Inovasi Tingkatkan Pelayanan, Kementan Luncurkan Portal Audit Sistem Terintegrasi (PASTI)
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Inovasi Tingkatkan Pelayanan, Kementan Luncurkan Portal Audit Sistem Terintegrasi (PASTI)

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian melalui Inspektorat Jenderal terus melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan publik salah satunya dengan meluncurkan Portal Audit Sistem Terintegrasi (PASTI).


Penerapan PASTI menurut Inspektur III Fuadi adalah untuk menjawab perkembangan teknologi dunia digital yang terus berkembang pesat. “Sekarang kita sudah memasuki era 4.0. Maka pekerjaan auditor harus bisa beradaptasi dengan perkembangan tersebut. Sehingga bisa memudahkan dan melancarkan semua urusan yang terkait dengan sistem audit,” tutur Fuadi di Jakarta, Senin (30/11).


Lebih lanjut Fuadi menjelaskan, bahwa di era 4.0 para auditor harus siap dengan segala perubahan yang terjadi. Menurutnya, setidaknya ada empat ciri masyarakat era 4.0:


Pertama adalah kemajuan internet. Internet berlimpah dimana saja, tergantung seberapa pandai orang mensikapinya. Kedua, kemajuan teknologi menciptakan 1001 sensor baru. Sensor ini dapat merekam dengan teknologinya semua hal selama 24 jam sehari.



Ketiga adalah cloud computing. Perhitungan-perhitungan rumit dapat terhubung dengan internet, perhitungan bisnis perusahaan di lain benuapun bisa dilakukan di negara kita. Dan keempat, Machine learning yaitu mesim memiliki kemampuan untuk belajar, yang bisa sadar bahwa dirinya melakukan kesalahan sehingga melakukan koreksi yang tepat untuk memperbaiki hasil berikutnya.


“Pekerjaan auditor pada umumnya masih dilakukan secara manual dengan mendatangi auditi, meminta data dalam bentuk hardcopy, menganalisis secara manual. Pekerjaan seperti ini memerlukan durasi yang sangat lama untuk mengaudit. Bisa 10 hari kerja dengan jumlah tim yang lebih dari 3 orang, sangat tidak efisien,” jelas Fuadi.


Karena itu, Fuadi menjelaskan “Inspektur III memanfaatkan kesempatan keberlimpahan internet dan harapan Menteri Pertanian tersebut dengan membuat Proyek Perubahan membangun kebijakan audit berbasiskan elektronik dengan aplikasi yang dinamai PASTI. Aplikasi ini sudah dilaunching pada hari Jumat, 27 Nopember 2020 oleh Plt. Inspektur Jenderal Bambang,” ungkap Fuadi.


Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian Bambang mengharapkan aplikasi ini terus dikembangkan di tahun 2021 sehingga bisa bermanfaat buat organisasi.


“Saya berharap aplikasi ini terus dikembangkan. Sehingga bisa memberikan dampak dan manfaat lebih besar buat Kementerian Pertanian,” ucap Bambang.


Setidaknya, dengan penerapan sistem PASTI ada dua manfaat positif yang bisa didapatkan. Manfaat pertama sebagai _continuous monitoring_ bagi satker dan Eselon I tidak hanya lingkup mitra inspektorat III tetapi keseluruhan inspektorat.


Satker dan Eselon I dapat secara dini mengetahui ketidakpatuhan pengelolaan keuangan belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal. Ketidak patuhan secara dini dapat terlihat pada dashboard aplikasi yang dapat diintegrasikan dalam AWR, pimpinan dapat mengambil kebijakan perbaikan secara dini.


Kedua, bermanfaat bagi auditor untuk melakukan audit secara elektronik dengan data terintegrasi yang sudah terpasang aplikasinya. Melalui aplikasi ini memberikan kecepatan menganalisa data , yang pada akhirnya dapat meningkatkan cakupan audit lebih luas lagi yang selama ini hanya sekitar 28 %.


Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berharap Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian khususnya Inspektorat III menjadi Lembaga public yang adaptif dengan perubahan. Syahrul menekankan, “tugas Inspektorat Jenderal memegang fungsi untuk membentuk early warning system. Artinya bisa menangkap kekurangan di tahun berjalan dan bisa diperbaiki di tahun berjalan, sehingga tidak menjadi temuan pemeriksa ekstern,” tegasnya.


Gagasan penerapan PASTI ini semula muncul pada Pelatihan Kepemimpinan Nasional II Angkatan XVII Tahun 2020, yang melahirkan innovator baru diantaranya Inspektur III.(pr/kmn)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Pilarpertanian – Menteri Pertahanan RI sekaligus Presiden terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto memiliki perhatian khusus terhadap sektor pertanian. Prabowo bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan. Demikian disampaikan Wakil Menteri Pertahanan, Muhammad Herindra saat menghadiri nota kesepahaman Kementan dan Polri dalam memperkuat ketahanan pangan yang […]

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Pilarpertanian – Harga bawang merah yang mengalami kenaikan menjelang dan pasca lebaran tahun 2024, disinyalir berbagai kalangan dipicu oleh terganggunya produksi akibat terjangan banjir di sentra-sentra utama yang membentang sepanjang Pantura Jawa seperti Cirebon, Brebes, Kendal, Demak, Pati hingga Probolinggo. Lebih dari 2.500 hektar lahan bawang merah yang digadang bisa dipanen saat lebaran, mengalami puso […]

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Pilarpertanian – Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Iran sepakat membangun kerja sama penguatan mekanisasi khususnya pompanisasi dan pemanfaatan lahan rawa guna meningkatkan produktivitas pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Selain itu, Iran juga berkomitmen akan memperkuat sektor pertanian Indonesia melalui kerja sama teknologi dan ilmu pengetahuan. “Iran sangat maju dalam sistem irigasi berteknologi tinggi […]

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Pilarpertanian – Dampak dari harga beras mengalami kenaikan sekitar Rp 16.000 per kilogram, tidak membawa keuntungan yang signifikasi bagi kesejahteraan petani, karena ongkos produksi mahal yang disebabkan kelangkaan pupuk yang mahal. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan, “Memang dalam meningkatkan produktivitas memerlukan seorang petani yang cerdas, tidak […]

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Pilarpertanian – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendukung penuh gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mewujudkan swasembada pangan melalui solusi cepat pompanisasi dan optimalisasi. Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya. “Saya menyambut baik kerja sama ini dan saya juga […]

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Pilarpertanian – Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT). Salah satu lokasi PAT adalah Kabupaten Boyolali yang memiliki potensi lahan tadah hujan dan budidaya padi gogo cukup luas. Lahan tersebut dapat dioptimalkan indeks pertanaman padinya dengan bantuan pompanisasi. Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian […]

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Pilarpertanian – Kabupaten Indramayu telah lama tersohor sebagai salah satu sentra produksi bawang merah yang memasok pasar Jabodetabek. Hingga saat ini daerah tersebut masih eksis sebagai penghasil bawang merah jenis dataran rendah yang populer di masyarakat sebagai bawang Bima Brebes. Secara geografis, kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten […]

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Pilarpertanian – Tahun 2024, Indonesia akan mengekspor mangga gedong gincu perdana ke Jepang, yang memiliki potensi pasar mangga sebesar 7.000 ton per tahun dengan nilai ekonomi bisa mencapai Rp 140 miliar per tahunnya. Badan Karantina Indonesia terus mengawal percepatan ekspor mangga varietas gedong gincu ke Jepang. “Saya dukung penuh percepatan ekspor mangga gedong gincu ini […]