Kementan Dorong Pemanfaatan Pupuk Organik di Kalangan Petani Milenial
Kegiatan Bimbingan Teknis Propaktani Episode 1034 oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Secara Daring.

Kementan Dorong Pemanfaatan Pupuk Organik di Kalangan Petani Milenial

Pilarpertanian - Pupuk organik merupakan jenis pupuk yang berasal dari bahan alami yang berasal dari tumbuhan hewan atau limbah organik lainnya. Pemanfatan pupuk organik kini semakin gencar terutama di kalangan petani milenial seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap produk-produk pertanian organik. Hal tersebut tergambar dalam Bimtek Propaktani Episode 1034 berjudul “Pupuk Organik Jadi Lifestyle-nya Petani Milenial” (Senin/30-10-2023).


Prof. Niluh Kartini yang merupakan Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Udayana bahwa pupuk organik merupakan bagian dari sumber daya lokal dan kearifan lokal masyarakat Indonesia yang telah ada sudah sejak lama. “Revolusi hijau telah mengubah pola pikir dan cara pandang petani terhadap tanah sebagai sumber kehidupan tapi sekarang tanah sebagai sebuah pabrik/industri. Kebiasaan pemakaian bahan-bahan sintetis sudah mendarah daging sehingga lupa dengan sumber daya lokal dan kearifan lokal yang sudah mampu bertahan ratusan hidup. Perlu dibangun kesadaran semua pihak yang terkait dengan pupuk organik untuk paham yang terjadi akibat penggunaan bahan-bahan sintetis terhadap kesehatan tanah dan lingkungan, serta kesehatan manusia”, ujar Prof. Niluh.


Ririen Prihandarini selaku Wakil Ketua Pembina Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (Maporina) menyampaikan perkembangan pertanian organik saat ini. “Pertanian organik di dunia terus berkembang dari tahun ke tahun. Saat ini praktik pertanian organik telah diterapkan oleh 190 negara di dunia termasuk Indonesia. Hal ini seiring dengan meningkatnya permintaan pasar terhadap produk-produk pertanian organik. Keuntungan pemanfaatan pupuk organik antara lain tanah dan lingkungan lebih subur dan sehat, tanaman menjadi sehat dan produksi meningkat, serta petani menjadi sejahtera”, sebut Ririen.


Wibawa Handaka yang juga salah satu pelaku usaha pupuk organik memaparkan keunggulan pupuk dan pestisida organik dalam menopang pertanian berkelanjutan. “Perkembangan penggunaan pupuk organik di Indonesia menunjukkan peningkatan tren yang positif didorong faktor kondisi pasar yang mendukung antara lain meningkatnya permintaan produk pertanian organik, dukungan pemerintah terhadap pertanian organik, dan tren global dalam memperkuat regulasi mengenai agrokimia. Keuntungan usaha tani organik pun lebih tinggi dari usaha tani anorganik. Usaha tani organik lebih menguntungkan sebesar 32,94% daripada usaha tani anorganik. Inilah salah satu faktor yang menarik minat kalangan petani milenial memilih organik daripada anorganik”, ungkap Wibawa.



Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi turut berpesan untuk mendorong peningkatan produksi pangan terutama melalui pertanian berkelanjutan. “Pertanian organik merupakan salah satu acuan peningkatan produksi pangan melalui budidaya pertanian berkelanjutan, manfaatnya dimulai dari pertanian ramah lingkungan, efisiensi biaya, pangan sehat dan aman dikonsumsi. Sesuai arahan Menteri Pertanian Amran Sulaiman agar fokus peningkatan produksi salah satunya komoditas padi, produktivitas dan kualitas hasil guna mensejahterakan petani”, tegas Suwandi.


Sebagai informasi KSA BPS bahwa luas panen padi tahun 2023 diperkirakan 10,20 juta hektar dengan produksi 53,63 juta ton GKG atau setara 30,90 juta ton beras.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Pilarpertanian – Kondisi cuaca yang memasuki peralihan dari musim hujan ke musim kemarau seperti saat ini, dapat memicu munculnya serangan hama dan penyakit tanaman padi di beberapa wilayah. Salah satunya di Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang belum lama dilaporkan pertanaman padinya terserang hama wereng batang coklat (WBC). Menyadari kondisi ini, para petani yang tergabung dalam […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]