Kejar Luas Tanam Padi, Mentan SYL Ingatkan Pentingnya Antisipasi Dampak Iklim
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo Saat Menghadiri Rapat Koordinasi Evaluasi Luas Tambah Tanam dan Antisipasi Dampak Iklim di Solo, Jawa Tengah.

Kejar Luas Tanam Padi, Mentan SYL Ingatkan Pentingnya Antisipasi Dampak Iklim

Pilarpertanian - Memasuki awal tahun 2022, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) terus mendorong percepatan tanam padi untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok tahun ini. Saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Luas Tambah Tanam dan Antisipasi Dampak Iklim di Solo, Senin malam (10/1/2022), ia mengingatkan pentingnya antisipasi dan mitigasi dari dampak perubahan iklim.


“Produksi beras kita sangat-sangat mencukupi. Tahun 2020 kita over stok 7 juta ton, kemudian 2021 over stok 9 juta ton. Maka untuk tetap meningkatkan target produksi saya minta semua lakukan adaptasi, lakukan mitigasi yang kuat atas serangan-serangan hama penyakit,” ujar Mentan SYL pada Rakor tersebut.


SYL berharap Indonesia bisa segera meraih swasembada berkelanjutan, apalagi sudah terbukti bahwa selama dua tahun terakhir tidak ada impor beras umum. Ia pun menekankan perlunya artificial intelligence dalam budi daya pertanian.


“Pertanian harus memanfaatkan teknologi, semua kita dorong berbasis IT, kita mulai beralih menjadi pertanian yang modern, pakai penginderaan jauh dengan satelit,” tegasnya.



SYL meminta pemanfaatan akses KUR terus digerakkan supaya dana pembangunan jangan hanya bergantung pada APBN saja. Keterbatasan anggaran pemerintah bukan halangan mendorong pembangunan pertanian.


“Pak Presiden menyediakan anggaran KUR pertanian Rp 85 triliun tahun ini. Tahun sebelumnya Rp 55 triliun, yang macet kreditnya hanya 0,03 persen. Sekarang kita jangan biasa bantuan, tapi harus mandiri, KUR kita siapkan mau berapa saja kita support. Kita booster kegiatan-kegiatan yang meningkatkan produksi dan nilai tambah,” tegasnya.


Sebagaimana contohnya Jawa Tengah perlu mendapat apresiasi karena realisasi KUR Pertanian tahun 2021 mampu mencapai realisasi sebesar 151% senilai Rp 12,4 Triliun.


Di tempat yang sama, Walikota Solo Gibran Rakabuming menegaskan siap mendukung program ketahanan pangan. Menurutnya, meskipun di kota Solo lahan terbatas namun tidak berhenti untuk mencapai swasembada. Upaya tersebut dilakukan dengan menggalakkan urban farming dengan kelompok wanita tani.


“Budi daya pertanian di solo dapat terlaksana dengan baik meskipun lahan terbatas, bencana alam akibat DPI dapat diminimalisir dengan pembangunan irigasi. Besar harapan kami rakor ini bisa memberi ilmu strategi menghadapi kendala tanaman pangan,” ujar Gibran.


Provinsi Jawa Tengah sebagai sentra produksi beras di Indonesia menjadi andalan untuk bisa memenuhi kebutuhan nasional. Terkait dampak iklim, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menyebutkan data banjir dan puso Oktober sampai Desember ini turun dibandingkan tahun lalu yakni 46%. Begitu juga dengan serangan OPT padi turun sekitar 30%. Ini menandakan langkah mitigasi terpantau berjalan baik.


“Kami terus mengingatkan antisipasi yang harus dilakukan atas dampak iklim ekstrim. Antara lain mapping wilayah rawan banjir, EWS, Brigade La Nina, Pompanisasi, Benih tahan genangan, Asuransi usaha tani, kompensasi luas tanam,” ucap Suwandi.
Antisipasi panen raya saat hujan dengan alsin panen dan pasca panen, antisipasi Dampak Kekeringan ASEP 2022 dengan penerapan Penanganan Dampak Perubahan Iklim (PDPI), DEM Area, dan Gerakan Penanganan DPI, antisipasi serangan OPT dengan budi daya tanaman sehat, pengamatan dan laporan, EWS, tindakan penanganan, dan mendekatkan sarana pengendalian.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]