Kebutuhan Pangan Idonesia Sudah Tak Lagi Tergantung Impor
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Kebutuhan Pangan Idonesia Sudah Tak Lagi Tergantung Impor

Pilarpertanian - Pilar – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa saat ini pembangunan pertanian indonesia telah memasuki babak baru.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Masyarakat Indonesia, kata Andi Amran, harus bangga bahwa dalam hal pangan, Indonesia sudah mulai mandiri dan tidak lagi tergantung impor.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sekarang tidak ada lagi impor beras, jagung, dan cabai,” kata Mentan saat membuka acara Hari Pangan Sedunia, di aula Markas Kodam XII/Tanjungpura,  di kab. Kubu raya kalimantan barat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Mentan,  3 tahun lalu Indonesia masih mengimpor sejumlah komoditas pangan seperti beras, jagung dan bawang merah. Tapi sekarang,  bukan hanya tercapai swasembada, indonesia malah sudah bisa mengekspor ketiga komoditas itu.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sekarang kita tidak impor lagi beras, tidak impor lagi jagung. Dulu kita impor 3,6 juta ton, sekarang hari ini kita tidak impor lagi bahkan persiapan ekspor,” ungkap Amran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Produksi pertanian indonesia saat ini sudah mulai bisa mencukupi kebutuhan dalam negeri. Dan ini, kata Amran, harus disuyukuri bersama.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Hari ini kita merasa bahagia, berbeda dengan sebelumnya. Khusus untuk Indonesia, kita telah menunjukkan kepada dunia bahwa kita bisa memberikan makan kepada penduduk kita sendiri tanpa impor,” ujar Amran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dan nanti secara bertahap, semua komoditas pangan lainnya juga akan menuju ke arah swasembada bahkan berorientasi ekspor.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebagai bagian dari rangkaian acara HPS ini, Menteri pertanian juga akan melaksanakan panen padi seluas 100 hektar di perbatasan Indonesia-Malaysia, bertempat di Desa Tunggal Bhakti, Kecamatan Kabayang, Kabupaten Sanggau.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tak hanya panen bersama, Mentan juga sekaligus akan melepas ekspor beras perdana dari Sanggau ke Malaysia sebanyak 25 ton yang akan dikirim lewat pintu perbatasan Entikong menuju Sarawak.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
*Tarik Minat Anak Muda Ke Pertanian*
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu tema Hari Pangan Sedunia tahun ini adalah “Menggerakkan Generasi Muda dalam Membangun Pertanian Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia”. Pemilihan tema ini sejalan dengan tema HPS yang ditetapkan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (Food and Agricultural Organization/FAO), yakni “Change the future of migration. Invest in food security and rural development”.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi menganggap tema ini sangat strategis, mengingat kurangnya minat generasi muda terhadap pertanian. Penciptaan lapangan pekerjaan yang prospektif dan inovatif serta modern di bidang pertanian, hortikultura, perkebunan, perikanan, kehutanan, dan lain-lain, serta kepastian regulasi untuk mendukung bisnis di bidang pangan menjadi lebih adil.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Agung, modernisasi dan peningkatan peran generasi muda pada sektor pangan diharapkan dapat mewujudkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia tahun 2045. “Pembangunan pedesaan dapat dijadikan sebagai salah satu upaya memberdayakan pemuda dengan berbagai sektor usaha produktif di bidang pertanian, hortikultura, perkebunan, perikanan, kehutanan, dan lain-lain secara modern dan inovatif,” kata Agung.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Peringatan HPS  ini, lanjutnya, juga bertujuan memperkuat kerja sama dan membangun koordinasi fungsional yang efektif seluruh komponen pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Selain itu, mendorong usaha-usaha penyelenggaraan pangan berkelanjutan yang membawa dampak sosial ekonomi kepada masyarakat,” ungkapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Peringatan HPS juga dapat digunakan sebagai sarana untuk menunjukkan kepada masyarakat dan dunia internasional akan pencapaian kemajuan pembangunan pangan pada era Kabinet Kerja.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Acara pameran di ajang HPS menghadirkan seluruh dinas pertanian dengan berbagai produk lokal yang dihasilkan. Dalam peringatan ini juga ditampilkan berbagai alat pertanian yang sangat modern. Alat-alat tani modern ini menjadi simbol bahwa pertanian di Indonesia sudah maju.(AW)
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Pilarpertanian – Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Iran sepakat membangun kerja sama penguatan mekanisasi khususnya pompanisasi dan pemanfaatan lahan rawa guna meningkatkan produktivitas pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Selain itu, Iran juga berkomitmen akan memperkuat sektor pertanian Indonesia melalui kerja sama teknologi dan ilmu pengetahuan. “Iran sangat maju dalam sistem irigasi berteknologi tinggi […]

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Pilarpertanian – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendukung penuh gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mewujudkan swasembada pangan melalui solusi cepat pompanisasi dan optimalisasi. Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya. “Saya menyambut baik kerja sama ini dan saya juga […]

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Pilarpertanian – Harga bawang merah yang mengalami kenaikan menjelang dan pasca lebaran tahun 2024, disinyalir berbagai kalangan dipicu oleh terganggunya produksi akibat terjangan banjir di sentra-sentra utama yang membentang sepanjang Pantura Jawa seperti Cirebon, Brebes, Kendal, Demak, Pati hingga Probolinggo. Lebih dari 2.500 hektar lahan bawang merah yang digadang bisa dipanen saat lebaran, mengalami puso […]

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Pilarpertanian – Tahun 2024, Indonesia akan mengekspor mangga gedong gincu perdana ke Jepang, yang memiliki potensi pasar mangga sebesar 7.000 ton per tahun dengan nilai ekonomi bisa mencapai Rp 140 miliar per tahunnya. Badan Karantina Indonesia terus mengawal percepatan ekspor mangga varietas gedong gincu ke Jepang. “Saya dukung penuh percepatan ekspor mangga gedong gincu ini […]

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Pilarpertanian – Kabupaten Indramayu telah lama tersohor sebagai salah satu sentra produksi bawang merah yang memasok pasar Jabodetabek. Hingga saat ini daerah tersebut masih eksis sebagai penghasil bawang merah jenis dataran rendah yang populer di masyarakat sebagai bawang Bima Brebes. Secara geografis, kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten […]

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Pilarpertanian – Menteri Pertahanan RI sekaligus Presiden terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto memiliki perhatian khusus terhadap sektor pertanian. Prabowo bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan. Demikian disampaikan Wakil Menteri Pertahanan, Muhammad Herindra saat menghadiri nota kesepahaman Kementan dan Polri dalam memperkuat ketahanan pangan yang […]

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Pilarpertanian – Dampak dari harga beras mengalami kenaikan sekitar Rp 16.000 per kilogram, tidak membawa keuntungan yang signifikasi bagi kesejahteraan petani, karena ongkos produksi mahal yang disebabkan kelangkaan pupuk yang mahal. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan, “Memang dalam meningkatkan produktivitas memerlukan seorang petani yang cerdas, tidak […]

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Pilarpertanian – Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT). Salah satu lokasi PAT adalah Kabupaten Boyolali yang memiliki potensi lahan tadah hujan dan budidaya padi gogo cukup luas. Lahan tersebut dapat dioptimalkan indeks pertanaman padinya dengan bantuan pompanisasi. Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian […]

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]