Kementan Dan Pemerintah Sumbar Sukses Menggelar PENAS 2023, Saatnya Petani Nelayan Indonesia Bersatu Untuk Indonesia Maju
Kegiatan Pembukaan Pekan Nasional Petani dan Nelayan ke-XVI di Padang, Sumatera Barat.

Kementan Dan Pemerintah Sumbar Sukses Menggelar PENAS 2023, Saatnya Petani Nelayan Indonesia Bersatu Untuk Indonesia Maju

Pilarpertanian - Pekan Nasional (PENAS) XVI di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo, yang pada kesempatan tersebut diwakili Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto secara virtual, diiringi dengan pemukulan Gandang Tabuah oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah dan Ketua KTNA Nasional HM Yadi Sofyan Noor.


PENAS ini menjadi momen yang luar biasa dengan kehadiran 23.700 peserta, termasuk 293 bupati dan 14 gubernur. pada pidato sambutannya Mahyeldi, mengucapkan selamat datang kepada semua peserta dan berterima kasih atas semangat kebersamaan yang telah dibangun, hingga acara ini bisa terselenggara dengan baik.


Mahyeldi merasa terhormat dan bangga dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya sebagai tuan rumah PENAS. Sebagaimana diketahui, Sumbar telah ditunjuk sebagai tuan rumah sejak tahun 2017, tetapi pelaksanaannya tertunda selama beberapa tahun karena pandemi COVID-19. Namun pada hari ini 10 Juni 2023, PENAS akhirnya dapat terlaksana tanpa kendala dan sukses.


Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi menekankan keseriusan dan fokus pemerintah Sumbar dalam pengembangan sektor pertanian. “Sektor pertanian Sumbar memberikan sumbangan sebesar 23% dari total pemasukan provinsi, dan 10% anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dialokasikan untuk sektor tersebut. Tidak hanya itu, Alhamdulillah tahun 2022 kita bisa mencapai peningkatan nilai tukar petani 112, lebih tinggi dari rata-rata nasional”, ungkapnya.



Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), memberikan apresiasi kepada petani dan pemerintah daerah yang berperan penting dalam pengembangan sektor pertanian. Menurut SYL, PENAS merupakan ajang pertemuan antara petani dan nelayan yang juga menjadi wadah belajar, tukar menukar informasi, berbagi pengalaman, serta pengembangan kemitraan. Melalui PENAS, diharapkan semangat, tanggung jawab dan kemandirian sebagai pelaku utama pembangunan pertanian, perikanan, dan kehutanan dapat terbangun.


Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) turut ambil bagian dan berkontribusi dalam acara PENAS, yaitu dengan menggelar stand dan klinik tanaman. Hadir mendampingi secara langsung kepala BBPOPT Yuris Tiyanto (GYS), klinik tersebut memberikan kesempatan kepada peserta untuk berkonsultasi mengenai hama penyakit tanaman padi, jagung dan kedelai. Klinik tanaman BBPOPT menjadi salah satu stand pameran yang sangat diminati oleh pengunjung, terlihat dari brosur, majalah, leaflet dan poster yang nyaris habis.


“Alhamdulillah stand dan klinik tanaman kita ramai pengunjung, ini menandakan bahwa animo masyarakat terhadap pertanian sangat tinggi, leaflet, brosur dan poster juga laris manis, yang konsultasi mengenai hama penyakit tanaman juga banyak, itu berarti masyarakat sudah sadar akan pentingnya budidaya tanaman sehat”, beber GYS.


Salah satu testimoni yang mengesankan datang dari Suci, seorang wanita paruh baya asal Kubung Solok. Bagaimana tidak? Suci rela naik bus sendiri untuk menghadiri acara PENAS. Ia memberikan penilaian tersendiri tentang klinik tanaman BBPOPT. Menurut Suci, klinik tanaman ini lain daripada yang lain, “ini adalah pertama kalinya saya ikut event besar, saya telah berkeliling hampir ke berbagai stand, dan saya tidak menemukan hal semacam ini ditempat lain, ditempat lain kebanyakan hanya memajang produk, tapi di stand BBPOPT ini ada hal yang menarik minat saya, yaitu klinik tanaman”, ungkap wanita yang kini dipercaya menjadi ketua kelompok wanita tani (KWT).


Suci melanjutkan, “saya bisa berkonsultasi mengenai hama penyakit tanaman beserta penanggulangannya, saya juga merasa puas dengan pelayanan yang diberikan, penjelasannya begitu detail, walau disini tertulis seputar tanaman pangan seperti padi, jagung dan kedelai, tapi nyatanya selain tiga komoditas tersebut tetap dilayani, kebetulan di rumah saya punya tanaman pisang, sekalian saja saya tanyakan bagaimana teknik memelihara tanaman pisang agar terhindar dari serangan hama penyakit. Saya mengucapkan terima kasih untuk BBPOPT karena selain memberikan ilmu, saya juga diberikan oleh-oleh berupa goodibag”, ujar Suci seraya tersenyum bahagia.


Renita Sari, peserta lainnya, juga mengungkapkan kepuasannya terhadap acara PENAS. Menurutnya, acara ini memberikan kesempatan untuk bertukar pengalaman dan berbagi teknologi. Selain itu, PENAS juga menjadi ajang untuk memperkenalkan budaya setempat, seperti pertunjukan tari yang turut memeriahkan acara tersebut. Diakhir tanggapan, Renita menyampaikan terima kasih kepada BBPOPT yang telah membuka klinik tanaman dan memungkinkannya untuk berkonsultasi terkait masalah tanaman.


Dengan diresmikannya acara PENAS XVI, terbukti bahwa acara tersebut berhasil menyatukan ribuan peserta dari berbagai elemen dan mendukung pengembangan sektor pertanian. Keberhasilan PENAS ini memberikan semangat untuk terus maju dan mengembangkan sektor pertanian di masa mendatang, mewujudkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia tahun 2045. Ramalanku Harapanmu (PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]