Inpari 36 Lanrang Libas Tuntas Penyakit Tungro di Kulawi, Kabupaten Sigi
Foto : Padi Jenis Inpari 36 Lanrang Merupakan Jenis Padi yang Tahan Tungro, Tahan Blas Ras 033 dan 073, Serta Menghasilkan Beras yang Pulen.

Inpari 36 Lanrang Libas Tuntas Penyakit Tungro di Kulawi, Kabupaten Sigi

Pilarpertanian - Sudah 2 musim petani di Kecamatan Kulawi Selatan, Kabupaten Sigi tanam padi menggunakan varietas Inpari 36 Lanrang. Hasilnya cukup memuaskan dimusim kedua ini, bahkan lebih tinggi dari musim pertama sejak menggunakan varietas tahan tungro.


Sebelumnya, Kecamatan Kulawi Selatan merupakan wilayah endemis tungro yang selalu memberikan dampak kerugian ketika panen. Para petani banyak yang harus kehilangan hasil hingga 80% bahkan gagal panen akibat serangan penyakit tungro tersebut.


Panen padi musim kedua ini dimulai sejak Senin (23/11) hingga sekarang. Petani rata-rata petani mendapatkan hasil 8,5 t/ha meningkat 0,7 t/ha dari musim pertama pada Maret 2020. Mayoritas pertanaman padi di kecamatan ini tumbuh dengan baik dan tidak ada lagi pertanaman padi yang terserang penyakit tungro.


Menurut Alfonso, PPL di Kecamatan Kulawi Selatan “sejak menerima bantuan benih pada akhir tahun 2019 dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian melalui Loka Penelitian Penyakit Tungro sudah tidak tampak lagi pertanaman padi di Kecamatan Kulawi Selatan yang terserang penyakit tungro, ujar Alfonso.



Lebih lanjut Alfonso menambahkan bahwa sejak panen perdana pada bulan Maret 2020 banyak petani yang tertarik untuk tanam varietas Inpari 36 Lanrang. Menurutnya, “selain hasilnya tinggi, varietas tersebut juga benar-benar tahan terhadap tungro” katanya.


Ditempat terpisah, Kepala Loka Penelitian Penyakit Tungro, Fausiah T. Ladja juga menyampaikan agar varietas yang pernah diberikannya terus dikembangkan ke wilayah-wilayah endemis tungro lainnya di Kabupaten Sigi.


“Semakin banyak yang menggunakan varietas tersebut, saya optimis Kabupaten Sigi akan zero tungro dan tidak lagi menjadi wilayah yang endemis” pungkasnya.


Selanjutnya, Kepala Badan Litbang Pertanian, Fadjry Djufry ditempat terpisah juga menyampaikan bahwa Teknologi Taro (tahan tungro) sangat ampuh untuk menekan penyebaran penyakit tungro. Buah karya inovasi Balitbangtan ini sudah banyak diaplikasikan di wilayah-wilayah endemis tungro.


“Petani di wilayah endemis harus mengaplikasikan teknologi Taro, selain dapat menekan kehilangan hasil, teknologi Taro juga meningkatkan hasil dan petani semakin tidak lagi merugi selama tanam padi” jelasnya.


Teknologi Taro adalah teknologi budi daya padi yang menekankan penggunaan varietas padi yang tahan tungro. Varietas dianjurkan pada teknologi Taro adalah varietas Inpari 36 Lanrang dan Inpari 37 Lanrang. Sesuai deskripsinya kedua varietas tersebut tahan tungro varian 073.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Pilarpertanian – Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Iran sepakat membangun kerja sama penguatan mekanisasi khususnya pompanisasi dan pemanfaatan lahan rawa guna meningkatkan produktivitas pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Selain itu, Iran juga berkomitmen akan memperkuat sektor pertanian Indonesia melalui kerja sama teknologi dan ilmu pengetahuan. “Iran sangat maju dalam sistem irigasi berteknologi tinggi […]

Komitmen Wajib Tanam dan Produksi Di Dalam Negeri oleh Penerima RIPH untuk Memperkuat Ketahanan Pangan Dalam Negeri

Komitmen Wajib Tanam dan Produksi Di Dalam Negeri oleh Penerima RIPH untuk Memperkuat Ketahanan Pangan Dalam Negeri

Pilarpertanian – Sekitar 100 pelaku usaha impor bawang putih, penerima Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) tahun 2023–2024, mengikuti kegiatan evaluasi dan asistensi realisasi komitmen wajib tanam dan produksi bawang putih yang digelar Direktorat Jenderal Hortikultura – Kementerian Pertanian di Hotel Eastparc Yogyakarta. Sebagaimana diketahui, importir pemegang rekomendasi dan ijin impor bawang putih telah membuat komitmen […]

Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran, Kementan Terbitkan Permentan No 01 Tahun 2024

Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran, Kementan Terbitkan Permentan No 01 Tahun 2024

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman minta jajarannya mensosialisasikan Permentan No 01 Tahun 2024 sebagai revisi Permentan No 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan HET Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian. Revisi ini untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran. Menurut Mentan Amran, pupuk merupakan komoditas yang penting dalam […]

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Pilarpertanian – Harga bawang merah yang mengalami kenaikan menjelang dan pasca lebaran tahun 2024, disinyalir berbagai kalangan dipicu oleh terganggunya produksi akibat terjangan banjir di sentra-sentra utama yang membentang sepanjang Pantura Jawa seperti Cirebon, Brebes, Kendal, Demak, Pati hingga Probolinggo. Lebih dari 2.500 hektar lahan bawang merah yang digadang bisa dipanen saat lebaran, mengalami puso […]

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Pilarpertanian – Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak. Hal ini disampaikan usai Presiden Jokowi bersama Menteri Pertanian meninjau panen raya jagung di Kabupaten Sumbawa. Ia menuturkan harga ditingkat petani seringkali tidak stabil dan cenderung menurun saat memasuki masa panen raya. “Ini memang baru panen besar jagung, baik […]

Alokasi Pupuk Bersubsidi Berlimpah, Kementan Imbau Petani Segera Tebus

Alokasi Pupuk Bersubsidi Berlimpah, Kementan Imbau Petani Segera Tebus

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong petani yang berhak mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi segera menebus kuota yang dimiliki. Hal ini agar musim tanam berikutnya seluruh kuota terserap secara maksimal dan proses tanam tidak terhambat. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton atau naik 100 persen […]

Rakor di NTB, Mentan Amran Genjot Produksi Lewat Pompanisasi

Rakor di NTB, Mentan Amran Genjot Produksi Lewat Pompanisasi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk segera memasang pompanisasi di lahan pertaniannya secara masif. Langkah ini merupakan bagian dari langkah strategis yang dilakukan pemerintah dalam mengantisipasi El Nino yang dampaknya telah membuat produksi padi nasional mengalami penurunan. “Kekeringan El Nino ini sudah overlap dan kita harus […]

Di Kebumen, Plt Sekjen Prihasto Dorong Optimalkan Lahan Tadah Hujan Melalui Pompanisasi

Di Kebumen, Plt Sekjen Prihasto Dorong Optimalkan Lahan Tadah Hujan Melalui Pompanisasi

Pilarpertanian – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk TNI, Polri, dan pemerintah daerah bergerak bersama agar kondisi pangan tidak bergejolak terutama di bulan Agustus, September, dan Oktober. Hal itu disampaikan Plt Sekretaris Jenderal Kementan saat melakukan serangkaian kunjungan kerja di Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. Oleh karena itu, pihaknya terus […]

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Pilarpertanian – Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT). Salah satu lokasi PAT adalah Kabupaten Boyolali yang memiliki potensi lahan tadah hujan dan budidaya padi gogo cukup luas. Lahan tersebut dapat dioptimalkan indeks pertanaman padinya dengan bantuan pompanisasi. Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian […]