Kementan Bergerak Cepat, BBPOPT Lakukan Aksi Nyata Berikan Bimbingan Dan Bantuan Teknis Di Ngawi Jawa Timur
Kegiatan Pelatihan Pengenalan Teknologi Tepat Guna untuk Pertanian dan Pembuatan Pupuk Organik di Ngawi, Jawa Timur.

Kementan Bergerak Cepat, BBPOPT Lakukan Aksi Nyata Berikan Bimbingan Dan Bantuan Teknis Di Ngawi Jawa Timur

Pilarpertanian - Melansir berita dari salah satu portal media yang menyebutkan bahwa terjadi serangan Wereng dan Tikus seluas 200 hektar di kabupaten Ngawi, maka Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melalui Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) langsung merespon.


Mendengar informasi tersebut, Kepala BBPOPT Yuris Tiyanto (GYS) segera bertindak cepat dengan menerjunkan tim untuk berkoordinasi dan memverifikasi sekaligus melakukan tindakan real di lapangan, baik berupa gerakan pengendalian maupun bimbingan teknis, “Kepada teman-teman pers kami ucapkan terima kasih atas informasi yang diberikan, kami selalu terbuka menerima informasi dan masukan dari siapa saja. Walau demikian, kami juga harus bertindak objektif untuk terlebih dahulu kroscek lapangan, supaya kami bisa memastikan kebenaran dan tindakan apa yang harus kami lakukan. Sebab penyebab kegagalan panen di lapangan itu banyak, ada karena hama penyakit ada juga karena faktor lingkungan dan dampak perubahan iklim (DPI), hama penyakit juga banyak jenisnya dan masing-masing berbeda juga tindakan pengendaliannya.” ujar GYS.


“Untuk itu, saya telah membentuk Tim guna menyelesaikan masalah ini, tugas mereka adalah berkoordinasi dengan dinas pertanian dan petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) setempat, dilanjutkan analisis lapangan untuk kemudian melakukan pengendalian dan bimbingan teknis di lapangan. Oh iya, kami juga memberikan bantuan berupa pias Trichogramma untuk mengendalikan hama penggerek batang padi. Trichogramma ini adalah musuh alami yang efektif mengendalikan hama penggerek, karena dia adalah makhluk hidup, maka nantinya bisa berkembang biak terus menerus dan bekerja setiap saat”, tambahnya.


Ia melanjutkan, “saya juga telah membangun komunikasi dengan kepala Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Timur, pak Puji Sanyata terkait masalah ini, Alhamdulillah kami sudah mencapai kesepakatan untuk bersama-sama mengamankan dan menyelamatkan pertanaman di Ngawi, khususnya dan Jawa Timur pada umumnya, supaya produksi pada MT 2023 ini tetap bisa dilakukan”, pungkas GYS.



Setiba di Ngawi, tim BBPOPT langsung bergerak, pertama melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian dan POPT setempat, kemudian dilanjutkan dengan monitoring dan verifikasi lapangan di titik yang diyakini sebagai lahan yang terdampak yaitu Dusun Ingasrejo, Desa Beran, Kecamatan Ngawi.


Berdasarkan hasil pengamatan lapangan dan analisis data, beberapa temuan penting telah teridentifikasi. Pertama, luas serangan OPT padi yang dilaporkan sebesar 200 hektar tidak sepenuhnya mengalami gagal panen. Meskipun demikian, kondisi tanaman yang gagal panen disebabkan oleh beberapa faktor yang kompleks.


Antara lain adanya masalah drainase di daerah tersebut. Limpahan air dari saluran irigasi yang mengalami kerusakan menyebabkan genangan air yang berkepanjangan di lahan, sehingga tanaman tidak bisa berkembang dengan baik, hal ini juga mengakibatkan penurunan pH tanah menjadi asam (pH 4,5) dan kurangnya penambahan bahan organik sehingga kesuburan tanah menurun, serta penggunaan pestisida kimia yang tinggi yang juga membunuh hama non-sasaran atau musuh alami, kerap juga dijumpai petani mencampur beberapa bahan kimia yang diaplikasikan secara bersamaan membuat bahan pengendali menjadi tidak efektif (wawancara petani/penggarap bapak Sumarsi).


Pola budidaya padi di lokasi tersebut juga memiliki peran dalam serangan OPT. Sebagian besar petani di daerah tersebut adalah penggarap atau penyewa tanah, sehingga pola tanam tidak serempak dan beragamnya varietas yang ditanam menjadi faktor yang mempengaruhi serangan OPT. Varietas yang dijumpai antara lain Cimelati, Inpari 32, Inpari 48, Membramo dan varietas lokal MR.


Selain itu, para petani tidak mengindahkan anjuran budidaya padi ramah lingkungan yang seharusnya telah disepakati bersama petugas. Hal ini termasuk penggunaan agens pengendali hayati dan biopestisida untuk menjaga keseimbangan ekosistem pertanian.


Dalam upaya mengatasi serangan OPT, berbagai langkah tindak lanjut telah dilakukan diantaranya melakukan demplot area, Pembagian Mikro Organisme Lokal (MOL), Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR), Agens Pengendali Hayati (APH), Pestisida Nabati (Pesnab) kepada para petani, gerakan pengendalian, kemudian bimbingan teknis petani, baik pertemuan rutin, bulanan, mingguan atau person to person, sebagai bagian dari pendampingan untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan budidaya padi ramah lingkungan.


Untuk tindak lanjut ke depan, akan dilakukan kegiatan Sekolah Lapang PHT (Pengelolaan Hama Terpadu) di lokasi yang terkena serangan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada petani dalam mengendalikan hama dan penyakit tanaman secara terpadu, serta akan dilakukan penambahan bahan pembenah tanah seperti MOL, PGPR dan pupuk organik guna meningkatkan kesuburan tanah dan kualitas pertumbuhan tanaman.


Gerak cepat yang dilakukan BBPOPT adalah implementasi dari arahan Dirjen Tanaman Pangan Suwandi yang selalu berpesan agar petugas lapangan selalu mendampingi dan memberikan rasa aman kepada para petani di daerah. Juga himbauan dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, supaya selalu memastikan bahwa kondisi lapangan harus aman dari gangguan OPT dan DPI supaya target produksi bisa tercapai.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Survei Litbang Kompas: 71,5 Persen Puas dengan Kinerja Kementan

Survei Litbang Kompas: 71,5 Persen Puas dengan Kinerja Kementan

Pilarpertanian – Hasil survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) mencapai 71,5 persen. Angka ini tergolong tinggi sekaligus menunjukkan bahwa berbagai program Kementan di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendapat apresiasi luas dari masyarakat. Peneliti Litbang Kompas, Agustina Purwanti, mengungkapkan bahwa publik menilai Kementan berhasil menunjukkan keseriusan […]

Kepala Bapanas Tancap Gas Bekerja Usai Sertijab

Kepala Bapanas Tancap Gas Bekerja Usai Sertijab

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Amran menegaskan komitmen untuk memperkuat kerja sama lintas lembaga dalam mempercepat terwujudnya swasembada pangan nasional. Hal ini disampaikan usai prosesi serah terima jabatan (sertijab) Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) dari Arief Prasetyo Adi kepada Andi Amran Sulaiman di Jakarta, Senin (13/10/2025). Sertijab tersebut menjadi momentum penting bagi konsolidasi kebijakan pangan […]

Optimis Target Pangan Aman, Kini Mentan Amran Fokuskan Hilirisasi Pertanian Nasional

Optimis Target Pangan Aman, Kini Mentan Amran Fokuskan Hilirisasi Pertanian Nasional

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan arah baru pembangunan pertanian yang kini berfokus pada hilirisasi sektor pertanian guna meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan petani. Langkah ini menjadi tindak lanjut setelah target pangan nasional optimis tercapai. Dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Mentan Amran menyampaikan bahwa setelah pangan dinilai aman, arah pembangunan pertanian […]

Swasembada di Depan Mata, Kinerja Kementan Bikin Publik Optimis Pangan Nasional Aman

Swasembada di Depan Mata, Kinerja Kementan Bikin Publik Optimis Pangan Nasional Aman

Pilarpertanian – Indonesia menatap masa depan pangan dengan optimisme. Berbagai capaian sektor pertanian di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menunjukkan hasil yang nyata, terutama dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional. Peneliti Litbang Kompas, Agustina Perwanti, mengungkapkan bahwa publik memberikan apresiasi positif terhadap kinerja pemerintah di bidang pangan, khususnya setelah capaian produksi padi […]

Kebijakan Pertanian Era Presiden Prabowo Dinilai Stabil, Petani Merasa Lebih Tenang Dan Produktif

Kebijakan Pertanian Era Presiden Prabowo Dinilai Stabil, Petani Merasa Lebih Tenang Dan Produktif

Pilarpertanian – Kebijakan pertanian di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dinilai semakin stabil dan memberi rasa tenang bagi petani. Sejumlah pengamat dan peneliti menyebut, kebijakan pemerintah dalam menjaga harga gabah, memperluas mekanisasi, dan memperkuat dukungan bagi petani telah mendorong peningkatan produktivitas sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional. Pandangan tersebut mengemuka dalam diskusi publik bertajuk “1 Tahun […]

Kepuasan Petani Terhadap Kinerja Kementerian Pertanian Capai 84 Persen

Kepuasan Petani Terhadap Kinerja Kementerian Pertanian Capai 84 Persen

Pilarpertanian – Kepuasan masyarakat terhadap kinerja sektor pertanian di bawah pimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus menguat seiring dikeluarkannya berbagai kebijakan strategis seperti ketersediaan suplai pangan hingga dinaikannya harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen (GKP) dari Rp5.500 menjadi Rp6.500. Peneliti Senior Litbang Kompas, Budiawan Sidik Arifianto dalam diskusi Kedai Kopi mengatakan […]

Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan

Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan

Pilarpertanian – Kebijakan harga gabah di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mendapat apresiasi dari berbagai kalangan mulai dari petani hingga akademisi dan praktisi pertanian. Peneliti dan Pakar Pangan Universitas Andalas, M. Makky, mengatakan bahwa harga gabah panen saat ini telah memberikan keuntungan yang layak bagi petani sekaligus membuka peluang ekonomi baru di pedesaan. Makky yang […]

Pernah Jadi Lulusan Terbaik, Wamentan Sudaryono Ajak Penerima Beasiswa HKTI Raih Prestasi Tertinggi

Pernah Jadi Lulusan Terbaik, Wamentan Sudaryono Ajak Penerima Beasiswa HKTI Raih Prestasi Tertinggi

Pilarpertanian – Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Sudaryono memberikan pesan penuh semangat kepada para penerima Beasiswa HKTI. Dalam arahannya, Wamentan mengajak seluruh penerima beasiswa untuk menjadikan kesempatan belajar di luar negeri sebagai momentum meraih prestasi tertinggi dan membanggakan bangsa Indonesia. “Saya terharu, ternyata inisiasi yang baik ini sudah berjalan sampai tahun kedua. Saya berharap […]

Kementan Serahkan Piagam Penghargaan kepada Unit Pelaksana Pelayanan Publik Berprestasi

Kementan Serahkan Piagam Penghargaan kepada Unit Pelaksana Pelayanan Publik Berprestasi

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menyerahkan piagam penghargaan kepada Kepala Unit Penyelenggara Pelayanan Publik yang dinilai berhasil menerapkan praktik baik dalam penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan Kementan. Penghargaan ini diberikan berdasarkan hasil Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2025 yang diinisiasi oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) serta hasil Pemantauan dan […]