Kementan Dukung Pemberdayaan Petani Jagung
Jagung Merupakan Salah Satu Komoditi Utama Pertanian Indonesia yang Dapat Dimanfaatkan Seluruh Bagiannya.

Kementan Dukung Pemberdayaan Petani Jagung

Pilarpertanian - Jagung merupakan salah satu komoditi utama pertanian di Indonesia yang menghasilkan produk yang beraneka ragam, antara lain untuk pakan ternak, konsumsi dan bahan industri. Dalam menjaga keberlanjutan budidaya jagung di Indonesia dibutuhkan pemberdayaan petani jagung yang menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan. Hal tersebut tergambar dalam Bimtek Propaktani Episode 1073 dengan tema “Pemberdayaan Petani Jagung Melalui Kegiatan Penanaman dan Pengolahan Produk Jagung Yang Ramah Lingkungan” (Selasa/02-01-2024).


Dosen Teknik Lingkungan Universitas Teknologi Sumbawa Nurul Amri menyebutkan pentingnya dilakukan pemberdayaan petani jagung terkait pertanian ramah lingkungan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. “Kami melakukan kegiatan pemberdayaan petani jagung di Desa Pungka Sumbawa. 90% petani di Desa Pungka masih banyak yang menggunakan pupuk kimia dalam kegiatan aktivitas pertaniannya serta menggunakan pestisida dengan takaran yang belum sesuai prosedur. 85% petani di desa tersebut juga melakukan aktivitas pembakaran biomassa sisa panen seperti jerami, daun jagung dan lain-lain. Kegiatan tersebut turut menyumbang emisi gas rumah kaca pada lingkungan sekitar”, sebut Nurul.


“Kami melakukan sosialisasi dan edukasi kepada petani Desa Tungka terkait pertanian ramah lingkungan, potensi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari aktivitas pertanian, hubungan antara efek gas rumah kaca dengan perubahan iklim, serta kegiatan adaptasi dan mitigasi yang bisa dilakukan dalam rangka meminimalisir efek dari gas rumah kaca. Beberapa petani perlahan-lahan sudah mulai berpartisipasi dalam mengimplementasikan adaptasi dan mitigasi yang kaitannya dengan upaya meminimalisir efek gas rumah kaca dari aktivitas pertanian dengan cara menggunakan pupuk dan pestisida organik”, lanjut Nurul.


Dinar S. Saputri selaku Dosen Teknologi Hasil Pertanian Universitas Teknologi Sumbawa mengungkapkan potensi limbah jagung untuk diolah menjadi produk yang dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai tambah. “Jagung merupakan tanaman serealia sumber karbohidrat terbesar kedua di Indonesia setelah beras. Jagung merupakan komoditi pertanian unggulan Sumbawa. Tersedia 507.570,26 Ha lahan di Sumbawa khusus untuk menanam jagung dengan produksi pada tahun 2022 mencapai lebih dari 700 ribu ton”, ungkap Dinar.



“Tidak hanya buah jagungnya, namun ternyata limbah jagung (bulu jagung, kulit jagung, bonggol jagung) dapat dimanfaatkan menjadi produk-produk pangan dan non pangan. Kita perlu membuat petani jagung menyadari nilai tambah dari limbah jagung yang selama ini tidak dimanfaatkan atau dibakar di ladang. Bulu jagung adalah salah satu bahan obat tradisional Cina untuk mengobati edema dan batu ginjal. Bonggol jagung dapat diolah menjadi briket dan bahkan salah satu bahan pembuat permen jelly. Kulit jagung bisa diolah menjadi kertas daur ulang”, ujar Dinar.


Leonard Dharmawan yang merupakan Dosen Vokasi IPB University menjelaskan pentingnya pemberdayaan petani jagung untuk memberikan kesadaran terkait sebuah terkait tantangan dan isu yang dihadapi dalam aktivitas pertaniannya. “Dengan melibatkan aktivitas partisipatif dari masyarakat lokal, program pengembangan dapat lebih efektif dan berkelanjutan, seiring dengan pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh para petani jagung di Indonesia”, sebut Leonard.


Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mendorong petani jagung untuk menerapkan pertanian ramah lingkungan. “Penanaman jagung agar menggunakan tenik-teknik dan kaidah-kaidah yang menjaga konservasi lahan dan ramah lingkungan. Jenis jagung yang dibudayakan ada untuk pakan ternak, untuk konsumsi dan industri. Sentra produksi jagung terbesar ada di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Lampung dan Nusa Tenggara Barat. Petani. Kami dorong petani jagung untuk menerapkan pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan”, jelas Suwandi.


“Sesuai arahan Menteri Pertanian Amran Sulaiman agar kita semua fokus dan bergerak untuk peningkatan produksi pangan, terutama pada produktivitas padi dan jagung, juga kualitas hasil guna mensejahterakan petani”, pungkas Suwandi.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan Amran Tancap Gas untuk Program Oplah, Minta Semangat Merah Putih Terus Dikobarkan

Mentan Amran Tancap Gas untuk Program Oplah, Minta Semangat Merah Putih Terus Dikobarkan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) untuk bekerja keras mengawal jalannya program optimasi lahan atau oplah. Menurut Mentan Amran, program tersebut sangat penting karena menjadi penopang utama dalam mewujudkan swasembada. “Aku mau kalian cinta terhadap merah putih. Aku yakin dengan cara kita kemarin (bekerja cepat) kita bisa berhasil. […]

Mentan Amran Respons Cepat Keluhan Peternak Lampung Soal Harga Daging Sapi

Mentan Amran Respons Cepat Keluhan Peternak Lampung Soal Harga Daging Sapi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengambil langkah tegas untuk mengatasi permasalahan peternakan di Indonesia. Saat kunjungan kerja di Lampung Tengah pada Sabtu (16/11/2024), Mentan Amran mendengarkan langsung aspirasi peternak sapi dan sigap memberikan solusinya. “Izinkan pemerintah turun ke rakyat. Kami ditakdirkan untuk melayani rakyat, kalian adalah anak saya, kami siap menjadi bapak […]

Bimbingan Teknis Kementerian Pertanian untuk Mendukung Ketahanan Pangan Tingkat Rumah Tangga

Bimbingan Teknis Kementerian Pertanian untuk Mendukung Ketahanan Pangan Tingkat Rumah Tangga

Pilarpertanian – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Pemangku Kepentingan Program Pangan Nasional Bergizi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada Jumat (15/11/2024). Bimtek ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada petani milenial tentang pentingnya swasembada pangan, serta mempersiapkan pengelolaan lahan pekarangan […]

Sebelum Rapat Akhir Pekan, Mentan Amran Selesaikan Curhatan Peternak Madiun

Sebelum Rapat Akhir Pekan, Mentan Amran Selesaikan Curhatan Peternak Madiun

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengundang dua orang peternak Kambing asal Madiun, Joko dan Husain sebelum rapat rutin akhir pekan yang digelar di kediaman pribadi Mentan di Jakarta, Minggu 17 November 2024. Keduanya dijemput langsung oleh staf Ditjen Tanaman Pangan untuk menjelaskan kronologi persoalan yang dihadapi para peternak secara detail. Di hadapan […]

Dari Brasil, Presiden Prabowo Ajak Pelaku Usaha Perkuat Sektor Pertanian

Dari Brasil, Presiden Prabowo Ajak Pelaku Usaha Perkuat Sektor Pertanian

Pilarpertanian – Presiden RI, Prabowo Subianto mengajak para pelaku usaha Indonesia dan juga Brasil untuk sama-sama memperkuat sektor pertanian sebagai sebuah pondasi kuat bagi pembangunan negara. Hal ini disampaikan Presiden saat menghadiri Indonesia-Brazil Business Forum, yang digelar di Copacabana Palace, Rio de Janeiro, Brasil, Minggu waktu setempat. Sebagai informasi, Indonesia-Brasil Business Forum merupakan pertemuan pengusaha […]

Pangkas 145 Regulasi, Kebijakan Distribusi Pupuk Langsung Ke Petani Dinilai Tepat

Pangkas 145 Regulasi, Kebijakan Distribusi Pupuk Langsung Ke Petani Dinilai Tepat

Pilarpertanian – Pakar Kebijakan Publik dari Universitas Nasional, Hilmi Rahman menilai kebijakan penyaluran pupuk bersubsidi yang langsung ke petani merupakan langkah yang tepat. Menurutnya, selama ini distribusi pupuk subsidi menjadi rumit karena harus melewati birokrasi yang panjang. Hilmi menjelaskan bahwa industri pupuk di Indonesia diatur oleh banyak regulasi yang kompleks, dengan 41 undang-undang, 23 peraturan […]

Gerak Cepat Kementerian Pertanian Bantu Petani Atasi Harga Wortel Anjlok

Gerak Cepat Kementerian Pertanian Bantu Petani Atasi Harga Wortel Anjlok

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bertindak cepat menangani anjloknya harga wortel. Petani wortel di Banjarnegara pun akhirnya bisa bernapas lega. Melalui Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementan memfasilitasi penyerapan hasil panen langsung dari petani oleh sejumlah koperasi, termasuk Koperasi Food Estate Temanggung-Wonosobo (Tawon), Koperasi Panca Arga Magelang, dan Koperasi Konsumen Ditjen Hortikultura. Dalam aksi tersebut, koperasi tersebut […]

Presiden Ajak KTT G20 Entaskan Kelaparan, Mentan Amran Gerak Cepat Bentuk Brigade Swasembada Pangan

Presiden Ajak KTT G20 Entaskan Kelaparan, Mentan Amran Gerak Cepat Bentuk Brigade Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Presiden RI, Prabowo Subianto meminta seluruh anggota G20 untuk tidak ragu dalam membangun ketahanan pangan sebagai upaya bersama menekan angka kemiskinan dan juga kelaparan. Bagi Presiden, pangan adalah sektor yang paling strategis, juga sektor yang paling menguntungkan bagi suatu bangsa di masa yang akan datang. Sebagai langkah nyata, pemerintah saat ini tengah mengejar […]

Kunker ke Lampung, Mentan Amran Bereskan 5 Keluhan Petani-Peternak

Kunker ke Lampung, Mentan Amran Bereskan 5 Keluhan Petani-Peternak

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha pertanian. Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Lampung, Mentan Amran merespons langsung keluhan petani dan peternak. “Bapak Presiden Prabowo telah memerintahkan untuk swasembada pangan secepat-cepatnya. Ini tidak bisa terwujud hanya dari Kementan tetapi kerja sama semua […]