Hadiri Pertemuan Para Menteri Keuangan dan Menteri Pertanian G20, Ini Agenda Mentan SYL di Amerika
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo Mengikuti Kegiatan Agriculture Ministers Meeting di Bali

Hadiri Pertemuan Para Menteri Keuangan dan Menteri Pertanian G20, Ini Agenda Mentan SYL di Amerika

Pilarpertanian - Fenomena perubahan iklim, pandemi Covid-19 serta ketegangan geopolitik diberbagai belahan dunia mendorong terjadinya krisis pangan secara global. Potensi krisis tersebut yang melatarbelakangi pertemuan para Menteri Keuangan dan Menteri Pertanian G20 di Amerika. Pertemuan yang disebut sebagai Joint Finance and Agriculture Ministers Meeting (JFAMM) ini ditujukan untuk mengatasi krisis pangan dunia, mencakup kebijakan pembiayaan, intervensi sistem pertanian dan pangan, serta kebijakan perdagangan.


Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian, Kuntoro Boga Andri, mengatakan JFAMM akan dilaksanakan pada 11 Oktober 2022 di Washington DC, Amerika Serikat. Pertemuan ini dilakukan di sela-sela Pertemuan Tahunan IMF dan Bank Dunia. Lebih lanjut, dirinya mengkonfirmasi bahwa Menteri Pertanian Republik Indonesia hari ini (10/10) telah tiba di Amerika dan dijadwalkan untuk hadir pada kegiatan tersebut.


Kuntoro mengatakan, JFAMM akan menjadi kesempatan berharga bagi Indonesia untuk berbagi pengalaman terkait bagaimana strategi dan upaya negara ini dalam menekan ancaman krisis pangan. “Seperti yang sering diutarakan Bapak Menteri Pertanian, Indonesia telah berupaya keras, menyusun strategi untuk mengatasi ancaman krisis pangan, strategi tersebut berupa peningkatan kapasitas produksi, menekan inflasi, menurunkan impor dan meningkatkan ekspor pangan” jelas Kuntoro di Jakarta.


Selain akan hadir pada kegiatan JFAMM, lanjut Kuntoro, Mentan Syahrul juga akan melakukan bilateral meeting dengan perwakilan Bank Dunia / World Bank. Pertemuan tersebut ditujukan untuk memperkuat kerja sama pengembangan sektor pertanian antara Indonesia dengan Bank Dunia. Tercatat Bank Dunia selama ini telah memberi berbagai dukungan pembangunan sektor pertanian di Indonesia. “Termasuk kesediaan Bank Dunia melakukan joint assessment terhadap Kinerja KUR pertanian di Indonesia, serta dukungan dalam bentuk penanganan dampak perubahan iklim lainnya” terang Kuntoro.



Dalam pertemuan tersebut, lanjut Kuntoro, direncanakan akan ada peluncuran Proyek inisiasi Kementerian Pertanian dan Bank Dunia yang disebut “Agriculture Value Chain Development Project / Integrated Corporation of Agricultural Resources Empowerment (ICARE)”. Proyek inisiasi tersebut merupakan Dukungan Bank Dunia terhadap upaya pengembangan pertanian berbasis kawasan dan penguatan rantai nilai komoditas pertanian secara berkelanjutan.


Selain dua agenda penting tersebut, lanjut Kuntoro, Mentan SYL juga terkonfirmasi untuk membuka perhelatan One Day with Indonesian Coffee, Fruits, and Floriculture (ODICOFF). Sebagai upaya peningkatan ekspor dan promosi produk pertanian Indonesia, ODICOFF telah terlebih dahulu dilakukan di negara – negara besar di Eropa.


“Acara ini merupakan yang pertama kali diadakan di Amerika Serikat, tujuannya untuk memperkenalkan lebih dekat keragaman produk pertanian Indonesia di Amerika Serikat” tegas Kuntoro.


Sebagai informasi, ODICOFF merupakan forum bisnis yang menjembatani eksportir produk pertanian dengan pengusaha di luar negeri. Melalui acara ini, calon investor dapat mencoba produk lokal, hingga berdiskusi langsung seputar produk pertanian Indonesia. Gelaran ini merupakan langkah Kementan untuk memenuhi perintah Presiden Joko Widodo. Dimana, Joko Widodo (Jokowi) menghendaki Indonesia bisa mengembangkan pasar internasional, di samping mencukupi ketahanan pangan nasional.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Pilarpertanian – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendukung penuh gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mewujudkan swasembada pangan melalui solusi cepat pompanisasi dan optimalisasi. Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya. “Saya menyambut baik kerja sama ini dan saya juga […]

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Pilarpertanian – Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak. Hal ini disampaikan usai Presiden Jokowi bersama Menteri Pertanian meninjau panen raya jagung di Kabupaten Sumbawa. Ia menuturkan harga ditingkat petani seringkali tidak stabil dan cenderung menurun saat memasuki masa panen raya. “Ini memang baru panen besar jagung, baik […]

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Pilarpertanian – Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT). Salah satu lokasi PAT adalah Kabupaten Boyolali yang memiliki potensi lahan tadah hujan dan budidaya padi gogo cukup luas. Lahan tersebut dapat dioptimalkan indeks pertanaman padinya dengan bantuan pompanisasi. Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian […]

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Pilarpertanian – Harga bawang merah yang mengalami kenaikan menjelang dan pasca lebaran tahun 2024, disinyalir berbagai kalangan dipicu oleh terganggunya produksi akibat terjangan banjir di sentra-sentra utama yang membentang sepanjang Pantura Jawa seperti Cirebon, Brebes, Kendal, Demak, Pati hingga Probolinggo. Lebih dari 2.500 hektar lahan bawang merah yang digadang bisa dipanen saat lebaran, mengalami puso […]

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Pilarpertanian – Tahun 2024, Indonesia akan mengekspor mangga gedong gincu perdana ke Jepang, yang memiliki potensi pasar mangga sebesar 7.000 ton per tahun dengan nilai ekonomi bisa mencapai Rp 140 miliar per tahunnya. Badan Karantina Indonesia terus mengawal percepatan ekspor mangga varietas gedong gincu ke Jepang. “Saya dukung penuh percepatan ekspor mangga gedong gincu ini […]

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Pilarpertanian – Kabupaten Indramayu telah lama tersohor sebagai salah satu sentra produksi bawang merah yang memasok pasar Jabodetabek. Hingga saat ini daerah tersebut masih eksis sebagai penghasil bawang merah jenis dataran rendah yang populer di masyarakat sebagai bawang Bima Brebes. Secara geografis, kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten […]

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Pilarpertanian – Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Iran sepakat membangun kerja sama penguatan mekanisasi khususnya pompanisasi dan pemanfaatan lahan rawa guna meningkatkan produktivitas pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Selain itu, Iran juga berkomitmen akan memperkuat sektor pertanian Indonesia melalui kerja sama teknologi dan ilmu pengetahuan. “Iran sangat maju dalam sistem irigasi berteknologi tinggi […]

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Pilarpertanian – Dampak dari harga beras mengalami kenaikan sekitar Rp 16.000 per kilogram, tidak membawa keuntungan yang signifikasi bagi kesejahteraan petani, karena ongkos produksi mahal yang disebabkan kelangkaan pupuk yang mahal. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan, “Memang dalam meningkatkan produktivitas memerlukan seorang petani yang cerdas, tidak […]