Kementan Kembangkan Kurikukum Pendidikan Tinggi Untuk Polbangtan
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Kementan Kembangkan Kurikukum Pendidikan Tinggi Untuk Polbangtan

Pilarpertanian - Pilar – Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian merupakan salah satu program prioritas dalam pembangunan pertanian. Upaya peningkatan kualitas SDM salah satunya dilakukan melalui pendidikan formal. Pendidikan formal yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian adalah Pendidikan Tinggi Vokasi Pertanian dalam bentuk Politeknik Pembangunan Pertanian yang unggul dalam mempersiapkan SDM Pertanian untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani menuju Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Politeknik Pembangunan Pertanian yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian bertujuan untuk menyiapkan generasi muda yang terdidik, terlatih, dan kompeten di bidang pertanian (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, dan otomatisasi pertanian), lalu tidak lupa juga menyiapkan generasi muda pertanian yang unggul sebagai Agrosociopreneur.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ditemui di Hotel Midtown, Surabaya – Jawa Timur pada hari Selasa (20/2/2018), Kepala Bidang Kelembagaan Pendidikan Pertanian, Teddy Rahmat Mulyadi, mewakili Kepala Pusat Pendidikan Pertanian menjelaskan bahwa tujuan dari pertemuan ini adalah untuk mengembangkan kurikulum Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) karena kurikulum sebelumnya STPP masih semi vokasi, sekarang kita harapkan dengan pertemuan ini teman-teman merumuskan kurikulum kedepannya vokasi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pertemuan Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) ini ada beberapa tahap. Tahap pertama dilakukan di Bogor, yang kedua ini di Surabaya. “Karena memang menyusun kurikulum itu membutuhkan proses waktu yang cukup panjang. Waktu yang kita butuhkan untuk input itu baik dari perguruan tinggi maupun dari dunia industri dan dunia usaha. Kenapa kita butuh mereka, karena perguruan tinggi tahu persis bagaimana proses-proses kurikulum itu, sedangkan dunia usaha maupun industri, kita berharap output dari pendidikan tinggi pertanian ini bisa masuk dunia kerja secara langsung”, ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Peserta yang hadir dalam kegiatan ini merupakan tim penyusun perangkat kurikulum yang beranggotakan dosen STPP dan guru SMK-PP dari seluruh Indonesia yang berjumlah sekitar 43 orang. Narasumbernya melibatkan stakeholder yang terdiri dari anggota tim kurikulum nasional dari Kemenristekdikti, pejabat fungsional khusus yang terkait dengan program studi, pejabat Esselon 1 lingkup Kementerian Pertanian dan juga pelaku dunia usaha dan dunia industri. (RZ)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Kementan Siap Gelar TOT ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’

Kementan Siap Gelar TOT ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’

Pilarpertanian – Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian siap menggelar Training of Trainers (TOT) bertajuk ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’ bagi Widyaiswara, Dosen, Guru, Penyuluh Pertanian dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) pada 2-4 Mei 2024 mendatang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam peningkatan produksi padi melalui optimalisasi lahan […]

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Pilarpertanian – Tahun 2024, Indonesia akan mengekspor mangga gedong gincu perdana ke Jepang, yang memiliki potensi pasar mangga sebesar 7.000 ton per tahun dengan nilai ekonomi bisa mencapai Rp 140 miliar per tahunnya. Badan Karantina Indonesia terus mengawal percepatan ekspor mangga varietas gedong gincu ke Jepang. “Saya dukung penuh percepatan ekspor mangga gedong gincu ini […]

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Pilarpertanian – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendukung penuh gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mewujudkan swasembada pangan melalui solusi cepat pompanisasi dan optimalisasi. Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya. “Saya menyambut baik kerja sama ini dan saya juga […]

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Pilarpertanian – Harga bawang merah yang mengalami kenaikan menjelang dan pasca lebaran tahun 2024, disinyalir berbagai kalangan dipicu oleh terganggunya produksi akibat terjangan banjir di sentra-sentra utama yang membentang sepanjang Pantura Jawa seperti Cirebon, Brebes, Kendal, Demak, Pati hingga Probolinggo. Lebih dari 2.500 hektar lahan bawang merah yang digadang bisa dipanen saat lebaran, mengalami puso […]

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Pilarpertanian – Menteri Pertahanan RI sekaligus Presiden terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto memiliki perhatian khusus terhadap sektor pertanian. Prabowo bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan. Demikian disampaikan Wakil Menteri Pertahanan, Muhammad Herindra saat menghadiri nota kesepahaman Kementan dan Polri dalam memperkuat ketahanan pangan yang […]

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Pilarpertanian – Dampak dari harga beras mengalami kenaikan sekitar Rp 16.000 per kilogram, tidak membawa keuntungan yang signifikasi bagi kesejahteraan petani, karena ongkos produksi mahal yang disebabkan kelangkaan pupuk yang mahal. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan, “Memang dalam meningkatkan produktivitas memerlukan seorang petani yang cerdas, tidak […]

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Pilarpertanian – Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT). Salah satu lokasi PAT adalah Kabupaten Boyolali yang memiliki potensi lahan tadah hujan dan budidaya padi gogo cukup luas. Lahan tersebut dapat dioptimalkan indeks pertanaman padinya dengan bantuan pompanisasi. Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian […]

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Pilarpertanian – Kabupaten Indramayu telah lama tersohor sebagai salah satu sentra produksi bawang merah yang memasok pasar Jabodetabek. Hingga saat ini daerah tersebut masih eksis sebagai penghasil bawang merah jenis dataran rendah yang populer di masyarakat sebagai bawang Bima Brebes. Secara geografis, kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten […]