Jakarta Orchid Extravaganza 2024 Sebagai Ajang Edukasi dan Pelestarian Anggrek yang Terancam Punah

Jakarta Orchid Extravaganza 2024 Sebagai Ajang Edukasi dan Pelestarian Anggrek yang Terancam Punah
Kegiatan Jakarta Orchid Extravaganza 2024 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan Jakarta Orchid Extravaganza 2024. Acara yang berlangsung di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dari 11 hingga 26 Agustus ini mengangkat tema “Lestarikan Anggrek, Dukung Florikultura Nusantara.”

Direktur Buah dan Florikultura Dirjen Hortikultura Kementan, Liferdi Lukman, mengatakan bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman hayati anggrek yang sangat luar biasa.

“Ini merupakan kekayaan alam yang harus kita jaga dan kembangkan agar tidak punah. Acara ini sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk mengeksplorasi kekayaan flora Indonesia,” kata Liferdi.

Pameran ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai konservasi anggrek endemik yang saat ini terancam punah akibat perusakan habitat dan eksploitasi berlebihan. Jakarta Orchid Extravaganza memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk belajar tentang pentingnya melindungi anggrek serta menjaga keanekaragaman hayati Indonesia.

Ketua DPD Pecinta Anggrek Indonesia (PAI) Jakarta, Sylviana Murni, menjelaskan bahwa pameran ini tidak hanya menampilkan keindahan visual anggrek, tetapi juga menyediakan informasi mendalam mengenai karakteristik, habitat, dan teknik budidaya anggrek yang berkelanjutan.

“Jakarta Orchid Extravaganza 2024 tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga sarana edukasi dan inspirasi bagi petani dan penggemar anggrek untuk mengembangkan usaha mereka tanpa merusak alam,” ujar Sylviana.

Sementara itu, Ketua DPP PAI Indonesia, Rita Subowo, memberikan apresiasi tinggi kepada DPD PAI Jakarta yang berhasil menggelar Jakarta Orchid Extravaganza setelah sekian lama vakum.

“Acara ini sangat penting bagi kita untuk terus melindungi, melestarikan, dan menjaga keanekaragaman anggrek yang dimiliki Indonesia,” ungkap Rita.

Berbagai kegiatan memeriahkan acara ini, termasuk bursa anggrek, lomba anggrek, kursus budidaya anggrek, serta lelang dan kompetisi lainnya. Dengan 176 stand yang melibatkan berbagai peserta, acara ini menargetkan lebih dari 100.000 pengunjung, baik dari dalam maupun luar negeri.(PW)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan