Kementan Dukung Pemanfaatan Burung Hantu Atasi Hama Tikus
Burung Hantu sebagai Alternatif Mengatasi Hama Tikus bagi Petani di Indonesia.

Kementan Dukung Pemanfaatan Burung Hantu Atasi Hama Tikus

Pilarpertanian - Tikus merupakan hama utama pada tanaman padi yang mampu mengancam produksi pangan di Indonesia. Kementerian Pertanian bersama stakeholder terkait siap mendampingi petani dalam pengamanan produksi pangan dari ancaman hama tersebut. Salah satunya melalui program memanfaatkan musuh alami hama tikus yaitu burung hantu (Tyto alba). Hal tersebut terungkap dalam Bimtek Propaktani Episode 1081 dengan tema “Burung Hantu Solusi Atasi Hama Tikus di Lahan Petani” (Senin/15-01-2024).


Gandi Purnama selaku Ketua Kelompok Substansi Pengendalian OPT Serealia Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan menjelaskan kondisi serangan hama tikus dan cara pengendaliannya terutama terkait pemanfaatan burung hantu sebagai musuh alaminya. “Hama tikus merupakan salah satu dari 6 OPT utama tanaman padi, dengan luasan serangan terbesar kedua yang mencapai 52 ribu hektar pada tahun 2023, yang menyebabkan luas puso tertinggi dibandingkan hama lainnya yang mencapai seribu hektar. Melihat trend pada tahun 2023, serangan hama tikus pada awal tahun dan pertengahan tahun”, sebut Gandi.


“Pengendalian tikus sawah dapat dilakukan dengan metode kultur teknis (tanam serentak, pergiliran tanaman, jajar legowo, meminimalkan ukuran pematang), fisik mekanik (gropyokan, perangkap, jebakan, line trap barrier system, pengasapan, penggenangan), kimia (umpan beracun, racun akut), biologi/hayati (anjing, ular, burung hantu). Terkait pengendalian hama tikus secara biologi/hayati yang memanfaatkan musuh alami burung hantu, Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan memliki program rumah burung hantu dan kandang karantina. Tahun 2023 dialokasikan 300 unit rumah burung hantu dengan evaluasinya bahwa 78% mampu menurunkan serangan hama tikus”, ujar Gandi.


Sekretaris Desa Gentanbanaran Sragen Budiyanto menceritakan kisah desanya dalam memanfaatkan burung hantu untuk menekan populasi hama tikus di wilayahnya melalui rumah burung hantu. “Di desa Gentanbanaran serangan tikus kerap terjadi disetiap musim tanam. Awal tahun 2021 pengurus Gapoktan di desa kami menerima informasi dari POPT dan PPL tentang adanya cara pengendalian hama tikus memanfaatkan burung hantu. Menggunakan anggaran dana desa, pada tahun 2022, didirikan 23 unit rumah burung hantu yang diharapkan mampu mengawal 86-115 hektar pertanaman padi dari serangan hama tikus”, tutur Budiyanto.



Sudirman selaku petani Banyuasin Sumatera Selatan turut memberikan kisah suksesnya dalam pemanfaatan burung hantu dalam pengendalian hama tikus di wilayahnya. “Pelestarian burung hantu mampu mengurangi biaya pemagaran plastik mulsa per 1 hektar Rp 1 juta. Bila kelompok tani Sri Mulyo memiliki 44 hektar sawah maka bisa menekan biaya untuk plastik mulsa hingga Rp. 44 juta, serta mampu mengamankan produksi dari serangan hama tikus”, ujar Sudirman.


Prof. Pramana Yuda yang merupakan Dosen Universitas Atma Jaya Yogyakarta menjelaskan ekologi dari burung hantu dan perannya sebagai pengendali hama tikus. “Secara ekologi, burung hantu memiliki peran sebagai predator dan pengendali populasi hama tikus. Lokasi bersarangnya umumnya pada lubang pohon sampai ketinggian 20 m, bangunan tua, gua dan ceruk sumur. Burung hantu dewasa mampu memangsa 2-3 ekor tikus/malam. Burung hantu mampu berkembang biak sepanjang tahun tergantung kecukupan suplai makanan. Dalam satu musim kawin dapat menghasilkan 3-6 butir telur dengan lama pengeraman 30-34 hari”, sebut Prof. Pramana.


Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menegaskan kunci keberhasilan dari pengendalian OPT tikus. “Sesuai UU No 22 Tahun 2019 tentang Sistem Budidaya Pertanian Berkelanjutan yang mengamanatkan agar melakukan pengendalian OPT menggunakan prinsip PHT. Prinsip pengendalian OPT yang utama adalah mencegah lebih baik daripada melakukan tindakan/pengobatan, melakukan pengendalian secara terpadu, dan mengutamakan bahan-bahan pengendali yang ramah lingkungan baik secara teknis, mekanis ataupun biologi, serta menjadikan penggunaan bahan pengendali kimia sebagai pilihan terakhir”, jelas Suwandi.


“Pengendalian harus diawali sebelumnya dengan melakukan pengamatan rutin. Kami memiliki petugas POPT di lapangan yang rutin melakukan tugas pengamatan OPT termasuk hama tikus. Yang terkait dengan pengendalian hama tikus, yang dapat dilakukan antara lain adalah menjaga sanitasi, gropyokan, menggunakan sekat-sekat plastik untuk mencegah pergerakan tikus (trap barrier system), menggunakan bahan pengendali tikus yang ramah lingkungan seperti contohnya ramuan mbah Yoso, pemanfaatan musuh alami seperti burung hantu dengan mendirikan rumah burung hantu. Jangan menggunakan pengendalian tikus dengan cara-cara yang membahayakan manusia seperti perangkap listrik. Langkah-langkah pengawalan produksi pangan dari serangan OPT seperti hama tikus harus terus dilakukan”, tegas Suwandi.


“Sesuai arahan Menteri Pertanian Amran Sulaiman agar kita semua fokus dan bergerak untuk peningkatan produksi pangan, terutama pada produktivitas padi dan jagung, juga kualitas hasil guna mensejahterakan petani”, pungkas Suwandi.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Wamentan Sudaryono Dorong Kolaborasi Koperasi Tani dengan Kopdes Merah Putih

Wamentan Sudaryono Dorong Kolaborasi Koperasi Tani dengan Kopdes Merah Putih

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mendorong koperasi tani di seluruh Indonesia agar dapat berkolaborasi dengan Koperasi Desa Merah Putih sebagai bagian dari strategi nasional membangun ekonomi desa dan memperluas akses petani pada usaha pertanian. Sudaryono atau akrab disapa Mas Dar mengemukakan terdapat 755.542 kelompok tani atau 30.000 gabungan kelompok tani seluruh Indonesia. Dari […]

Presiden Jokowi dan Prabowo Komitmen Tinggi Bersama Para Wapresnya Berantas Korupsi dan Mafia Pangan

Presiden Jokowi dan Prabowo Komitmen Tinggi Bersama Para Wapresnya Berantas Korupsi dan Mafia Pangan

Pilarpertanian – Menanggapi beredarnya potongan video pidato Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menghadiri wisuda di Universitas Hasanuddin, yang menyebut dirinya pernah mendapat teguran dari Wakil Presiden terkait pemberantasan mafia beras, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Pertanian, Moch. Arief Cahyono, memberikan penjelasan atas isi pernyataan tersebut. “Pernyataan Pak Menteri dalam video tersebut merujuk […]

Mentan Amran Target Produksi Jagung NTB Naik Eksponensial

Mentan Amran Target Produksi Jagung NTB Naik Eksponensial

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan peningkatan produksi jagung secara eksponensial di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai upaya memperkuat produksi dalam negeri dan mencapai swasembada pangan nasional. “Kita ingin lompatan eksponensial, lompatan luar biasa di bawah gagasan besar atau skala prioritas Bapak Presiden Republik Indonesia. Kami hanya operator, kemudian petani bergerak […]

Duet Kompak Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono, Ujung Tombak Capai Swasembada Pangan

Duet Kompak Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono, Ujung Tombak Capai Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Upaya percepatan swasembada pangan nasional tidak lepas dari peran duet kepemimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono. Keduanya tampil sebagai ujung tombak di Kementerian Pertanian (Kementan), menggerakkan mesin pertanian nasional dengan strategi yang kompak, cepat, dan terarah. Duet kompak Mentan dan Wamentan ini tidak bisa dilepaskan dari […]

Mentan Amran Bangun Sekolah Unggulan KKSS, Siap Cetak Pemimpin Terbaik Bangsa

Mentan Amran Bangun Sekolah Unggulan KKSS, Siap Cetak Pemimpin Terbaik Bangsa

Pilarpertanian – Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) menggagas pendirian Sekolah Unggulan sebagai langkah strategis mencetak pemimpin terbaik bangsa. Sekolah ini dirancang menjadi lembaga pendidikan rujukan dengan kurikulum bertaraf internasional, pendekatan pengembangan karakter, serta penguasaan multibahasa dan nilai-nilai keagamaan yang kuat. Ketua Umum KKSS sekaligus Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan bahwa kehadiran sekolah ini menjadi […]

Berikan Beasiswa Bagi Santri di Sumbawa, Mentan Amran: Saya Wakafkan Diri untuk Tanah Air

Berikan Beasiswa Bagi Santri di Sumbawa, Mentan Amran: Saya Wakafkan Diri untuk Tanah Air

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menunjukkan komitmen tulusnya terhadap masa depan generasi muda Indonesia dengan memberikan beasiswa kepada lima santri yatim piatu di Pondok Pesantren Modern Internasional Dea Malela, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Mentan Amran memberikan beasiswa dengan total Rp100 juta yang bersumber dari gaji bulanan menteri. “Lima orang aku […]

Petani Rayakan Panen dengan Syukur: Produksi Meningkat, Dukungan Pemerintah Nyata

Petani Rayakan Panen dengan Syukur: Produksi Meningkat, Dukungan Pemerintah Nyata

Pilarpertanian – Para petani dari berbagai daerah di Indonesia menyambut panen raya dengan penuh suka cita dan rasa syukur. Hasil panen tahun ini dinilai memuaskan, terlebih dengan dukungan penuh dari pemerintah dalam hal distribusi pupuk, bantuan benih dan alat pertanian, hingga perhatian terhadap harga gabah. Lusben Simanjuntak, Ketua Kelompok Tani Maju Bersama, Desa Cinta Damai, […]

Wamentan Sudaryono: TNI Berperan Besar Wujudkan Swasembada Pangan

Wamentan Sudaryono: TNI Berperan Besar Wujudkan Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki peranan besar dalam upaya mempercepat capaian swasembada pangan. Menurut Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini, TNI telah bergerak cepat membangun berbagai instalasi dan irigasi perpipaan atau sarana perpompaan seperti yang dilakukan di Provinsi Jawa Barat. “Jadi, untuk bisa […]

Panen Meningkat, Petani Nilai Kemudahan Pupuk Jadi Faktor Kunci

Panen Meningkat, Petani Nilai Kemudahan Pupuk Jadi Faktor Kunci

Pilarpertanian – Petani di berbagai penjuru Indonesia merasakan manfaat nyata dari kebijakan pemerintah yang mempermudah penyaluran pupuk bersubsidi. Kemudahan akses ini terbukti mendukung proses tanam dan berkontribusi terhadap peningkatan produksi saat panen raya. Lusben Simanjuntak, Ketua Kelompok Tani Maju Bersama, Desa Cinta Damai, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, mengungkapkan bahwa ketersediaan pupuk yang lancar pada […]