Indonesia Pimpin Proyek Pengelolaan dan Pemanfaatan SDG Padi FAO Asia Tenggara
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Indonesia Pimpin Proyek Pengelolaan dan Pemanfaatan SDG Padi FAO Asia Tenggara

Pilarpertanian - Pilar – Kenaikan produksi beras perlu terus dilakukan untuk memenuhi peningkatan konsumsi penduduk. Masalah yang dihadapi dalam meningkatkan produksi pangan beras adalah ketersediaan lahan, kelangkaan air dan tenaga kerja, serta dampak buruk dari perubahan iklim.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Padi memiliki ekosistem luas. Padi di Asia Tenggara dijumpai mulai dari dataran rendah beririgasi hingga dataran tinggi, baik irigasi teknis, tadah hujan, lahan kering, maupun perladangan berpindah. Selain itu juga terdapat keragaman budaya maupin tipe padi yang ditanam.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Variasi ini menciptakan keragaman genetik padi yang luas. Asia Tenggara merupakan salah satu pusat keragaman genetik padi yang penting. Karena itu, kawasan ini memiliki kelimpahan ras lokal (landraces) dengan potensi tinggi menghasilkan aksesi-aksesi unggul berbagai karakter baik ketahanan biotik, abiotik, produktivitas tinggi, nilai fungsional dan gizi unggul, dan lain – lain.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Berbagai aksesi tersebut mengandung alel-alel penting yang mengendalikan toleransi terhadap tekanan abiotik dan biotik tertentu, memiliki kualitas dan gizi tertentu karena disukai oleh konsumen/petani lokal. Keragaman genetik tersebut merupakan material penting sebagai model esensial dalam merakit varietas unggul.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Beras yang diproduksi dan dikonsumsi sebagian besar masyarakat Asia saat ini berasal dari varietas unggul modern yang dirakit dari hasil pemuliaan yang didukung material genetik padi lokal. Beberapa varietas unggul lokal memiliki umur panjang, daun terkulai, dan tinggi, sehingga kurang menguntungkan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Produktivitas beberapa varietas lokal relatif rendah dibandingkan dengan varietas modern. Namun karena adanya varietas lokal yang mampu beradaptasi dengan baik dan toleran terhadap tekanan biotik dan/atau abiotik tertentu, maka peranannya dalam perakitan varietas unggul mutlak diperlukan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam rangka peningkatan produktivitas dalam mendukung ketahanan pangan di beberapa negara Asia Tenggara khususnya, maka peningkatan kapasitas pengelolaan sumber daya genetik dan pemuliaan padi sangat mendesak dan penting dilakukan. Badan Litbang Pertanian telah menginisiasi sebuah kegiatan besar yang memanfaatkan sumber daya genetik (SSG) padi beberapa negara Asia Tenggara sejak tahun 2016. Ini didanai melalui Benefit Sharing Fund dari Perjanjian Internasional tentang Sumber Daya Genetik untuk Pangan dan Pertanian (ITPGRFA), Organisasi Pangan dan Pertanian, PBB (FAO). Dalam kegiatan tersebut, Indonesia menjadi “pemimpin” dalam proyek FAO “Pengembangan bersama dan transfer teknologi padi” beberapa negara ASEAN terutama Malaysia, Laos dan Pilipina.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kegiatan tersebut meliputi peningkatan ketersediaan dan transfer teknologi berupa galur hasil persilangan dengan karakter yang diinginkan tiap negara mitra berupa Near Isogenic Lines (NILS), galur hasil silang balik, dan aplikasi marka molekuler sebagai pemandu seleksi dalam program pemuliaan yang akan memberi keuntungan nyata dalam pengembangan bersama untuk percepatan pemuliaan padi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Teknologi berbasis genomika sangat membantu dalam mengidentikasi marka molekuler yang terkait dengan banyak sifat penting seperti ketahanan terhadap hama penyakit dan toleransi terhadap lahan marjinal. Banyak gen berguna yang tersimpan dalam varietas padi lokal yang dapat dimanfaatkan untuk pemuliaan. Karena itu , pertukaran dan pemanfaatan varietas lokal dan modern merupakan langkah ilmiah penting dalam perbaikan pemuliaan untuk mendukung peningkatan produktivitas dan mutu padi negara-negara di ASEAN. Pertukaran varietas tersebut mengikuti skema perjanjian material standar (sMTA) dari ITPGRFA dan peraturan lainnya yang berlaku di masing-masing negara.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dari kegiatan ini, Balitbangtan menjadi sentral yang mengkoordinasikan pencapaian output penting seperti gene pool padi lokal lengkap dengan informasi pertanian penting, pengembangan varietas padi baru berbasis padi lokal dan memaksimalkan partisipasi petani dalam seleksi untuk pengembangan padi modern unggul.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Diitekankan oleh Direktur General NAFRI, Dr. Bounthong Bouahom bahwa transfer teknologi padi yang dipimpin oleh Balitbangtan Indonesia sangat mendukung program nasional Laos dalam pemuliaan padi kedepan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk mendukung kagiatan besar ini, sejumlah workshop berseri telah diselenggarakan dengan pimpinan Balitbangtan mulai dari Indonesia 2016, Filipina 2017 dan Laos tanggal 19-23 September 2018 lalu. Workshop ke-3 di Laos diselenggarakan oleh panitia lokal dari NAFRI yang merupakan salah satu mitra.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hasil penting dari kegiatan ini adalah komitmen semua negara anggota untuk mencapai output sesuai yang direncanakan tepat waktu dengan melakukan revisi action plan dan result framework berdasarkan hasil workshop ke-2 bulan Oktober 2017 di Pilipina dan workshop ke-1 di Lombok, Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sejumlah tulisan ilmiah yang akan dipublikasikan dalam level regional/internasional dan 3 buku menjadi target yang harus dicapai oleh empat negara. Selain itu juga dihasilkan galur harapan yang siap dilepas dan menjadi materi pemuliaan lanjutan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada penutupan acara, Mastur, PhD, Kepala ICABIOGRAD, IAARD juga menyampaikan “agar kegiatan ini tidak hanya berkontribusi pada aktivitas dan komunitas keilmuan tetapi juga harus mampu menghasilkan output riil baik berupa galur harapan, varietas unggul lokal maupun varietas unggul hasil pemuliaan sehingga berkontribusi nyata untuk memperkuat pertanian negara ASEAN dalam menghadapi tantangan peningkatan konsumsi dan dampak iklim global. (Penulis Dr Puji Lestari, Editor Mastur, PhD)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Dibantu 3.700 Pompa Air, Kementan Targetkan Produksi Padi Jatim Meningkat

Dibantu 3.700 Pompa Air, Kementan Targetkan Produksi Padi Jatim Meningkat

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Apel Siaga Alat Mesin Pertanian (Alsintan) di Lapangan Kodam V Brawijaya, Surabaya. Salah satunya dengan mengerahkan 3.700 unit pompa air. Dengan pengerahan mekanisasi secara maksimal ini, diharapkan target produksi beras di Provinsi Jawa Timur (Jatim) sebanyak 2.000.000 ton tercapai. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, bantuan alsintan untuk Jatim […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Mentan Amran Targetkan Petani Lamongan Tanam Padi Tiga Kali Setahun dengan Pompanisasi

Mentan Amran Targetkan Petani Lamongan Tanam Padi Tiga Kali Setahun dengan Pompanisasi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menargetkan petani Lamongan yang tadinya hanya mampu satu atau dua kali tanam dalam setahun menjadi tiga kali setahun dengan program pompanisasi. Saat memimpin Apel Siaga Alsintan wilayah Jawa Timur baru baru ini (18/4), Mentan Amran memberi bantuan 3700 mesin pompa untuk Jawa Timur, dan 67 unit […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) canangkan gerakan pompanisasi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Salah satunya di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke yang baru saja dikunjungi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. “Saat ini kami tengah menggarap lahan seluas 20 ribu hektare dari total yang ditargetkan 500 ribu hektare. Perlahan tapi pasti, target […]