Kementan Laksanakan Gerakan Tanam Tebu dan Kedelai di Kabupaten Kudus
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Melakukan Pencanangan dan Penandatanganan MoU Gerakan Tanam Tebu dan Kedelai di Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Kementan Laksanakan Gerakan Tanam Tebu dan Kedelai di Kabupaten Kudus

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya untuk meningkatkan produksi Kedelai Nasional guna mengurangi impor dan mendorong Kemandirian Pangan. Terkait itu, Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, melakukan Pencanangan dan Penandatanganan MoU Gerakan Tanam Tebu dan Kedelai (BULE), di Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah pada (26/08/2022).


Direktur Aneka Kacang dan Umbi Kementerian Pertanian, Yuris Tiyanto mengatakan bahwa komoditas tebu dan kedelai mendapatkan bantuan pemerintah dengan harapan bahwa petani tebu itu bisa mendapatkan hasil yang bagus, dan kemudian sebelum tebu panen, bisa mendapatkan penghasilan dari menanam kedelai. Ini adalah kolaborasi yang sangat bagus yang diharapkan ke depan menjadi percontohan untuk wilayah lain khususnya petani melakukan teknik cara seperti ini.


“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, bahwa kita harus menanam komoditas strategis dan dilakukan secara bersama-sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah demi mencapai tujuan swasembada kedelai. Selain di Kudus, kita akan kembangkan di seluruh Jawa yang merupakan sentra tebu, kedua komoditas ini komoditas strategis dan dua-duanya memang impornya cukup besar, oleh karena itu dengan berkolaborasi, kita bisa mengurangi impor baik gula maupun kedelai, dan kita bisa menghemat devisa untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ucap Yuris.


Sebagai informasi, dukungan anggaran APBN untuk pengembangan kedelai nasional pada Tahun 2022 seluas 352 ribu ha dimana bantuan untuk Provinsi Jawa Tengah seluas 62.685 ha (12.685 ha reguler dan 50.000 ha ABT), sementara Kabupaten Kudus mendapatkan alokasi ABT seluas 700 ha. Perkembangan kegiatan ABT di Provinsi Jawa Tengah perlu dilakukan akselerasi, dari target 50.000 ha baru terkumpul CPCL seluas 18.673 ha (37%), begitu juga dengan Kabupaten Kudus dengan target 700 ha belum ada pengajuan untuk ABT Kedelai.



Pada kesempatan yang sama, PLT Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Kudus, Catur Sulistiyanto menyampaikan terima kasih atas terpilihnya Kabupaten Kudus sebagai pilot project pengembangan penanaman sistem BULE. Untuk persiapan penanaman kedelai di Desa Gondangmanis seluas 16 ha, sedangkan untuk tebu 27 ha, total penanaman kedelai untuk seluruh lahan tebu di sini sekitar 100 ha.


“Saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan, saya berharap bahwa nanti akan tumbuh dan berkembang, sesuai dengan doa dari teman-teman semua, sehingga nanti kedepannya Kudus akan semakin berkembang. Tadi kami sampaikan bahwa, kami akan bergerak terus dan tentunya kami tegak lurus dengan Pemerintah Pusat, apapun kegiatan kami siap mem-backup salah satunya adalah pengembangan komoditas kedelai di lahan tebu,” jelas Catur.


Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengapresiasi kegiatan ini, ia berharap kegiatan semacam ini dapat dimasifkan ke semua daerah di Indonesia. Guna mendukung peningkatan produksi komoditas strategis.


“Sesuai dengan arahan Bapak Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo di tengah krisis pangan dunia, kita harus mendorong peningkatan komoditas pangan strategis sebagai upaya mengamankan kebutuhan pangan nasional,” tutup Suwandi.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kementan Lakukan Langkah Cerdas dan Cepat Dirjen PSP Selamatkan Darurat Pangan di Pasuruan

Kementan Lakukan Langkah Cerdas dan Cepat Dirjen PSP Selamatkan Darurat Pangan di Pasuruan

Pilarpertanian – Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian dan menyelamatkan tanaman padi yang hampir mati akibat kekurangan air, tim peninjau dari Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan kunjungan ke Desa Patru, Kabupaten Pasuruan. Kunjungan ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi lahan yang dapat dijadikan Calon Petani Calon Lahan (CPCL) dan merumuskan solusi atas permasalahan irigasi yang dihadapi oleh para […]

Kementerian Pertanian Bekerja Keras Mengatasi Krisis Pangan Akibat Perubahan Iklim yang Ekstrem

Kementerian Pertanian Bekerja Keras Mengatasi Krisis Pangan Akibat Perubahan Iklim yang Ekstrem

Pilarpertanian – Dalam upaya menghadapi potensi krisis pangan akibat iklim ekstrem, Kementerian Pertanian mengambil langkah proaktif dengan program penambahan areal tanam. Penambahan areal tanam itu dilakukan melalui beragam kegiatan, yaitu optimasi lahan, pompanisasi, dan penanaman tumpang sisip padi gogo. “Langkah ini sangat penting dalam mengatasi potensi krisis pangan yang mungkin terjadi,” ungkap Direktur Perlindungan Hortikultura […]

Kementan Beri Solusi untuk Tantangan Irigasi di Desa Padang Bandung

Kementan Beri Solusi untuk Tantangan Irigasi di Desa Padang Bandung

Pilarpertanian – Direktur Jenderal PSP, Andi Nur Alam Syah turun ke lapangan untuk memberikan solusi terhadap pengairan di Desa Padang Bandung, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik. Dirjen PSP menemukan bahwa saluran irigasi di daerah ini memerlukan normalisasi dan perbaikan pada pintu air sungai Bengawan Solo, yang menjadi sumber utama air di daerah tersebut. ”Masalah utama daerah […]

Langkah Cepat Kementan Menyelamatkan Kekeringan Di Pasuruan

Langkah Cepat Kementan Menyelamatkan Kekeringan Di Pasuruan

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus bergerak di lapangan untuk mengidentifikasi wilayah-wilayah yang terkena dampak kemarau berkepanjangan di seluruh Indonesia. Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Andi Nur Alamsyah turun langsung ke Jawa Timur, termasuk Kabupaten Pasuruan. Kekeringan melanda Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Setidaknya sawah seluas 200 hektare di Desa Patugaran, Kecamatan Rejoso turut […]

Dukung PAT di Kalsel, Kementan dan Petani Lakukan Tanam Padi Bersama

Dukung PAT di Kalsel, Kementan dan Petani Lakukan Tanam Padi Bersama

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong program Perluasan Areal Tanam (PAT) padi melalui berbagai kegiatan seperti optimasi lahan rawa, pompanisasi dan penanaman padi gogo. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan mengatakan, solusi cepat yang ditawarkan saat ini adalah Perluasan Areal Tanam (PAT). Dia yakin, apabila program tersebut dijalankan, maka Indonesia dapat […]

Mentan Masifkan Pompanisasi Hadapi Kekeringan Panjang

Mentan Masifkan Pompanisasi Hadapi Kekeringan Panjang

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan pemasangan pompa terus berjalan secara masif terutama di wilayah-wilayah sentra yang mengalami kekeringan parah akibat el nino. Program ini bahkan sudah berlangsung sejak awal tahun 2024, di mana Amran telah memprediksi ancaman cuaca akan menekan produksi pangan. Hingga saat ini, total realisasi luas tanam atau perluasan […]

Petani Gresik Terkendala Air Irigasi, Dirjen PSP Terjun Langsung

Petani Gresik Terkendala Air Irigasi, Dirjen PSP Terjun Langsung

Pilarpertanian – Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Andi Nur Alam Syah didampingi Direktur Pupuk dan Pestisida Jekvy Hendra melakukan kunjungan kerja mendadak ke Desa Padang Bandung, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan solusi cepat untuk menyediakan air irigasi untuk petani. “Hari ini kami hadir disini untuk merespon cepat kebutuhan petani, […]

Penguatan Penambahan Areal Tanam Menjadi Solusi Jitu Mengatasi Dampak El Nino Bagi Petani Indonesia

Penguatan Penambahan Areal Tanam Menjadi Solusi Jitu Mengatasi Dampak El Nino Bagi Petani Indonesia

Pilarpertanian – Indonesia saat ini berada dalam kondisi darurat pangan. Kondisi ini terjadi akibat dampak El Nino yang membuat produksi pertanian menurun dan menyebabkan kenaikan harga. Darurat pangan juga melanda negara-negara lain di dunia. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian melakukan penguatan Penambahan Areal Tanam (PAT) padi sebagai upaya meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas padi secara nasional […]

Jakarta Orchid Extravaganza 2024 Sebagai Ajang Edukasi dan Pelestarian Anggrek yang Terancam Punah

Jakarta Orchid Extravaganza 2024 Sebagai Ajang Edukasi dan Pelestarian Anggrek yang Terancam Punah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan Jakarta Orchid Extravaganza 2024. Acara yang berlangsung di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dari 11 hingga 26 Agustus ini mengangkat tema “Lestarikan Anggrek, Dukung Florikultura Nusantara.” Direktur Buah dan Florikultura Dirjen Hortikultura Kementan, Liferdi Lukman, mengatakan bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman hayati anggrek yang sangat luar […]