Jelajah Biosaka Di Negeri Para Jawara
Kementerian Pertanian bersama Dinas Pertanian Provinsi Banten Melakukan Kegiatan Bimbingan Teknis Pembuatan Ramuan Biosaka di Kantor BPP Kecamatan Cinangka, Serang, Banten.

Jelajah Biosaka Di Negeri Para Jawara

Pilarpertanian - Dalam upaya mendorong penerapan pertanian ramah lingkungan, Dinas Pertanian Provinsi Banten melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) pembuatan ramuan biosaka. Bimtek dibuka oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan, Ir. Sobirin, MM yang diikuti oleh perwakilan petugas dari kab/kota se Banten sebanyak 50 orang. Bimtek tersebut juga dihadiri oleh anggota Poktan Gogo Ranca dari Desa Bulakan, Kecamatan Cinangka, Kab Serang.


Biosaka sendiri diambil dari kata bio atau hayati/tumbuhan. Adapun saka itu singkatan selamatkan alam dan kembalikan ke alam. Biosaka terbuat dari rerumputan yang ada di sekitar persawahan lalu dicampur dengan air dan diremes manual menggunakan tangan, untuk membuat Biosaka minimal terdapat 5 jenis rumput/daun yang sehat sempurna. Peremasan dilakukan kurang lebih 10-15 menit hingga ramuan homogen, tidak bisa pakai mesin blender, bisa langsung diaplikasikan ke tanaman dengan dosis tertentu dan bisa juga di simpan hingga 5 tahun.


Koordinator Kelompok Padi Irigasi dan Rawa, Kementerian Pertanian, Dr. Rachmat mengatakan, Biosaka memang bukan pupuk dan pestisida. Namun elisitor yang berperan sebagai signaling bagi tanaman tumbuh dan berproduksi lebih bagus, sehingga petani bisa hemat pupuk kimia sintetis, hemat pestisida, mengusir hama penyakit dan lahan menjadi lebih subur.


“Biosaka memiliki kandungan hara makro-mikro rendah, tidak beracun bagi tanaman, kandungan hormon enzim, spora dan bakteri tinggi, mengandung PGPR bagus untuk pertumbuhan tanaman dan produksi,” ucap Rachmat pada Bimtek Pembuatan Biosaka di Aula Kantor BPP Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang, Rabu (16/11).



Selain itu, Rachmat menyebutkan bahwa ramuan biosaka dapat diolah sendiri, sehingga biaya pembuatan mencapai nol rupiah. Peralatan dan bahan yang digunakan sudah tersedia di lingkungan petani sendiri. Sehingga secara finansial tidak mengganggu keuangan petani. Biosaka ini setelah selesai dibuat bisa langsung diaplikasikan, tidak perlu disimpan dulu dalam jangka waktu tertentu.


Para petugas dan petani di negeri para jawara ini sangat antusias mengikuti bimtek pembuatan biosaka, mulai dari cara memilih bahan, meramu dan menyemprot. Di akhir sesi, Rachmat menghimbau kepada para petugas untuk mengenalkan lebih lanjut biosaka ke petugas lainnya, serta petani binaannya masing-masing sebagai alternatif solusi atas mahalnya harga-harga input produksi. Sehingga dengan biosaka dapat mengurangi ketergantungan terhadap input kimiawi.


Pada kesempatan lain, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi, mengungkapkan biosaka itu bukan pupuk, bukan pestisida, tetapi elisitor berperan sebagai signaling bagi tanaman tumbuh dan berproduksi lebih bagus, dapat menghemat pupuk kimia sintetis, meminimalisir hama penyakit serta lahan menjadi lebih subur. Biosaka ini disebut elisitor dari ilmu epigenetic bisa didekati ilmu kinesiologi, sudah banyak riset dan jurnal tentang elisitor.


“Di lokasi ujicoba demplot standing crop jagung, padi dan tanaman lainnya dengan biosaka lebih bagus dibandingkan tidak biosaka, produksi lebih tinggi dengan hemat 50% pupuk kimia. Dilakukan uji laboratorium menunjukkan bahwa biosaka bukan pupuk, dan kandungan hormon, spora dan bakterinya tinggi bagi sebagai PGPR, ZPT dan sejenisnya, kajian lanjut dengan LCMS dan PCR segera selesai dan kini ada 2 orang ITB sedang riset,” jelas Suwandi.


“Manfaat ramuan biosaka biaya nol rupiah gratis dapat dibuat sendiri, tidak ada risiko kerugian bagi petani dan tanaman, hemat biaya pupuk kimia dan pestisida kimiawi sintetis hingga dua juta rupiah, meminimalisir serangan hama penyakit, lahan menjadi subur dan produksi lebih bagus,” tambahnya.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Beras Jadi Penahan Inflasi, Anomali Deflasi September 2025

Beras Jadi Penahan Inflasi, Anomali Deflasi September 2025

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat capaian penting dalam dinamika harga pangan nasional. Untuk pertama kalinya sejak 2021, beras mengalami deflasi sebesar 0,13% pada September 2025, memutus tren empat tahun berturut-turut (2021–2024) di mana beras selalu menjadi penyumbang inflasi bulanan pada periode yang sama. Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah, menyebut deflasi beras […]

Sudaryono: HKTI Satu Komando, Siap Jadi Kekuatan Baru di Era Prabowo

Sudaryono: HKTI Satu Komando, Siap Jadi Kekuatan Baru di Era Prabowo

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) sekaligus Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Sudaryono resmi mengukuhkan kepengurusan DPN HKTI periode 2025–2030. Pengukuhan dilakukan usai Rapat Pleno DPN HKTI yang digelar di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, pada Jumat (3/10). Dalam sambutannya, Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini […]

Indonesia Jadi Andalan Dunia, Wamentan Sudaryono: Tiongkok Minta Jaminan Suplai Komoditas Ini

Indonesia Jadi Andalan Dunia, Wamentan Sudaryono: Tiongkok Minta Jaminan Suplai Komoditas Ini

Pilarpertanian – Indonesia kembali menunjukkan posisinya sebagai pemain kunci dalam perdagangan pangan global. Dalam pertemuan resmi antara Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Republik Indonesia, Sudaryono, dengan Wakil Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Maierdan Mugaiti, pihak Tiongkok secara khusus meminta jaminan suplai crude palm oil (CPO) dari Indonesia. ”Hari ini kami menerima Wakil […]

Petani di Pangkep Rasakan Langsung Manfaat Kebijakan Pemerintah

Petani di Pangkep Rasakan Langsung Manfaat Kebijakan Pemerintah

Pilarpertanian – Sejumlah petani di Kabupaten Pangkep menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi atas perhatian pemerintah yang dinilai semakin nyata dalam mendorong kesejahteraan petani. Hal itu terungkap saat perwakilan Kelompok Tani Pada Elok Desa Panaikang, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkep berdialog langsung dengan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman pada kegiatan tanam jagung serentak pada program Senator […]

Tiba-tiba Sidak PTPN, Mentan Amran Tekankan Kontribusi Bagi Pangan Nasional

Tiba-tiba Sidak PTPN, Mentan Amran Tekankan Kontribusi Bagi Pangan Nasional

Pilarpertanian – Tanpa pemberitahuan sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyambangi kantor PT Perkebunan Nusantara (PTPN Holding) dan PalmCo pada Kamis (2/10/2025). Kehadirannya mengejutkan jajaran direksi dan pegawai. Dalam kesempatan itu, Mentan Amran menyoroti satu hal penting, yaitu PTPN harus tampil sebagai motor penggerak pembangunan pertanian dan kedaulatan pangan nasional. Mentan Amran mengungkapkan potensi […]

Wamentan Sudaryono: Kunci Kesaktian Pancasila Ada di Ketahanan Pangan Indonesia

Wamentan Sudaryono: Kunci Kesaktian Pancasila Ada di Ketahanan Pangan Indonesia

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) menjadi garda terdepan dalam mewujudkan target swasembada pangan nasional. Hal ini disampaikan dalam amanatnya saat upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Rabu (1/10). Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar, menekankan pentingnya semangat nilai-nilai Pancasila sebagai landasan dalam […]

Mentan Amran Dorong Kaltara Jadi Lumbung Pangan Perbatasan dan Pintu Ekspor

Mentan Amran Dorong Kaltara Jadi Lumbung Pangan Perbatasan dan Pintu Ekspor

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah menjadikan Kalimantan Utara (Kaltara) sebagai lumbung pangan nasional sekaligus pintu ekspor komoditas strategis ke negara tetangga Malaysia. Hal ini disampaikan saat kunjungan kerja ke Tarakan, Senin (29/9), di mana Mentan Amran memantau langsung pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) beras SPHP dan membuka Pekan Daerah […]

Wamentan Sudaryono Terima Kunjungan Wamentan RRT, Bahas 4 Poin Kerja Sama Ini

Wamentan Sudaryono Terima Kunjungan Wamentan RRT, Bahas 4 Poin Kerja Sama Ini

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Sudaryono, pagi ini menerima kunjungan resmi Wakil Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Maierdan Mugaiti, di kantor pusat Kementerian Pertanian (Kementan). Pertemuan tersebut menjadi momentum penting dalam memperkuat kerja sama pertanian kedua negara, khususnya di bidang perberasan, perdagangan komoditas strategis, hingga pembukaan akses pasar ekspor […]

Produksi Beras Jan-Nov 2025 Diperkirakan 33,19 Juta Ton, Semakin Mendekati Prediksi FAO dan USDA

Produksi Beras Jan-Nov 2025 Diperkirakan 33,19 Juta Ton, Semakin Mendekati Prediksi FAO dan USDA

Pilarpertanian – Produksi beras nasional tahun 2025 menunjukkan lonjakan signifikan dan mendekati proyeksi lembaga internasional seperti Food and Agriculture Organization (FAO) dan United States Department of Agriculture (USDA). Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi beras Januari–November 2025 mencapai 33,19 juta ton, naik 12,62% dibanding periode yang sama 2024 (29,47 juta ton). Deputi Bidang Statistik Produksi […]