Kementan Dorong Perkuatan Hilirisasi Pangan di Indonesia
Aneka Macam Olahan Jagung Menjadi Salah Satu Sumber Pangan Alternatif Selain Padi.

Kementan Dorong Perkuatan Hilirisasi Pangan di Indonesia

Pilarpertanian - Mengolah hasil produksi pertanian menjadi produk turunan yang bernilai tambah yang tinggi dan beranekaragam merupakan salah satu kunci keberhasilan dari kegiatan hilirisasi pangan. Hal tersebut tergambar dalam Bimtek Propaktani Episode 1055 dengan tema “Hilirisasi Pangan” (Senin/4-12-2023).


Prof. M. Husein Sawit yang merupakan pakar ekonomi pertanian sekaligus tim pakar Aliansi Peneliti Pertanian Indonesia (APPERTANI) menjelaskan pentingnya industri penggilingan padi (IPP) dalam keberhasilan hilirisasi pangan pada komoditas padi. “IPP menghasilkan beras sebagai output utamanya dan berbagai produk turunannya.


Komoditas padi/beras menghasilkan berbagai macam variasi produk turunan diantaranya adalah produk pati (pudding mixture, cosmetic dusting), tepung (biskuit, mi dan bihun), produk olahan non tepung, produk fermentasi, nasi dan ketan, bekatul, dedak (rice bran oil, pakan ternak, activator kompos) , dan sekam (amosil, bahan baku industri fermentasi). Sektor IPP perlu diperkuat dan didorong berkembangnya penggilingan padi modern. Kalau itu dilakukan, dapat menarik sektor padi menjadi lebih kuat dan akan berpengaruh positif terhadap petani”, sebut Prof Husein.


Prof. Nur Richana selaku tim pakar APPERTANI bidang keahlian teknologi pascapanen dan bioproses memaparkan pentingnya diversifikasi pangan memanfaatkan sumber pangan alternatif. “Dengan kondisi paska pandemi dan adanya dampak perubahan iklim yang mempengaruhi sistem pertanian di dunia, penting mencari sumber pangan alternatif selain padi dengan mengembangkan pangan lokal yang bergizi. Inovasi teknologi yang ada dapat membantu mendukung ketahanan pangan seperti inovasi beras non padi menggunakan sumber pangan alternatif (beras jagung, sorgum, ubi, dan lain sebagainya)”, ungkap Prof. Richana.



Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi turut berpesan pentingnya mengawal dan memperkuat hilirisasi pangan. “Kita harus terus memperkuat lini produksi pangan. Selain aspek hulu dan on farm, juga aspek hilir kita perkuat. Bagaimana dari produksi yang sudah berjalan kemudian dipastikan hilirisasinya juga mengalir dengan baik menghasilkan produk-produk yang dapat diterima dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Aspek-aspek hilir yang perlu diperkuat salah satunya adalah downstream industri yang menghasilkan produk turunan. Seperti komoditas padi yang dapat menghasilkan 34 produk turunan mulai dari berbagai macam beras konsumsi, tepung, hingga bioethanol. Contoh lainnya jagung dapat menghasilkan 44 jenis produk turunan, kedelai 29 jenis produk turunan, kacang hijau 27 jenis produk turunan dan kacang tanah 42 jenis produk turunan. Kuncinya adalah bagaimana mengawal agar proses hilirisasi dapat berjalan dengan baik”, jelas Suwandi.


“Sesuai arahan Menteri Pertanian Amran Sulaiman agar kita semua fokus dan bergerak untuk peningkatan produksi pangan, terutama pada produktivitas padi dan jagung, juga kualitas hasil guna mensejahterakan petani”, pungkas Suwandi.


Sebagai informasi KSA BPS bahwa luas panen padi tahun 2023 diperkirakan 10,20 juta hektar dengan produksi 53,63 juta ton GKG atau setara 30,90 juta ton beras. Sedangkan luas panen jagung (pipilan) tahun 2023 diperkirakan 2,49 juta hektar dengan produksi 14,46 juta ton dengan kadar air (KA) 14%. Pada tahun 2024, Kementerian Pertanian menargetkan produksi padi sebesar 55,42 juta ton dan produksi jagung mencapai 23,34 juta ton.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]