Kementan Dorong Kopi Tana Toraja Berkembang Jadi Kopi Terbaik Dunia
Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Jan Samuel Maringka Saat Meninjau Pengembangan Kopi Kualitas Dunia di Kelurahan Salubarani, Kecamatan Gendangbatu Silanan, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Kementan Dorong Kopi Tana Toraja Berkembang Jadi Kopi Terbaik Dunia

Pilarpertanian - Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Irjen Kementan), Jan Samuel Maringka meninjau pengembangan kopi kualitas dunia di Kelurahan Salubarani, Kecamatan Gandangbatu Sillanan, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Kegiatan ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam meningkatkan produksi kopi Indonesia untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor.


“Kami melihat bahwa disini hampir setiap hari para petani melakukan panen kopi dan tentunya kopi menjadi potensi dari ekspor Indonesia,” ujar Jan Maringka, Jumat, 3 Maret 2023.


Menurut Jan, Kementerian Pertanian saat ini memiliki program peremajaan tanaman kopi sebanyak 10.000 ha yang tersebar di seluruh Indonesia. Program ini penting dilakukan mengingat kopi adalah salah satu produk unggulan ekspor dan penopang ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya.


“Di samping itu, Indonesia juga merupakan negara produsen kopi terbesar ke-4 di dunia dengan persentasi 6,69 persen dari total produksi kopi dunia. Tentu kita berharap dengan melihat secara langsung, dunia mengakui keunggulan kopi Toraja,” katanya.



Jan mengungkapkan, bahwa sesuai data Dirjen Perkebunan Kementan komoditas kopi memiliki peran dalam pendapatan devisa negara dengan nilai ekspor tahun 2021 senilai 387.264 ton atau mencapai US$ 858.558. Disisi lain, laju pertumbuhan volume ekspor kopi meningkat 0,94 persen dari 2020 ke 2021.


“Sedangkan laju pertumbuhan nilai ekspor kopi 2011-2022 (hingga Sept 22) meningkat 3,62 persen dari 2020 ke 2021,” katanya.


Jan mengatakan, berdasarkan Kepmentan No. 830 Tahun 2016 juncto Kepmentan No 472 Tahun 2018 tentang lokasi kawasan pertanian nasional, pengembangan kawasan kopi di Indonesia tersebar di 16 provinsi (Aceh, Bengkulu, Sumsel, Jambi, Riau, Sumut, Lampung, Jabar, Jateng, Jatim, Bali, NTB, NTT, Sulsel, Gorontalo dan Papua). Sedangkan sisanya ada di 61 kabupaten/kota.


“Sesuai data, pengembangan kawasan kopi tahun 2023 akan dilakukan perluasan areal tanam kopi seluas 9.600 ha,” katanya.


Adapun alokasi anggaran untuk pengembangan kopi arabika pada tahun 2022 di Kabupaten Tana Toraja mencapai Rp2.596.500.000,00 untuk 600 ha. Sementara di Kabupaten Toraja Utara, anggaran yang dialokasikan mencapai Rp1.600.000.000,00 untuk 500 ha.


“Yamg pasti kita akan bersama-sama meningkatkan kembali kejayaan kopi Toraja. Kopi merupakan salah satu komoditas andalan yang berpotensi ekspor di Toraja, dengan produksi mencapai 3.567,72 ton di Kabupaten Tana Toraja dan 1.667 ton di Kabupaten Toraja Utara setiap tahunnya,” katanya.


Jan berharap, capaian yang ada saat ini terus ditingkatkan agar kopi asli Tana Toraja mendapat tempat di masyarakat seluruh dunia. Selain itu, Jan memastikan pada tahun ini wilayah kabupaten Tana Toraja akan mendapatkan prioritas untuk peremajaan kopi.


“Kita targetkan kopi Indonesia menjadi kopi terbaik dunia. Saya kira ini yang harus dipertahankan dan tidak boleh seperti ini saja. Jadi perlu ada kerja sama dengan pemerintah daerah untuk melakukan peremajaan,” jelasnya.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Pilarpertanian – Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT). Salah satu lokasi PAT adalah Kabupaten Boyolali yang memiliki potensi lahan tadah hujan dan budidaya padi gogo cukup luas. Lahan tersebut dapat dioptimalkan indeks pertanaman padinya dengan bantuan pompanisasi. Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian […]

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Pilarpertanian – Menteri Pertahanan RI sekaligus Presiden terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto memiliki perhatian khusus terhadap sektor pertanian. Prabowo bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan. Demikian disampaikan Wakil Menteri Pertahanan, Muhammad Herindra saat menghadiri nota kesepahaman Kementan dan Polri dalam memperkuat ketahanan pangan yang […]

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Pilarpertanian – Kabupaten Indramayu telah lama tersohor sebagai salah satu sentra produksi bawang merah yang memasok pasar Jabodetabek. Hingga saat ini daerah tersebut masih eksis sebagai penghasil bawang merah jenis dataran rendah yang populer di masyarakat sebagai bawang Bima Brebes. Secara geografis, kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten […]

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Pilarpertanian – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendukung penuh gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mewujudkan swasembada pangan melalui solusi cepat pompanisasi dan optimalisasi. Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya. “Saya menyambut baik kerja sama ini dan saya juga […]

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Pilarpertanian – Tahun 2024, Indonesia akan mengekspor mangga gedong gincu perdana ke Jepang, yang memiliki potensi pasar mangga sebesar 7.000 ton per tahun dengan nilai ekonomi bisa mencapai Rp 140 miliar per tahunnya. Badan Karantina Indonesia terus mengawal percepatan ekspor mangga varietas gedong gincu ke Jepang. “Saya dukung penuh percepatan ekspor mangga gedong gincu ini […]

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Pilarpertanian – Harga bawang merah yang mengalami kenaikan menjelang dan pasca lebaran tahun 2024, disinyalir berbagai kalangan dipicu oleh terganggunya produksi akibat terjangan banjir di sentra-sentra utama yang membentang sepanjang Pantura Jawa seperti Cirebon, Brebes, Kendal, Demak, Pati hingga Probolinggo. Lebih dari 2.500 hektar lahan bawang merah yang digadang bisa dipanen saat lebaran, mengalami puso […]

Kementan Siap Gelar TOT ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’

Kementan Siap Gelar TOT ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’

Pilarpertanian – Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian siap menggelar Training of Trainers (TOT) bertajuk ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’ bagi Widyaiswara, Dosen, Guru, Penyuluh Pertanian dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) pada 2-4 Mei 2024 mendatang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam peningkatan produksi padi melalui optimalisasi lahan […]