Kawasan Mini Polder Alabio Tingkatkan Produktivitas Lahan Rawa
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Kawasan Mini Polder Alabio Tingkatkan Produktivitas Lahan Rawa

Pilarpertanian - Pilar – Dalam rangka optimalisasi pertanian di rawa lebak, Badan Litbang Pertanian melakukan kegiatan Pengembangan Sistem Usahatani Pertanian (SUP) Inovatif. Kegiatan ini bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) di lahan rawa lebak meliputi 3 desa yakni Desa Hambuku Ulu, Hambuku Raya, dan Hambuku Pasar, Kecamatan Sungai Pandan, Kabupaten HSU Kalimantan Selatan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kawasan tersebut merupakan kawasan Polder Alabio, yang terletak di Kabupaten HSU. Dari total luasan 6.400 ha, kemudian difokuskan pada 80 ha yang disebut sebagai area mini polder yang meliputi tiga desa tersebut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk mendapatkan masukan dan merumuskan langkah-langkah yang lebih terkoordinasi, telah dilaksanakan pertemuan di Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra), Banjarbaru (10/8/2018)
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pertemuan dihadiri oleh Staf Ahli Menteri Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian, Kepala Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian, Kepala Balitra, Kepala BPTP Kalsel, Wakil Bupati Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kepala Dinas Pertanian Kab. HSU, serta para peneliti terkait.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada kesempatan tersebut Kepala Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan (BBSDLP), Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M. Agr. menekankan pentingnya program tersebut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Melalui forum tersebut Dedi berharap dapat dirumuskan model-model pengembangan yang dapat ditiru atau direplikasi pada lahan rawa lebak lainnya di Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pertemuan ini saya harap dapat merumuskan model-model pengembangan lahan rawa lebak yang dapat ditiru atau direplikasi di lahan rawa lain di Indonesia,” ungkap Dedi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dedi juga menuturkan, konsep mini polder dalam pengelolaan lahan rawa lebak terbukti meningkatkan indeks pertanaman lahan sawah dari satu kali menjadi dua kali dalam setahun (IP200). Luas lahan rawa lebak di Indonesia mencapai 25 juta hektar, lahan tersebut sangat potensial untuk dikembangkan dan ditingkatkan produktivitasnya, lanjut Dedi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam pertemuan dirumuskan lima kegiatan yang akan dijalankan, salah satunya adalah pengembangan sistem kelembagaan petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pengembangan kelembagaan petani dibagi menjadi dua segmen, yaitu: Pertama, kelembagaan untuk pelaksanaan demonstration farm (demfarm) SUP seluas 80 ha. Demfarm akan dilaksanakan pada dua musim tanam mulai dari musim kering (MK) 2018 sampai musim hujan (MH) 2018-2019.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada kegiatan ini akan diperkenalkan berbagai teknologi Badan Litbang Pertanian, mulai dari penataan air, penataan lahan, varietas unggul, penerapan alat dan mesin pertanian (Alsintan), penggunaan amelioran dan pupuk hayati, perbaikan pola tanam, pemilihan komoditas dan varietas yang sesuai, penggunaan pestisida hayati, dan pengelolaan pasca panen.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kedua, pengembangan kelembagaan agribisnis dengan menerapkan teknologi yang telah diperkenalkan, terutama untuk komdoitas padi, hortiktultura, itik, dan ikan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Meskipun kegiatan kelembagaan agribisnis difokuskan hanya mencakup tiga desa, namun diharapkan dapat dirumuskan sistem kelembagaan lebih luas, yakni untuk seluruh ekosistem polder Alabio.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Peneliti Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Sekretariat Jendral Kementerian Pertanian, Dr. Syahyuti, MSi mengungkapkan, untuk menyusun rancangan kelembagaan tersebut, perlu dilakukan Action Research aspek kelembagaan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Polder Alabio mencakup 15 desa yang berada di 4 kecamatan yakni Kecamatan Sungai Pandan, Sungai Tabuk, Babirik, dan Danau Panggang meliputi luas sebesar 6.400 hektar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Penggalian data sosial ekonomi secara mendalam perlu terus dilakukan sebagai upaya merumuskan model kelembagaan yang sesuai untuk diterapkan. Diskusi dengan berbagai pihak terkait juga dilakukan untuk menyusun draft model yang diinginkan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selanjutnya, sepanjang MK 2018 hingga MH 2019 akan dilakukan inisiasi pembentukan atau pengembangan kelembagaan baru di tingkat petani. Melalui pengumpulan data dan informasi serta analisis partisipasi aktif seluruh pihak terkait dapat dirumuskan sistem kelembagaan pengembangan agribisnis berbasiskan SUP inovatif.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Meskipun saat ini fokus kegiatan kelembagaan hanya berada di 3 desa, namun rancangan kelembagaan mencakup areal yang lebih luas, yang pada akhirnya dapat diterapkan pada seluruh areal Polder Alabio,” pungkas Yuti. (SY).


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]