Kementan Gerakkan Antisipasi Iklim Ekstrim Dan Serangan OPT
Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi Saat Mengikuti Kegiatan Bimbingan Teknis Peramalan OPT Secara Daring.

Kementan Gerakkan Antisipasi Iklim Ekstrim Dan Serangan OPT

Pilarpertanian - Peramalan OPT merupakan komponen penting dalam strategi pengelolaan OPT Tanaman Pangan karena peramalan dapat memberikan peringatan dini tentang populasi dan tingkat serangan. Biasanya pada musim pancaroba itu akan terjadi serangan hama dan penyakit, sebagai langkah awal antisipasi dini, dilakukan bimbingan teknis peramalan OPT pada 27/04/23.


Mengawali kegiatan Bimtek, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menyampaikan bahwa dalam kondisi iklim ekstrim ini diharapkan tim POPT melakukan peramalan di daerah-daerah yang menjadi ancaman, walaupun selama ini sudah kita mappingkan daerah-daerah langganan serangan OPT misal daerah wereng, daerah hama tikus dan kresek.


“Setelah dilakukan peramalan terhadap OPT, dilakukan langkah-langkah yang pertama antisipasi dini early warning system jadi bertindak sebelum terjadi, yang kedua menggerakkan tim gerdal, yang ketiga mapping daerah-daerah langganan serangan OPT, yang keempat pantau terus data-data dari BMKG, yang kelima lakukan prinsip-prinsip jika musim kemarau gunakan benih-benih tahan kekeringan, yang keenam asuransi usaha tani AUTP sehingga meminimalisir terhadap resiko, yang terakhir gunakan bahan-bahan alami pestisida kimia pilihan terakhir,” terang Suwandi.


“Terkait iklim ini Bapak Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengarahkan untuk dilakukan percepatan tanam, setelah memasuki masa panen raya yang hampir berakhir di bulan Mei ini langsung lakukan percepatan tanam, dengan berbagai upaya-upaya lainnya yaitu percepatan tanam tidak lebih dari 14 hari, saat pengolahan tanah dilakukan penyemprotan biodekomposer untuk mempercepat proses pelapukan, semai sebaiknya di luar, lalu gunakan benih-benih unggul super genjah. Serta melakukan terobosan-terobosan baru, inovasi baru sehingga hari esok lebih baik,” tambah Suwandi.



Hadir sebagai narasumber, Dodo Gunawan, Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG menjelaskan, iklim di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai fenomena yang sangat familiar, fenomena tersebut yaitu Enso (La Nina/El Nino) peristiwa interaksi darat dan laut yang bersumber di Samudera Pasifik melalui sirkulasi udara dan laut, itu yang mempengaruhi kondisi musim di Indonesia.


“Enso itu ada fenomena La Nina dan El Nino, keduanya sudah kita kenali dampaknya di Indonesia, kalo La Nina mengakibatkan curah hujan lebih banyak di wilayah Indonesia dan sebaliknya pada saat El Nino kita akan kekurangan hujan atau kemarau berkepanjangan,” jelas Dodo.


Dodo juga menyampaikan bahwa BMKG telah merangkum prediksi Enso dari berbagai sumber dengan berbagai metode, dan hasil rangkuman BMKG diantaranya, Indeks Enso pada Desarian II April 2023 sebesar 0.092 menunjukkan kondisi netral, BMKG memprediksi Enso akan tetap netral setidaknya hingga pertengahan tahun 2023, sedangkan pusat iklim dunia memprediksi kondisi Enso Netral menuju El Nino pada semester II 2023.


“Mulai dari tahun 2020-2022 lebih didominasi bahkan musim kemaraunya pun banyak hujan, saat-saat seperti itu sudah berlalu kita masuk pada musim kemarau pada umum nya, bahkan menuju kondisi netral di pertengahan tahun ternyata akan ada kondisi El Nino yang akan memperparah kondisi musim kemarau, nah ini yang saya kira untuk menjadi perhatian bagaimana kita mengantisipasi di lapangan menghadapi kondisi yang berbeda 3 tahun sebelumnya,” ujar Dodo.


Sementara itu, Ali Nurmansyah, Ketua Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian IPB mengungkapkan, bahwa jika melakukan peramalan OPT dengan akurat maka dapat memberikan informasi tentang populasi, intensitas serangan, luas serangan dan penyebaran hama dan penyakit pada ruang dan waktu yang akan datang serta bisa menjadi dasar untuk menyusun strategi dan teknik pengelolaan atau penanggulangan hama dan penyakit yang efektif dan efisien.


“Selain itu, hasil peramalan OPT dapat bermanfaat memperkecil resiko berusaha tani karena populasi serangan hama dan penyakit dapat ditekan, tingkat produktivitas tanaman pada taraf tinggi (menguntungkan), dan aman terhadap lingkungan,” ungkap Ali Nurmansyah.


“Melakukan peramalan OPT dapat dengan metode kualitatif dan kuantitatif, tetapi dengan metode kualitatif itu tidak bisa dilakukan semua orang karena perlu keahlian khusus dan pengalaman, sedangkan metode kuantitatif semua orang relatif bisa melakukan baik petani maupun kita semua bisa melakukan,” Ali Nurmansyah menambahkan.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kementan dan BP Taskin Kolaborasi Entaskan Kemiskinan Lewat Sektor Pertanian

Kementan dan BP Taskin Kolaborasi Entaskan Kemiskinan Lewat Sektor Pertanian

Pilarpertanian – Mewujudkan swasembada pangan tidak hanya berarti mencukupi kebutuhan nasional, tetapi juga mengangkat harkat dengan memberdayakan masyarakat dari kemiskinan menuju kemandirian. Melalui semangat itu, Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) menandatangani nota kesepahaman (MoU) di Kantor Pusat Kementan, Ragunan, Jakarta, Selasa (14/10/2025). Dalam sambutannya, Menteri Pertanian (Mentan) sekaligus Kepala Badan […]

Pernah Jadi Lulusan Terbaik, Wamentan Sudaryono Ajak Penerima Beasiswa HKTI Raih Prestasi Tertinggi

Pernah Jadi Lulusan Terbaik, Wamentan Sudaryono Ajak Penerima Beasiswa HKTI Raih Prestasi Tertinggi

Pilarpertanian – Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Sudaryono memberikan pesan penuh semangat kepada para penerima Beasiswa HKTI. Dalam arahannya, Wamentan mengajak seluruh penerima beasiswa untuk menjadikan kesempatan belajar di luar negeri sebagai momentum meraih prestasi tertinggi dan membanggakan bangsa Indonesia. “Saya terharu, ternyata inisiasi yang baik ini sudah berjalan sampai tahun kedua. Saya berharap […]

Stok Pupuk Aman, Mentan Amran Pastikan Temuan Kasus Pupuk Tidak Ganggu Pertanaman Petani

Stok Pupuk Aman, Mentan Amran Pastikan Temuan Kasus Pupuk Tidak Ganggu Pertanaman Petani

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa terdapat 2.039 kios pupuk yang kedapatan melakukan kecurangan dengan menjual pupuk bersubsidi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Ia menegaskan, meskipun ada temuan tersebut, distribusi dan ketersediaan pupuk tetap aman serta tidak akan mengganggu pertanaman petani. “Kita sudah perhitungkan semuanya. Langkah ini akan menguntungkan petani, […]

Presiden Prabowo Tegaskan Bantuan Pangan ke Palestina sebagai Diplomasi Kemanusiaan

Presiden Prabowo Tegaskan Bantuan Pangan ke Palestina sebagai Diplomasi Kemanusiaan

Pilarpertanian – Indonesia kembali menunjukkan komitmennya sebagai bangsa besar yang peduli terhadap perdamaian dunia. Di tengah konflik berkepanjangan yang menimpa Palestina, pemerintah Indonesia telah mengirimkan bantuan pangan bagi warga Palestina sebagai wujud nyata diplomasi kemanusiaan. Presiden Prabowo Subianto menegaskan, kekuatan pangan nasional yang kini semakin kokoh telah memberi ruang bagi Indonesia untuk hadir membantu negara […]

Kepala Bapanas Tancap Gas Bekerja Usai Sertijab

Kepala Bapanas Tancap Gas Bekerja Usai Sertijab

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Amran menegaskan komitmen untuk memperkuat kerja sama lintas lembaga dalam mempercepat terwujudnya swasembada pangan nasional. Hal ini disampaikan usai prosesi serah terima jabatan (sertijab) Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) dari Arief Prasetyo Adi kepada Andi Amran Sulaiman di Jakarta, Senin (13/10/2025). Sertijab tersebut menjadi momentum penting bagi konsolidasi kebijakan pangan […]

Kementan Serahkan Piagam Penghargaan kepada Unit Pelaksana Pelayanan Publik Berprestasi

Kementan Serahkan Piagam Penghargaan kepada Unit Pelaksana Pelayanan Publik Berprestasi

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menyerahkan piagam penghargaan kepada Kepala Unit Penyelenggara Pelayanan Publik yang dinilai berhasil menerapkan praktik baik dalam penyelenggaraan pelayanan publik di lingkungan Kementan. Penghargaan ini diberikan berdasarkan hasil Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2025 yang diinisiasi oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) serta hasil Pemantauan dan […]

Setahun Pemerintahan Prabowo, DPR Sebut Kebijakan Pangan Arahnya Tepat Sejahterakan Petani

Setahun Pemerintahan Prabowo, DPR Sebut Kebijakan Pangan Arahnya Tepat Sejahterakan Petani

Pilarpertanian – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Ahmad Yohan memberikan apresiasi tinggi atas capaian sektor pangan di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, dalam kurun satu tahun terakhir, arah kebijakan pangan nasional yang dijalankan pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) telah menunjukkan hasil nyata di lapangan. “Langkah-langkah yang diambil pemerintah menunjukkan arah yang tepat. Masyarakat, […]

Mentan Amran: Pemerintah Tindak 2.039 Kios Pupuk Rugikan Petani Rp600 Miliar

Mentan Amran: Pemerintah Tindak 2.039 Kios Pupuk Rugikan Petani Rp600 Miliar

Pilarpertanian – Pemerintah akan menindak 2.039 kios pupuk yang terbukti menjual pupuk bersubsidi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), dengan total potensi kerugian petani mencapai sekitar Rp600 miliar per tahun. Langkah tegas ini diambil sebagai bentuk komitmen pemerintah melindungi petani dari praktik curang dalam distribusi pupuk bersubsidi. “Hari ini kami umumkan bahwa izin 2.039 kios […]

Mentan Amran Pimpin Bapanas, Pangan Harus Bergerak Cepat dan Terpadu

Mentan Amran Pimpin Bapanas, Pangan Harus Bergerak Cepat dan Terpadu

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman resmi menjabat sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) setelah dilaksanakannya Serah Terima Jabatan (Sertijab) dari Arief Prasetyo Adi kepada Amran di Kantor Bapanas, Jakarta, Senin (13/10). Prosesi sertijab ini turut disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), yang menegaskan pentingnya kerja satu arah di bawah […]