Kabupaten Lingga Jadi Lumbung Pangan di Perbatasan
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Kabupaten Lingga Jadi Lumbung Pangan di Perbatasan

Pilarpertanian - Pilar – Menteri Pertanian yang diwakili oleh Staf Ahli Menteri Pertanian, Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional, Mat Syukur, bersama Bupati Lingga, Alias Wello, melakukan panen dan tanam serentak padi di Kab.Lingga Kep.Riau, Sabtu (17/2/2018).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Wello, gerakan percepatan panen dan tanam serentak padi dan jagung di atas lahan seluas 1.800 Ha itu, melibatkan ribuan orang dari kelompok tani, TNI/Polri, ASN, OKP, Ormas dan Pelajar/mahasiswa.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Penanaman serentak dilakukan di tujuh lokasi sawah yang tersebar di Pulau Singkep dan Lingga dengan melibatkan STPP 8200 orang dan dosen pembimbing sebanyak 52 orang, STPP Bogor dan Medan masing-masing sebanyak 25 orang. Kemudian, mahasiswa D1 IPB Sub Kampus Lingga sebanyak 105 orang,” kata Wello.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mantan Ketua DPRD Lingga yang akrab disapa Awe ini, berharap gerakan percepatan panen dan tanam serentak yang digagas oleh Mentan, mampu memberi energi baru bagi kebangkitan sektor pertanian di Kab.Lingga. Khususnya di bumi Bunda Tanah Melayu, menuju Lumbung Pangan Berorientasi Ekspor (LPBE) yang merupakan wilayah perbatasan dengan Malaysia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ini adalah momentum untuk membuktikan bahwa Lingga yang selama ini dikenal sebagai daerah kepulauan dengan kultur masyarakatnya sebagai nelayan, mampu bangkit dan menjadi daerah penyangga kebutuhan pangan di wilayah perbatasan. Jadi, kita tidak lagi bergantung pada pasokan pangan impor,” jelasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebagaimana diketahui, Kabupaten Lingga memiliki 604 pulau besar dan kecil dengan jumlah penduduk sekitar 102 ribu jiwa.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebagian besar wilayahnya atau sekitar 95 persen adalah lautan. Mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sejak masa kejayaan Kerajaan Riau Lingga – Johor – Pahang pada abad ke-18, sektor pertanian, khususnya budidaya padi dianggap mitos di Lingga. “Kini Lingga membalikkan mitos lama dari semula selalu defisit dan impor pangan kini menjadi lumbung pangan di perbatasan”, ungkapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Namun, di era kepemimpinan Bupati Lingga, Alias Wello yang dilantik 17 Februari 2016 lalu, sektor pertanian menjadi program unggulan untuk memenuhi kebutuhan penduduknya. Target 100 hari kerja, mencetak sawah seluas 34 hektar, namun akhirnya ketika Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengunjungi tempat ini, 07 September 2016, untuk melakukan penanaman padi Kabupaten Lingga, mendapat berkah dengan memberi bantuan cetak sawah baru seluas 4000 hektar dari 10.000 hektar dari potensi sawah baru yang dapat dibuka di Lingga.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Alias Wello, tertantang dengan keinginan Mentan mengkonsolidasikan semua potensi yang dimiliki, dengan program “Mina Agropolitan”, Kabupaten Lingga hingga saat ini sudah memiliki, 700 hektar lebih sawah dan hari ini ditanam serempak padi dan jagung seluas 1800 hektar, sedangkan panen yang dilakukan hari ini pada lahan demplot BPTP Kepri, seluas 6 hektar dengan 6 Varietas baru, spesifik lokasi dan produksi 5 ton GKP.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Alias Wello mengatakan “kami sangat berbangga dengan berbagai program Kementerian Pertanian, sungguh kami berterimakasih, kepada Menteri Pertanian yang memotivasi kami dengan kata “Tidak Ada yang Tidak Mungkin”. Kata-kata dari Menteri Pertanian, tersebut membuat kami, yakin haqul yaqin, kabupaten Lingga akan menjadi produsen beras di ujung selatan Kepulauan Riau.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu Staf Ahli Menteri Pertanian, bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional, Mat Syukur, yang mewakili Menteri Pertanian, dalam sambutannya menyatakan kekagumannya dengan kondisi Kabupaten Lingga.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mat Syukur, menuturkan “selama ini, Ia mendapatkan cerita Lingga hanya dari presentasi Menteri Pertanian di setiap pertemuan, rapat maupun ketika menyampaikan materi di rapat pimpinan. Ternyata apa yang selama ini saya dengar benar adanya” ujar Mat Syukur
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kabupaten Lingga, memiliki potensi yang sangat besar, bukan hanya sisi produksi tetapi yang lebih menjanjikan adalah pintu ekspor komoditas pertanian di Kepulauan Riau.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mat Syukur juga menyampaikan “salam dari Menteri Pertanian, seyogyanya Menteri Pertanian hadir bersama, namun karena berbagai hal beliau memohon maaf tidak bisa datang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Diakuinya “dari sisi potensi dan produksi dengan komitmen masyarakat tani di kabupaten Lingga, ke depan capaian akan lebih baik dan Kementerian Pertanian terus mendukung semua sarana prasarana produksi di Kabupaten Lingga bahkan Sumber Daya Manusia(SDM) juga akan didukung.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada tahun 2018, Kementerian Pertanian, mengalokasikan Pencetakan Sawah dari APBN seluas 2000 hektar, bila pekerjaan itu selesai maka ada 2700 hektar lahan sawah. Dari semula Lingga defisit beras, kini menjadi surplus beras. Sawah diluar lahan kering yang dimiliki serta potensi tanaman perkebunan seperti merica, menjadi aset kedepan yang harus dikembangkan”, jelasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mat Syukur, meminta “agar komitmen Bupati didukung semua stakeholder di Kabupaten Lingga. “Menteri Pertanian tidak pernah berubah, akan terus mendukung hingga tercapainya kedaulatan pangan di negeri tercinta ini”, pungkasnya.(RS)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Mentan Andi Amran Bersih-Bersih Pejabat Kementan, Semua Eselon 1 dan 2 Bermasalah Dilelang

Mentan Andi Amran Bersih-Bersih Pejabat Kementan, Semua Eselon 1 dan 2 Bermasalah Dilelang

Pilarpertanian – Mulai hari ini, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman akan melelang seluruh pejabat eselon I Kementan yang bermasalah dan puluhan jabatan setingkat eselon II di Kementerian Pertanian (Kementan). Hal ini dilakukan Mentan Andi Amran dalam upaya membersihkan Kementan dari oknum-oknum pejabat yang melakukan tindakan tercela seperti korupsi, jual beli jabatan, kolusi dengan pengusaha, dan […]

Kunker Mentan Andi Amran di Sulsel, Serukan Swasembada Pangan

Kunker Mentan Andi Amran di Sulsel, Serukan Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengajak para insan pertanian untuk melanjutkan swasembada pangan seperti yang pernah dilakukan tahun 2019-2020 lalu. Hal itu disampaikan Mentan saat kunjungan kerja di Makassar, Sulawesi Selatan. Berkesempatan bertemu langsung dengan seluruh Penyuluh Pertanian se-Sulawesi Selatan, Mentan memotivasi para penyuluh di Provinsi Sulawesi Selatan. “Saya yakin Indonesia bisa swasembada di […]

Penanganan Banjir Pada Tanaman Pangan MH 2023/2024

Penanganan Banjir Pada Tanaman Pangan MH 2023/2024

Pilarpertanian – Perubahan iklim merupakan salah satu tantangan terberat di sektor pertanian, khususnya subsektor tanaman pangan. Dampak Perubahan Iklim yang cukup mempengaruhi kegiatan budidaya tanaman pangan diantaranya fenomena El Nino dan La Nina. Fenomena El Nino ditandai dengan curah hujan sangat rendah dan berpotensi terjadinya kekeringan, sedangkan La Nina ditandai dengan meningkatnya curah hujan 20–40% […]

Gandeng TNI, Kementerian Pertanian Lakukan Upsus Percepatan Tanam Padi Dan Jagung Di Yogyakarta

Gandeng TNI, Kementerian Pertanian Lakukan Upsus Percepatan Tanam Padi Dan Jagung Di Yogyakarta

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menghimbau jajarannya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi serta jagung, untuk itu Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan melalui Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) menggelar Rapat Koordinasi Upaya Khusus Percepatan Tanam Padi dan Jagung, Kamis (21/12). Rapat ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, […]

Dukung Penanganan Stunting, Kementan Mendorong Peran Ibu Dalam Memilih Bahan Pangan

Dukung Penanganan Stunting, Kementan Mendorong Peran Ibu Dalam Memilih Bahan Pangan

Pilarpertanian – Stunting merupakan sebuah kondisi terhambatnya pertumbuhan anak-anak yang disebabkan kurangnya asupan gizi yang memadai. Penanganan stunting di Indonesia merupakan upaya bersama berbagai pihak termasuk Kementerian Pertanian. Dalam mengatasi stunting, tidak lepas dari peran Ibu yang langsung merawat dan membesarkan anak-anaknya. Hal tersebut tergambar dalam Bimtek Propaktani Episode 1069 dengan tema “Peran Ibu Dalam […]

Lelang 56 Jabatan Eselon I dan II, Mentan Andi Amran Pastikan Bebas KKN

Lelang 56 Jabatan Eselon I dan II, Mentan Andi Amran Pastikan Bebas KKN

Pilarpertanian – Sejak beberapa hari lalu, lelang jabatan 56 pejabat di Kementerian Pertanian telah berjalan. Untuk memastikan publik tidak meragukan prosesnya, Mentan Andi Amran Sulaiman kembali menegaskan bahwa semua prosesnya akan bersih dan tidak ada titipan dari manapun. Pak Mentan tegas katakan tidak akan ada pihak manapun yang dapat mempengaruhi. Tim Pansel yang mandiri dan […]

Sorot Hilirisasi & Digitalisasi, Pemuda Tani Sebut Gibran Wakil Zeitgeist

Sorot Hilirisasi & Digitalisasi, Pemuda Tani Sebut Gibran Wakil Zeitgeist

Pilarpertanian – Tiga calon wakil presiden (cawapres) yang berkontestasi dalam Pilpres 2024 beradu gagasan dalam debat yang digelar di Jakarta, Jumat (22/12) malam. Tema debat kali ini adalah ekonomi kerakyatan dan digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur dan perkotaan. Salah satu hal yang menarik adalah ketika cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka […]

Tanam Padi di Aceh Besar, Wamentan Minta Indeks Pertanaman Ditingkatkan

Tanam Padi di Aceh Besar, Wamentan Minta Indeks Pertanaman Ditingkatkan

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi melakukan gerakan percepatan tanam padi di area lahan seluas 900 hektar di kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Jumat (22/12/2023). Adapun jenis padi yang ditanam merupakan padi varietas Inpari 32. Wamentan mengatakan kegiatan ini dilakukan dalam rangka menggenjot produksi beras nasional, terutama di Aceh Besar […]

Kementan Sabet Website Terbaik dalam Indonesia Digital Initiative Award

Kementan Sabet Website Terbaik dalam Indonesia Digital Initiative Award

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) raih penghargaan sebagai website terbaik tingkat kementerian tahun 2023 dalam acara Indonesia Digital Initiative Awards (IDIA) 2023 yang diselenggarakan pada Kamis, (21/12/2023) di Jakarta. Menteri Pertanian diwakilkan Kepala Biro Humas dan Informasi Publik, Kementerian Pertanian, Kuntoro Boga Andri hadir langsung menerima penghargaan tersebut. Penghargaan diberikan atas konsistensi Kementan dalam menyiarkan […]