Kementan Dukung Perkembangan Pertanian Organik di Indonesia
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi Saat Menjadi Keynote Speaker dalam Kegiatan Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Propaktani Episode 1015 Secara Daring.

Kementan Dukung Perkembangan Pertanian Organik di Indonesia

Pilarpertanian - Pertanian berbasis organik adalah sistem budidaya tanaman yang memanfaatkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia sintetis. Kelebihan bertani secara organik dibandingkan metode konvensional yang masih mengandalkan input kimia, antara lain menghasilkan produk pangan yang sehat dan aman dikonsumsi, ramah lingkungan, dan mengurangi biaya produksi dari pembelian pupuk dan pestisida kimia. Hal tersebut terungkap dalam Bimtek Propaktani Episode 1015 berjudul “Tanaman Pangan Organik: Peluang dan Tantangannya” (Rabu/26-09-2023).


Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi dalam keynote speech-nya menyampaikan sejumlah manfaat dari pertanian organik dan contoh aplikasinya. “Pertanian organik merupakan salah satu acuan menuju budidaya pertanian berkelanjutan, manfaatnya dimulai dari pertanian ramah lingkungan, efisiensi biaya, pangan sehat dan aman dikonsumsi”, jelas Suwandi.


“Salah satu contoh pemanfaatan bahan alami yang dapat dimanfaatkan pada pertanian organik adalah Biosaka. Biosaka memiliki sejumlah keunggulan antara lain menyuburkan lahan, ramah lingkungan (tidak ada resiko bagi hewan dan tanaman serta manusia di sekitarnya), nol biaya (karena bahan diambil langsung dari lapangan), meminimalisir serangan hama dan penyakit tanaman, hemat pupuk kimia sintetis dan pestisida kimia sintetis (berkisar 50% s.d 90%),” ungkap Suwandi.


“Perkembangan tanaman pangan organik menunjukkan trend positif. Ada kelompok tani yang masih semi organik artinya inputnya sudah organik tetapi sanitasi terkait sumber air, lahan dan hasil belum disertifikasi dan belum organik. Selanjutnya ada kelompok tani yang sudah full organik artinya mulai dari kondisi sumber air, lahan inputnya sudah disertifikasi organik. Ini yang kami dorong agar semakin banyak kelompok tani yang dapat berani organik dan disertifikasi”, sebut Suwandi.



Prof. Ahmad Sulaiman yang merupakan Guru Besar Keamanan dan Gizi IPB memberikan gambaran perkembangan pasar pangan organik di tingkat global dan Indonesia. “Pasar pangan organik terus menguat baik di skala global dan domestik dengan laju pertumbuhan mencapai 20% per tahun. Produk organik bersertifikat kian mudah ditemukan di pasar, supermarket, serta merambah pasar digital (e-commerce)”, ujar Prof. Ahmad.


“Organisasi pertanian organik tumbuh subur baik pada skala nasional dan skala lokal. Sebagai contoh, Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (MAPORINA) kini memiliki organisasi cabang di 34 Provinsi di Indonesia, Selain itu, terjadi peningkatan ekspor pangan organik yang signifikan dengan sejumlah target negara tujuan seperti Uni Eropa, Amerika Serikat dan Arab Saudi”, lanjut Prof. Ahmad.


Ketua Dewan Pakar MAPORINA Kalimantan Timur, Sutimin menjelaskan budidaya tanaman organik tidak hanya bisa dilakukan pada lahan pertanian yang luas tetapi juga pada lahan yang terbatas di area perkotaan. “Salah satu cara untuk mengatasi krisis pangan adalah dengan melakukan urban farming di wilayah perkotaan. Urban farming dapat dilakukan secara organik, baik dilakukan dengan metode vertikultur, wall gardening, akuaponik dan hidroponik”, sebut Sutimin.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Pupuk Bersubsidi 2025 Dialokasikan 46,8 T, Jatim 8 T, Jateng 6 T dan Sulsel 4T. Volume Meningkat 100%

Pupuk Bersubsidi 2025 Dialokasikan 46,8 T, Jatim 8 T, Jateng 6 T dan Sulsel 4T. Volume Meningkat 100%

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian melalui program pupuk bersubsidi. Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) Nomor 644 Tahun 2024, pemerintah mengalokasikan pupuk bersubsidi sebesar 9,55 juta ton dengan kebutuhan total nilai subsidi mencapai Rp 46,8 triliun untuk didistribusikan ke seluruh Provinsi di Indonesia. “Kami memastikan distribusi […]

Rektor IPB Arif Satria Ingatkan Dunia Perlu 5,4 Miliar Hektare Lahan Pertanian, Cetak Sawah Baru Jadi Solusinya

Rektor IPB Arif Satria Ingatkan Dunia Perlu 5,4 Miliar Hektare Lahan Pertanian, Cetak Sawah Baru Jadi Solusinya

Pilarpertanian – Rektor IPB University, Arif Satria mendukung program cetak sawah baru atau biasa disebut ekstensifikasi yang saat ini tengah dikerjakan jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) baik di Papua Selatan, Sumatera Selatan maupun Pulau Kalimantan secara keseluruhan. Menurut Arif, ekstensifikasi merupakan keniscayaan yang harus dilakukan dalam waktu cepat terutama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dan juga […]

Wapres Gibran Apresiasi Gerak Cepat Mentan Amran di Sektor Pertanian

Wapres Gibran Apresiasi Gerak Cepat Mentan Amran di Sektor Pertanian

Pilarpertanian – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah cepat yang diambil oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam menanggapi berbagai persoalan di sektor pertanian. “Fokus Kabinet Merah Putih jelas, swasembada pangan dan kesejahteraan petani. Itulah kenapa Pak Menteri Amran intens ke lapangan untuk mempermudah pekerjaan bapak ibu,” kata Wapres […]

Dukung Ketahanan Pangan, Wapres Gibran Didampingi Mentan Amran Tanam Padi di Langkat

Dukung Ketahanan Pangan, Wapres Gibran Didampingi Mentan Amran Tanam Padi di Langkat

Pilarpertanian – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, melakukan penanaman padi di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada Selasa (24/12/2024) pagi. Didampingi oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, penanaman padi ini menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Dalam kegiatan tersebut, Wapres Gibran dan Mentan Amran menanam varietas padi unggul Inpari 32 pada […]

Cuaca Ekstrem, Mentan Terobos Banjir dan Longsor Setelah Pantau Langsung Kondisi Pertanian pada Musim Hujan di Bone

Cuaca Ekstrem, Mentan Terobos Banjir dan Longsor Setelah Pantau Langsung Kondisi Pertanian pada Musim Hujan di Bone

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan perjalanan darat meninjau lokasi pertanian terdampak longsor dan banjir di Bone, Sabtu (21/12/2024). Tantangan cuaca ekstrem tidak menjadi penghalang Mentan untuk memantau langsung kondisi pertanian di wilayah Sulawesi. Perjalanan menuju Bone tidak berjalan mulus. Pagi ini, longsor besar terjadi di Tompo Ladang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, […]

Bupati Langkat Salut Mentan Amran Selesaikan Masalah Irigasi dalam Waktu Kurang dari Satu Jam

Bupati Langkat Salut Mentan Amran Selesaikan Masalah Irigasi dalam Waktu Kurang dari Satu Jam

Pilarpertanian – Bupati Langkat, Faisal Hasrimy, mengapresiasi langkah cepat Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam menyelesaikan persoalan irigasi di Kabupaten Langkat. Masalah yang dikeluhkan petani, termasuk waduk yang sudah lama dibangun tetapi belum mengairi lahan sawah, berhasil ditindaklanjuti dan diselesaikan dalam waktu kurang dari satu jam. Bupati Faisal menyampaikan hal tersebut saat menghadiri kegiatan […]

Per 1 Januari 2025, Pupuk Subsidi Sudah Siap Disalurkan

Per 1 Januari 2025, Pupuk Subsidi Sudah Siap Disalurkan

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan pupuk bersubsidi pada 2025 sudah bisa disalurkan dan ditebus mulai 1 Januari 2025. Percepatan penyaluran pupuk bersubsidi ini merupakan komitmen pemerintah untuk memastikan petani bisa secepatnya menggunakan pupuk subsidi. “Alhamdulillah untuk pupuk persiapannya sudah matang, semua sudah tanda tangan. Terima kasih kepada gubernur, bupati/walikota dan seluruh kepala dinas, serta […]

Kementerian Pertanian Siapkan Langkah Strategis di Tahun 2025 untuk Wujudkan Swasembada Pangan

Kementerian Pertanian Siapkan Langkah Strategis di Tahun 2025 untuk Wujudkan Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Untuk mempercepat pencapaian swasembada pangan, Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan langkah strategis. Di tahun 2025, Kementan terus memperkuat cetak sawah, optimalisasi lahan (oplah), hingga dukungan sarana-prasarana produksi. “Program prioritas Presiden Prabowo ada empat yaitu swasembada pangan, pangan bergizi, biofuel, dan hilirisasi. Arahan beliau kita fokus pada swasembada pangan, selain itu kita memberi dukungan […]

Petani Sawit di Lebak Wujudkan Ketahanan Pangan dengan Padi Gogo

Petani Sawit di Lebak Wujudkan Ketahanan Pangan dengan Padi Gogo

Pilarpertanian – Para petani sawit di Kabupaten Lebak, Banten, turut serta dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan dengan menanam padi gogo di sela-sela tanaman sawit. Sabtu (22/12) sebanyak 17 hektar lahan sawit yang baru diremajakan melalui program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) mulai ditanami padi varietas Situ Bagendit dengan metode tumpang sisip. Integrasi padi gogo dengan PSR ini […]