Jamin Keamanan Pangan Kementan Gelar Bimtek Standarisasi Pangan Olahan Singkong Di Indonesia
Pengolahan Singkong Harus Memiliki Standarisasi Pangan Olahan Singkong di Indonesia untuk Keamanan dan Ketahanan Pangan.

Jamin Keamanan Pangan Kementan Gelar Bimtek Standarisasi Pangan Olahan Singkong Di Indonesia

Pilarpertanian - Singkong yang juga dikenal sebagai ketela pohon atau ubi kayu adalah pohonan tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae. Dengan banyaknya tipe olahan singkong di Indonesia perlu adanya standarisasi. Tujuan standarisasi pangan adalah menciptakan batasan yang kemudian dapat menjamin keamanan dan ketahanan pangan. Di Indonesia, pemerintah mengupayakan terjaganya standar mutu pangan salah satu upaya dari Kementan menyelenggarakan kegiatan bimtek standarisasi pangan olahan singkong di Indonesia pada 8 Juni 2022 yang dihadiri oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan (via zoom), Ketua Masyarakat Singkong Indonesia, Badan POM, Kemenperin, FSMS Mutu International, Masyarakat Singkong Indonesia.


Tri Wibowo Susilo dari MSI mengungkapkan bahwa topik ini sangat menarik karena masyarakat kita ini tingkat produksinya sangat luar biasa mulai dari usaha UKM, mikro dan menengah, variasi produk pun bermacam-macam, namun kita juga harus memikirkan keseragaman standar. Karena standar dalam sebuah produk itu sangat penting, tentu hanya standar saja tidaklah cukup melainkan di butuhkan juga verifikasi.


“Untuk semua teman-teman produsen yang mengolah hasil singkong ini dapat menjalankan terkait standard terverifikasinya produk untuk di pasarkan” ungkap Tri Wibowo.


Sementara itu, Deksa Presiana dari BPOM menerangkan bahwa syarat standar mutu dan standar keamanan mutu pangan adalah nilai yang ditentukan atas dasar kriteria keamanan pangan, kandungan gizi dan standar perdagangan terhadap bahan makanan dan minuman.



“Standar keamanan pangan termasuk singkong, diatur di peraturan pemerintah Nomor 86/2019 Tentang Keamanan Pangan Pasal 2 Ayat (1) berisi sanitasi pangan, pengaturan terhadap bahan tambahan pangan, produk rekayasa genetik, penetapan standar kemasan pangan, pemberian jaminan keamanan pangan dan mutu pangan, jaminan produk halal bagi yang dipersyaratkan” terang Deksa Presiana.


Pada kesempatan yang sama, Indra Akbar dari Kemenperin pun ikut menegaskan bahwa tanaman singkong (ubi kayu) merupakan tanaman pangan yang berpotensi untuk terus berkembang bisa dilihat dari data yang sudah dipaparkan di tahun 2020 luas tanam 663.137 (Ha), luas panen 631.559 (Ha), Provitas 262,65 (Ku/Ha) dan produksinya mencapai 16.587.900 (ton) dan terus berkembang pesat hingga di perkirakan di tahun 2024 luas tanam 697.375 (Ha), luas panen 664.167 (Ha), provitas 265,58 (Ku/Ha) dengan jumlah produksi 17.638.945 (Ton).


“Dengan data yang ada, kita harus dengan sadar melakukan standarisasi seperti proses merencanakan, merumuskan, menetapkan, memberlakukan, memelihara dan mengawasi standar yang dilaksanakan secara tertib dan bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan. Maka dari itu, pelaku usaha/produsen harus memenuhi persyaratan standarisasi supaya dapat menaikkan angka produksi karena mendapatkan kepercayaan lebih dari konsumen“ tegas Indra Akbar.


Selanjutnya, Seri Wartini dari FSMS Mutu International pun ikut menjelaskan mengenai standarisasi dan verifikasi terkait pengolahan singkong. Pengertian standarisasi menurutnya ialah upaya untuk menjaga kualitas produk dan efisiensi usaha, sedangkan sertifikasi ialah kegiatan penilaian kesesuaian yang berkaitan dengan pemberian jaminan tertulis dan produk telah memenuhi standar.


“Pentingnya standarisasi dan sertifikasi ialah untuk membuat yakin kepada calon pembeli bahwa sebagai produsen akan menerapkan standar produksi, pelayanan dan kualitas mutu secara konsisten“ tutup Seri Wartini.


Di tempat terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengapresiasi kegiatan ini, ia berharap standarisasi pangan dapat diterapkan pada setiap produk guna menjamin keamanan dan ketahanan pangan.


“Tujuan dari standarisasi itu sendiri ialah meningkatkan jaminan mutu efisiensi produk, meningkatkan perlindungan kepada konsumen dan meningkatan kepastian produk, sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian Bapak Syahrul Yasin Limpo, sektor pertanian harus terus melakukan inovasi-inovasi tentunya tetap mengedepankan standarisasi dan keamanan produk untuk pertanian Indonesia yang maju, mandiri, modern” tutup Suwandi.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kementan Gandeng TNI AL Bergerak Bersama Wujudkan Swasembada Kedelai

Kementan Gandeng TNI AL Bergerak Bersama Wujudkan Swasembada Kedelai

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) memperkuat sinergi strategis dalam mewujudkan swasembada kedelai nasional. Kolaborasi ini tidak hanya ditandai dengan panen kedelai unggul Garuda Merah Putih di Lampung Utara, tetapi juga rencana besar pengembangan lahan kedelai hingga 10.000 hektare di wilayah binaan TNI AL. Menteri Pertanian (Mentan) Andi […]

Kesan Ketua MPR pada Mentan Amran: Pengumuman Harga Pupuk Turun Bikin Semua Petani Senang

Kesan Ketua MPR pada Mentan Amran: Pengumuman Harga Pupuk Turun Bikin Semua Petani Senang

Pilarpertanian – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Ahmad Muzani, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah bersejarah pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang menurunkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi hingga 20 persen. Ia menilai, kebijakan ini menjadi kabar yang menggembirakan sekaligus menumbuhkan optimisme baru di kalangan petani. “Penurunan […]

Mentan Amran dan KSP Qodari Sidak Kios Pupuk, Petani Tersenyum Harga Pupuk Turun

Mentan Amran dan KSP Qodari Sidak Kios Pupuk, Petani Tersenyum Harga Pupuk Turun

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kios Pupuk Mitra Tani Sejati di Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung. Sidak ini dilakukan untuk memastikan langsung implementasi kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menurunkan harga pupuk bersubsidi sebesar 20 persen di seluruh […]

KSP Qodari Turut Senang Petani Bahagia, Harga Pupuk Kian Murah

KSP Qodari Turut Senang Petani Bahagia, Harga Pupuk Kian Murah

Pilarpertanian – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari menyampaikan rasa senang setelah melihat langsung para petani bahagia karena harga pupuk bersubsidi benar-benar turun di lapangan. Hal ini ia sampaikan saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Kios Pupuk Mitra Tani Sejati, Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung, […]

Datangi SDN 238 Palembang, Sudaryono Ungkap Misi Rahasia di Balik Program MBG

Datangi SDN 238 Palembang, Sudaryono Ungkap Misi Rahasia di Balik Program MBG

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya berperan dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat desa dengan menggerakkan rantai pasok pangan. Menurut Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini, MBG menjadi contoh nyata kebijakan pemerintah yang menghadirkan […]

Kembalikan Kejayaan Rempah Indonesia, Visi Mentan Amran Jadikan Malut Pusat Rempah Dunia

Kembalikan Kejayaan Rempah Indonesia, Visi Mentan Amran Jadikan Malut Pusat Rempah Dunia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen kuat pemerintah untuk mengembalikan kejayaan rempah Indonesia dengan menjadikan Maluku Utara sebagai pusat rempah dunia. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Hilirisasi Perkebunan Provinsi Maluku Utara yang digelar di Kota Ternate, Senin (28/10), bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Mentan Amran menilai Maluku Utara memiliki potensi […]

Petani Lampung: Terima Kasih, Pupuk Sudah Turun 20%

Petani Lampung: Terima Kasih, Pupuk Sudah Turun 20%

Pilarpertanian – Rasa syukur dan kegembiraan terpancar dari wajah para petani di Kabupaten Lampung Utara. Setelah pemerintah menurunkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi sebesar 20 persen, para petani di daerah tersebut kini benar-benar merasakan manfaatnya. Harga pupuk yang lebih terjangkau membuat mereka lebih optimistis menyambut musim tanam berikutnya. “Alhamdulillah, harga pupuk sudah turun. Urea […]

Mentan Amran Minta Kenaikan Harga Beli Kelapa Petani, Hilirisasi Harus Mensejahterakan Petani

Mentan Amran Minta Kenaikan Harga Beli Kelapa Petani, Hilirisasi Harus Mensejahterakan Petani

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani kelapa melalui hilirisasi industri dan peningkatan harga beli di tingkat petani. Dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Halmahera Utara, Mentan Amran menegaskan bahwa hilirisasi tidak akan bermakna jika petani tidak menikmati nilai tambah yang adil dari hasil kebunnya. “Sekarang harga kelapa […]

Pengembangan Pertanian Lewat Keunggulan Komparatif Wilayah, Mentan Amran Akselerasi Pengembangan Kelapa di Malut

Pengembangan Pertanian Lewat Keunggulan Komparatif Wilayah, Mentan Amran Akselerasi Pengembangan Kelapa di Malut

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa arah pembangunan pertanian nasional harus berbasis pada keunggulan komparatif wilayah, yakni potensi spesifik yang dimiliki setiap daerah agar pembangunan pertanian menjadi lebih efektif, efisien, dan berdampak nyata bagi petani. Hal itu disampaikan Amran dalam Rapat Koordinasi Hilirisasi Perkebunan Provinsi Maluku Utara yang digelar di Kota […]