Kementan Gelar Dialog Jaga Pangan di Kota Balikpapan, Fokus Utamanya Adalah Fungsi Pengawasan

Kementan Gelar Dialog Jaga Pangan di Kota Balikpapan, Fokus Utamanya Adalah Fungsi Pengawasan
Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Jan Samuel Maringka Saat Mengikuti Dialog Jaga Pangan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Pilarpertanian - Insepektorat Jenderal Kementerian Pertanian (Itjen Kementan) menggelar dialog jaga pangan untuk membangun dan mewujudkan kedaulatan pangan melalui fungsi pencegahan dan pengawasan. Kegiatan yang dihadiri Gubernur Kalimantan Timur dan Kepala Badan Otoritas IKN ini digelar di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Irjen Kementan, Jan Samuel Maringka mengatakan bahwa kegiatan ini difokuskan pada ketersediaan akses, keamanan dan stabilitas ketahanan pangan. Karena itu, program ini terus dilaksanakan di berbagai daerah. Di antaranya di perbatasan Sabang, Aruk, Entikong, Talaud, Rote, Atambua dan Merauke.

“Karena itu, kolaborasi dan sinergi berbagai pihak sangat dibutuhkan dalam mewujudkan ketahanan pangan,” katanya.

Jan menjelaskan, Kota Balikpapan merupakan salah satu penghasil tanaman karet terbesar yang berpotensi bisa meningkatkan ekspor. Oleh karena itu, perluasan tanaman karet tetap menjadi program prioritas di Kota Balikpapan.

“Potensi karet yang sangat baik itu juga didukung dengan adanya pasar yang mampu menyerap produksi karet Balikpapan. Selama ini, hasil produksi karet Balikpapan selalu dipasarkan ke Provinsi Kalimantan Selatan. Selain karet, produk pertanian unggulan Kota Balikpapan antara lain pepaya mini, salak, dan nenas,” katanya.

Perlu diketahui, selama kurun waktu tahun 2020 sampai dengan 2022, telah dialokasikan anggaran untuk Provinsi Kalimantan Timur senilai total Rp 118 triliun. Khusus untuk tahun 2022, anggaran Kementerian Pertanian di Provinsi Kalimantan Timur senilai Rp 15 miliar.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk saling mengawasi pergerakan sektor pertanian Indonesia guna mempercepat perwujudan ketahanan pangan. SYL juga menekankan pentingnya membangun pertanian maju, mandiri dan modern.

“Kita sama-sama yuk bangun pertanian Indonesia yang jauh lebih maju, mandiri dan modern. Karenanya penting sekali kita membangun kolaborasi,” jelasnya.(BB)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan