhkan insolat-insolat yang ada di situ mempraktekkan mencari formula yang pas sehingga bisa menghasilkan. Ini terobosan baru dan harus skala masif,” demikian ujar Suwandi pada webinar Propaktani bekerja sama dengan Dinas Pertanian NTT mengupas tuntas topik Strategi dan Upaya Peningkatan Produksi Jagung di NTT, Rabu (19/1/2022).



Pada kesempatan ini, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT, Lecky F. Koli menjelaskan tentang rantai nilai dari komoditas jagung di hulu tanam-panen ada biomassa zero waste / tidak ada sisa. Daun dan batangnya untuk kepentingan pakan ternak langsung bisa digunakan, kemudian tongkolnya bijinya bisa untuk industri pakan ternak.


“Pengembangan jagung di NTT akan memberikan supply untuk kepentingan pakan ternak dan dari ternak nanti dikembangkan bio gas, industri potong hewan dan sebagainya, sehingga bisa sebagai tambahan nilai ekonomi petani bagi masyarakat sekitar,” beber Lecky.


Ketua Tim Ahli Gerakan TJPS NTT, Tony Basuki menjelaskan Gerakan TJPS di NTT harapan dalam mewujudkan kembalinya petani NTT khususnya di Timor dan Sumba untuk memiliki ternak sapi atau ternak lainnya yang mandiri dalam waktu yang singkat (quick win). Demikian juga secara nyata meningkatkan populasi ternak sapi dan produksi jagung yang tinggi.


“Hal ini bermuara untuk memicu munculnya industri berbasis jagung, seperti pabrik pakan ternak, dan usaha ekonomi lainnya yang dapat meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.


Gerakan JTPS ini tidak hanya mendorong kegiatan hulu hingga hilir, namun juga menyediakan permodalan bagi petani dengan bekerja sama dengan perbankan. Dirut Bank NTT, Harry A. Riwu Kaho menyebutkan berdasarkan kebutuhan biaya yang disusun Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, diperkirakan untuk 1 hektar lahan jagung membutuhkan biaya total sebesar Rp 11,9 juta.


“Dengan asumsi produktivitas sebesar 7 ton perhektar, maka pendapatan bersih yang diterima petani adalah Rp 10,4 juta,” cetusnya.


Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Timur, Yohanes Sentis menuturkan strategi dan dukungan dinas kabupaten dalam mendukung gerakan TJPS pola kemitraan diantaranya adanya dukungan operasional kegiatan dari APBD II tahun anggaran 2022 sebesar Rp 100 juta dan Bupati Manggarai Timur menggerakkan seluruh Camat untuk terlibat aktif dalam pengembangan jagung pola kemitraan.


“Kemudian melakukan pengorganisasian program TJPS pola kemitraan yang melibatkan seluruh bidang, sekretariat, penyuluh, petugas organisme pengganggu tanaman dan pengawas benih pada Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Timur,” bebernya.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan Amran Lepas Pengiriman Bantuan Banjir Sumatra di Lanud Halim

Mentan Amran Lepas Pengiriman Bantuan Banjir Sumatra di Lanud Halim

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau langsung persiapan pengiriman bantuan logistik via pesawat Airbus A400M, untuk korban banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (4/12/2025). Sejumlah produk siap konsumsi diberangkatkan. Antara lain sosis, mi instan, termasuk beras hingga minyak goreng. “Saudara kita butuh barang jadi […]

Mentan Amran Lepas 207 Truk Bantuan Bencana Banjir Sumatra

Mentan Amran Lepas 207 Truk Bantuan Bencana Banjir Sumatra

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melepas 207 truk bantuan logistik senilai Rp34,8 miliar, bagi masyarakat terdampak bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. “Kementan peduli bersama mitra strategis. Bapak Presiden telepon, kami laporkan ke beliau bahwa ini bantuan totalnya Rp75 miliar. Hari ini kita berangkatkan senilai Rp34,8 miliar dalam bentuk barang […]

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Meninjau Wilayah Terdampak Banjir di Sumatera Utara

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Meninjau Wilayah Terdampak Banjir di Sumatera Utara

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau wilayah yang terdampak banjir di Sumatera Utara pada Rabu (3/12/2025), untuk memastikan pemulihan pascabencana berjalan cepat. Dua langkah utama ditekankan, yaitu penambahan cadangan beras dalam jumlah besar dan percepatan perbaikan sawah rusak. Dalam kunjungan tersebut, Mentan Amran menekankan bahwa kebutuhan pangan masyarakat di wilayah terdampak di […]

Mentan Amran Pastikan Bantuan Mengalir Cepat, Distribusi Lewat Armada Laut dan Udara Dikerahkan untuk Sumatra

Mentan Amran Pastikan Bantuan Mengalir Cepat, Distribusi Lewat Armada Laut dan Udara Dikerahkan untuk Sumatra

Pilarpertanian – Pemerintah kembali memperkuat operasi kemanusiaan untuk wilayah terdampak bencana di Sumatra. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan pemerintah menyiapkan beras sedikitnya mencapai tiga kali lipat dari kebutuhan di lokasi bencana. “Kita ingin tidak satu orang pun kekurangan beras. Cadangan kita besar,” tegasnya. Mentan Amran juga menyampaikan permohonan maaf karena sejumlah daerah yang […]

Stok Beras Nasional Aman, Pemerintah Gerak Cepat Pulihkan Pertanian Usai Bencana Banjir di Sumatra

Stok Beras Nasional Aman, Pemerintah Gerak Cepat Pulihkan Pertanian Usai Bencana Banjir di Sumatra

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) pastikan bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat tidak mengganggu ketersediaan beras nasional. Pemerintah terus mempercepat pemulihan lahan terdampak, memastikan distribusi bantuan berjalan lancar, serta menjamin kebutuhan pangan masyarakat tetap terpenuhi tanpa hambatan. Cadangan beras pemerintah saat ini berada pada level tertinggi sepanjang sejarah, yakni […]

Kementerian Pertanian Raih Predikat Unggul, Level Tertinggi Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) 2025 dari LAN RI

Kementerian Pertanian Raih Predikat Unggul, Level Tertinggi Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) 2025 dari LAN RI

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) berhasil menorehkan prestasi membanggakan di penghujung tahun 2025. Pada 25 November 2025, Kementerian Pertanian resmi meraih IKK 2025 Award dengan kategori Unggul dalam ajang penganugerahan Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN). Penghargaan ini diberikan kepada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah yang dinilai berhasil menyusun serta mengelola […]

Kebijakan HPP Gabah dan Turunnya Harga Pupuk Buat Petani Lebih Terlindungi

Kebijakan HPP Gabah dan Turunnya Harga Pupuk Buat Petani Lebih Terlindungi

Pilarpertanian – Salah satu instrumen kebijakan pemerintah untuk melindungi petani yakni Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah kering panen menuai apresiasi. HPP yang ditetapkan melalui Keputusan Badan Pangan Nasional (Bapanas) serta turunnya harga pupuk disebut membuat petani lebih termotivasi dalam kegiatan produksinya. Dengan itu, instrumen HPP gabah kering panen menjadi bagian integral swasembada beras di 2025 […]

Kementan Siagakan Beras 3 Kali Kebutuhan, Antisipasi Wilayah Bencana

Kementan Siagakan Beras 3 Kali Kebutuhan, Antisipasi Wilayah Bencana

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan beras standby hingga tiga kali lipat dari kebutuhan di setiap provinsi yang mengalami bencana. Langkah ini diambil untuk menjamin pasokan pangan tetap aman dan cukup baik bagi daerah yang terdampak langsung maupun wilayah yang terhambat aksesnya akibat bencana. “Sesuai […]

Banyak Daerah Sulit Diakses, Mentan Pastikan Optimalkan Distribusi Bantuan Via Helikopter dan Armada Khusus

Banyak Daerah Sulit Diakses, Mentan Pastikan Optimalkan Distribusi Bantuan Via Helikopter dan Armada Khusus

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat terdampak bencana di Sumatra akibat kesulitan mengakses wilayah terdampak bencana di Sumatra. Menurutnya, kondisi geografis dan infrastruktur yang rusak membuat tim lapangan tak bisa bergerak secepat biasanya, sehingga distribusi bantuan harus dilakukan dengan moda transportasi khusus seperti helikopter, pesawat Hercules, kapal perang, […]