Kalteng Bersinergi  Kembangkan Tanaman  Obat Herbal
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Kalteng Bersinergi Kembangkan Tanaman Obat Herbal

Pilarpertanian - Pilar – Kalimantan Tengah memiliki luas wilayah 15,38 juta ha atau sekitar 7,93% dari luas Indonesia dan banyak menyimpan keanekaragaman sumberdaya hayati tanaman obat yang banyak tersebar di daerah-daerah pedalaman dan kawasan hutan Kalimantan Tengah. Ini merupakan habitat alami tanaman tersebut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebagian tanaman obat tersebut telah diusahakan oleh masyarakat setempat sebagai tanaman obat tradisional yang diambil dari akar, daun maupun buah, diantaranya seperti tabat barito, pasak bumi, akar kuning, bawang hantu, dan tanaman obat lainnya yang berguna bagi kesehatan manusia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam perkembangan farmasi, tumbuhan obat merupakan sumber senyawa bioaktif yang berkhasiat mengobati berbagai penyakit.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang bersumber dari penggunaan tanaman berkhasiat obat, pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memandang perlu membentuk tim lintas sektoral untuk mengembangkan tanaman obat tradisional dalam bentuk herbal.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tim terdiri dari Dinas Kesehatan Prov. Kalteng, BPTP Kalimantan Tengah Badan Litbang Pertanian, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Bappeda Provinsi Kalteng, Universitas Palangka Raya, Universitas Muhamadiyah, Komisi Daerah Sumberdaya Genetik (SDG) Kalimantan Tengah, serta Pusat Studi Obat Tradisional Tropis Kalteng.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pengembangan Tanaman Obat dan Pengolahan Herbal merupakan Program Dinas Kesehatan Prov Kalteng yang melibatkan Institusi lintas Sektoral.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pasca panen dan pengolahan obat tradisional herbal, Dinas Kesehatan Prov Kalteng melaksanakan Studi Banding ke Pusat Saintifikasi dan Pelayanan Jamu (PSPJ) Kab. Pekalongan Jawa Tengah, Selasa, (13/10/2018) untuk mendalami preparasi dan pengolahan jamu/herbal dengan sistem mekanisasi bersama Tim Lintas Sektoral.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kegiatan studi banding ini diterima Kepala Dinas Kesehatan Kab. Pekalongan dan mengikuti presentasi sistem tata kelola PSPJ Pekalongan. BPTP Kalteng diminta untuk mendampingi dalam pengembangan inovasi teknologi tanaman obat, mengingat telah banyak pengkajian yang dilaksanakan BPTP dalam mengkrakterisasi Keanekaragaman Sumberdaya Genetik (SDG) di Kalimantan Tengah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Kapela BPTP Kalteng Dr.F.F.Munier, BPTP Kalteng sejak tahun 2003 telah melakukan kajian tentang pengelolaan SDG Tanaman Obat spesifik Kalimatan Tengah, dari hasil eksplorasi plasma nutfah di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Barito Selatan, Barito Utara serta Kab.Kapuas teradapat beberapa tanaman yang mempunyai nilai potensial dan telah dimanfaatkan masyarakat, sebagian berbentuk pohon, palem-paleman, perdu dan herba diantaranya pasak bumi, karamunting, bawang dayak, kunyit akar, penawar sampai, penawar seribu, sembung, simpur dan sejenisnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Manfaat tumbuhan tersebut sebagian besar untuk mengobati penyakit seperti pusing, demam, pilek, sakit gigi, sakit perut, malaria dan sebagai obat gosok, sehingga menurut Kepala BPTP Kalteng dengan adanya kunjungan ke Pusat Olahan Jamu/Obat Tradisional dapat mendorong industri herbal di Kalimantan Tengah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kunjungan ke PSPJ Pekalongan juga melibatkan tim dari Universitas Palangka Raya, Bappeda Prov.Kalteng, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perindustrian, Dinas Koperasi dan dinas terkait lainnya sebagai pengetahuan bagaimana melaksanakan budidaya hingga pengolahan tanaman obat lokal Kalteng di Pusat Pengolahan Pasca Panen Tanaman Obat milik Dinas Kesehatan Prov Kalteng. Disamping itu Dinas Kesehatan Prov Kalteng juga akan melakukan pembinaan pengrajin herbal tradisional untuk jaminan mutu produk melalui pusat pengolahan yg sudah mulai berjalan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, drg.Yayu Indriaty,Sp.KGA yang mengkoordinasikan kegiatan ini menyatakan bahwa pembentukan tim lintas sektor bertujuan adalah untuk membangun jejaring kerja sama dan kemitraan dengan berbagai pihak untuk mengembangkan, melestarikan dan monsosialisasikan manfaat berbagai tanaman obat tradisional Kalimantan Tengah(Dedy Irwandi-Balitbangtan)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran, Kementan Terbitkan Permentan No 01 Tahun 2024

Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran, Kementan Terbitkan Permentan No 01 Tahun 2024

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman minta jajarannya mensosialisasikan Permentan No 01 Tahun 2024 sebagai revisi Permentan No 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan HET Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian. Revisi ini untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran. Menurut Mentan Amran, pupuk merupakan komoditas yang penting dalam […]

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Pilarpertanian – Kabupaten Indramayu telah lama tersohor sebagai salah satu sentra produksi bawang merah yang memasok pasar Jabodetabek. Hingga saat ini daerah tersebut masih eksis sebagai penghasil bawang merah jenis dataran rendah yang populer di masyarakat sebagai bawang Bima Brebes. Secara geografis, kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten […]

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Pilarpertanian – Harga bawang merah yang mengalami kenaikan menjelang dan pasca lebaran tahun 2024, disinyalir berbagai kalangan dipicu oleh terganggunya produksi akibat terjangan banjir di sentra-sentra utama yang membentang sepanjang Pantura Jawa seperti Cirebon, Brebes, Kendal, Demak, Pati hingga Probolinggo. Lebih dari 2.500 hektar lahan bawang merah yang digadang bisa dipanen saat lebaran, mengalami puso […]

Di Kebumen, Plt Sekjen Prihasto Dorong Optimalkan Lahan Tadah Hujan Melalui Pompanisasi

Di Kebumen, Plt Sekjen Prihasto Dorong Optimalkan Lahan Tadah Hujan Melalui Pompanisasi

Pilarpertanian – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk TNI, Polri, dan pemerintah daerah bergerak bersama agar kondisi pangan tidak bergejolak terutama di bulan Agustus, September, dan Oktober. Hal itu disampaikan Plt Sekretaris Jenderal Kementan saat melakukan serangkaian kunjungan kerja di Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. Oleh karena itu, pihaknya terus […]

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Pilarpertanian – Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak. Hal ini disampaikan usai Presiden Jokowi bersama Menteri Pertanian meninjau panen raya jagung di Kabupaten Sumbawa. Ia menuturkan harga ditingkat petani seringkali tidak stabil dan cenderung menurun saat memasuki masa panen raya. “Ini memang baru panen besar jagung, baik […]

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Pilarpertanian – Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Iran sepakat membangun kerja sama penguatan mekanisasi khususnya pompanisasi dan pemanfaatan lahan rawa guna meningkatkan produktivitas pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Selain itu, Iran juga berkomitmen akan memperkuat sektor pertanian Indonesia melalui kerja sama teknologi dan ilmu pengetahuan. “Iran sangat maju dalam sistem irigasi berteknologi tinggi […]

Alokasi Pupuk Bersubsidi Berlimpah, Kementan Imbau Petani Segera Tebus

Alokasi Pupuk Bersubsidi Berlimpah, Kementan Imbau Petani Segera Tebus

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong petani yang berhak mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi segera menebus kuota yang dimiliki. Hal ini agar musim tanam berikutnya seluruh kuota terserap secara maksimal dan proses tanam tidak terhambat. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton atau naik 100 persen […]

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Pilarpertanian – Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT). Salah satu lokasi PAT adalah Kabupaten Boyolali yang memiliki potensi lahan tadah hujan dan budidaya padi gogo cukup luas. Lahan tersebut dapat dioptimalkan indeks pertanaman padinya dengan bantuan pompanisasi. Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian […]

Rakor di NTB, Mentan Amran Genjot Produksi Lewat Pompanisasi

Rakor di NTB, Mentan Amran Genjot Produksi Lewat Pompanisasi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk segera memasang pompanisasi di lahan pertaniannya secara masif. Langkah ini merupakan bagian dari langkah strategis yang dilakukan pemerintah dalam mengantisipasi El Nino yang dampaknya telah membuat produksi padi nasional mengalami penurunan. “Kekeringan El Nino ini sudah overlap dan kita harus […]