Hadapi El Nino, Kementan Siagakan Penyuluh Pandeglang
Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah Melakukan Koordinasi dan Mitigasi Dampak El Nino di Kabupaten Pandeglang, Jawa Barat.

Hadapi El Nino, Kementan Siagakan Penyuluh Pandeglang

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian terus melakukan upaya koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah untuk menghadapi dampak El Nino di sektor pertanian.


Sikap ini terlihat jelas dari arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam setiap kesempatan yang selalu mendorong para kepala daerah untuk mengantisipasi dampak El Nino. Ia menyebut kekeringan ekstrem akan mengancam produksi pangan.


“Kita perlu mengantisipasi dampak perubahan iklim ekstrem kekeringan (El Nino) agar tidak berdampak terhadap penurunan produksi pangan,” tegasnya.


Mentan juga membeberkan, sebanyak 560 ribu hektare (ha) areal pertanian terancam kekeringan ekstrem akibat El Nino.



“El Nino ekstrem berpotensi menyebabkan kekeringan sekitar 560.000 hektare, sedangkan pada kondisi normal hanya 200 ribu hektare,” beber Syahrul Yasin Limpo.


Arahan Mentan SYL ini pun diimplementasikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi dengan tenaga penyuluh di daerah.


“Kementan saat ini sedang gencar menggaungkan gerakan nasional (gernas) El Nino. Di saat yang sama, kita juga melakukan pelatihan penanggulangan El Nino secara masif dalam Training of Trainer (TOT) kepada dosen, guru, hingga penyuluh pertanian, ” tegas Dedi Nursyamsi.


Koordinasi BPPSDMP dengan Penyuluh Pertanian terkait El Nino juga rutin dilakukan untuk melihat secara langsung kondisi dan memitigasi dampak El Nino yang dirasakan petani.


Seperti yang dilakukan Sekretaris BPPSDMP, Siti Munifah yang melakukan koordinasi dan mitigasi Dampak El Nino di Kabupaten Pandeglang. “Dari hasil koordinasi, terdapat 18 Kecamatan dari total 35 Kecamatan di Kab. Pandeglang dengan kondisi kekeringan kategori yang berat. 18 kecamatan tersebut berada di bagian Selatan Pandeglang,” sebutnya.


Adapun Kecamatan Sobang dan Kecamatan Cikeusik memiliki tingkat keparahan kekeringan dibandingkan dengan yang lainnya. “Kami mendapatkan laporan di BPP SOBANG ada beberapa kejadian terkait kekeringan dan lainnya,” tambahnya.


Melalui zoom meeting dengan laporan langsung dari PPL Kecamatan Sobang, Sesba Siti Munifah melihat langsung kondisi lahan sawah yang sudah kering bahkan cenderung terbelah hingga 30 cm.


“Kekeringan di Sobang karena sumber air yang terbatas, dan debit air yang kurang. Luasan yang sudah tanam di 4 desa yaitu Kertaraharja, Bojen Wetan, Bojen, Teluklada, ” beber PPL Kecamatan Sobang, Ari Sudarminto kepada Sesba Siti Munifah.


Ari melanjutkan, solusi yang bisa diambil sebenarnya adalah menggunakan sumur pantek untuk sumber air. Namun sayangnya, pembuatan sumur pantek sangat riskan karena dengan kedalaman lebih dari 15 meter, akan memperoleh air asin, sedangkan jenis tanaman yang tidak cocok dengan air asin.


Kondisi sedikit berbeda terjadi di Kec. Karang Tanjung Desa seperti yang diungkapkan oleh PPL setempat, Asep. Menurutnya, kondisi hamparan di kecamatannya masih lebih baik dan sumber air cukup.


Menanggapi hal ini, Sesba Siti Munifah akan mencarikan solusi sumber air, salah satunya dengan pipanisasi dengan sumber air sungai terdekat. “Mungkin tidak akan melimpah airnya dan padi memang tidak harus terus dialiri air sampai becek, jadi bisa bergantian untuk membasahi lahan, ” tuturnya.


Dirinya juga mendorong Kabupaten Pandeglang untuk memanfaatkan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) untuk melindungi usaha padi petani agar terhindar dari kerugian karena kekeringan terdampak El Nino.(ES/BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Pilarpertanian – Kondisi cuaca yang memasuki peralihan dari musim hujan ke musim kemarau seperti saat ini, dapat memicu munculnya serangan hama dan penyakit tanaman padi di beberapa wilayah. Salah satunya di Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang belum lama dilaporkan pertanaman padinya terserang hama wereng batang coklat (WBC). Menyadari kondisi ini, para petani yang tergabung dalam […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]