Kementan : Mafia Bawang Putih Mau Semena-Mena Seperti Dulu, Kita Perangi
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Kementan : Mafia Bawang Putih Mau Semena-Mena Seperti Dulu, Kita Perangi

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) gencar mengejar tanam bawang putih guna mencapai swasembada bahkan bisa ekspor. Tercatat, Indonesia pernah swasembada bawang putih tahun 1994, kebutuhan konsumsi mampu dipasok dari tanam 22 ribu hektare.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Namun seiring berjalannya waktu, impor semakin membanjir dan petani semakin enggan tanam, pada 2014 tinggal 1 ribuan hektare saja dan impornya 97 persen dari kebutuhan,” demikian dikemukakan Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementan, Moh Ismail Wahab di Jakarta, Selasa (2/4/2019).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ismail menjelaskan selama 23 tahun, kebutuhan bawang putih Indonesia tergantung dari impor. Dengan demikian, selama waktu itu terjadi pembiaran, impor bawang putih sangat menggiurkan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Untungnya triliunan, impor dari China sekitar 560 ribu ton dengan harga Rp 5 sampai 6 ribu per kg dan dijual ke pasaran Rp 20 hingga 30 ribu per kg, bahkan pernah 40 sampai 60 ribu per kg,” terangnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Oleh karena itu, Ismail menyebutkan Importir meraup untung dan semena-mena merugikan rakyat. Padahal Indonesia memiliki potensi lahan 600 ribu hektare tersebar di 110 kabupaten cocok untuk tanam bawang putih dan untuk swasembada hanya butuh 69 ribu hektare saja.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk itu, sambung Ismail, pada era Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, tengah gencarkan program tanam bawang putih dari APBN maupun wajib tanam 5 persen dari importir. Kementan melaksanakan dengan ketat, sehingga hasilnya tanam naik tajam pada 2018 mencapai 11 ribu hektare atau naik 1.100 persen dari 2014.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Hasil panen bawang putih yang tanam 2018 seluruhnya diproses dijadikan benih dan akan ditanam lagi pada 2019 seluas 20 sampai 30 ribu hektare,” tuturnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selanjutnya, kata Ismail, akan ditanam lagi pada tahun 2020 luasnya mencapai 70 sampai 90 ribu hektare hingga swasembada pada akhir 2021. Dengan begitu, Kementan kejar dari 23 tahun tergantung impor menjadi swasembada pada beberapa tahun ke depan, bahkan bisa ekspor.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Jadi, pengamat jangan berkoar-koar bila tidak mengerti masalah sesungguhnya atau bisa jadi mereka berafiliasi Mafia. Memang tidak mudah mengejar target tanam. Kami kerja keras, wajib tanam importir kami pantau ketat,” tegasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Tahun lalu ada staf kami diiming-imingi imbalan mau disogok oleh oknum importir supaya lolos dari wajib tanam, staf kami menolak. Kami tindak tegas bagi importir yang mangkir wajib tanam langsung diblacklist,” pintanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut Ismail menegaskan pihaknya banyak belajar dari Meteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang tindak tegas terhadap mafia. Terbukti, tahun lalu sudah diblacklist 15 perusahaan importir bawang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Iya dalam waktu dekat akan diblacklist beberapa importir yang nakal dan akan kami laporkan ke Satgas Pangan Polri,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami tidak main-main dan kami hadir untuk mensejahterakan petani dan melindungi konsumen,” pinta Ismail. (OIR)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran, Kementan Terbitkan Permentan No 01 Tahun 2024

Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran, Kementan Terbitkan Permentan No 01 Tahun 2024

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman minta jajarannya mensosialisasikan Permentan No 01 Tahun 2024 sebagai revisi Permentan No 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan HET Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian. Revisi ini untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran. Menurut Mentan Amran, pupuk merupakan komoditas yang penting dalam […]

Di Kebumen, Plt Sekjen Prihasto Dorong Optimalkan Lahan Tadah Hujan Melalui Pompanisasi

Di Kebumen, Plt Sekjen Prihasto Dorong Optimalkan Lahan Tadah Hujan Melalui Pompanisasi

Pilarpertanian – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk TNI, Polri, dan pemerintah daerah bergerak bersama agar kondisi pangan tidak bergejolak terutama di bulan Agustus, September, dan Oktober. Hal itu disampaikan Plt Sekretaris Jenderal Kementan saat melakukan serangkaian kunjungan kerja di Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. Oleh karena itu, pihaknya terus […]

Komitmen Wajib Tanam dan Produksi Di Dalam Negeri oleh Penerima RIPH untuk Memperkuat Ketahanan Pangan Dalam Negeri

Komitmen Wajib Tanam dan Produksi Di Dalam Negeri oleh Penerima RIPH untuk Memperkuat Ketahanan Pangan Dalam Negeri

Pilarpertanian – Sekitar 100 pelaku usaha impor bawang putih, penerima Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) tahun 2023–2024, mengikuti kegiatan evaluasi dan asistensi realisasi komitmen wajib tanam dan produksi bawang putih yang digelar Direktorat Jenderal Hortikultura – Kementerian Pertanian di Hotel Eastparc Yogyakarta. Sebagaimana diketahui, importir pemegang rekomendasi dan ijin impor bawang putih telah membuat komitmen […]

Alokasi Pupuk Bersubsidi Berlimpah, Kementan Imbau Petani Segera Tebus

Alokasi Pupuk Bersubsidi Berlimpah, Kementan Imbau Petani Segera Tebus

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong petani yang berhak mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi segera menebus kuota yang dimiliki. Hal ini agar musim tanam berikutnya seluruh kuota terserap secara maksimal dan proses tanam tidak terhambat. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton atau naik 100 persen […]

Rakor di NTB, Mentan Amran Genjot Produksi Lewat Pompanisasi

Rakor di NTB, Mentan Amran Genjot Produksi Lewat Pompanisasi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk segera memasang pompanisasi di lahan pertaniannya secara masif. Langkah ini merupakan bagian dari langkah strategis yang dilakukan pemerintah dalam mengantisipasi El Nino yang dampaknya telah membuat produksi padi nasional mengalami penurunan. “Kekeringan El Nino ini sudah overlap dan kita harus […]

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Pilarpertanian – Kabupaten Indramayu telah lama tersohor sebagai salah satu sentra produksi bawang merah yang memasok pasar Jabodetabek. Hingga saat ini daerah tersebut masih eksis sebagai penghasil bawang merah jenis dataran rendah yang populer di masyarakat sebagai bawang Bima Brebes. Secara geografis, kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten […]

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Pilarpertanian – Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak. Hal ini disampaikan usai Presiden Jokowi bersama Menteri Pertanian meninjau panen raya jagung di Kabupaten Sumbawa. Ia menuturkan harga ditingkat petani seringkali tidak stabil dan cenderung menurun saat memasuki masa panen raya. “Ini memang baru panen besar jagung, baik […]

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Pilarpertanian – Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Iran sepakat membangun kerja sama penguatan mekanisasi khususnya pompanisasi dan pemanfaatan lahan rawa guna meningkatkan produktivitas pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Selain itu, Iran juga berkomitmen akan memperkuat sektor pertanian Indonesia melalui kerja sama teknologi dan ilmu pengetahuan. “Iran sangat maju dalam sistem irigasi berteknologi tinggi […]

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Pilarpertanian – Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT). Salah satu lokasi PAT adalah Kabupaten Boyolali yang memiliki potensi lahan tadah hujan dan budidaya padi gogo cukup luas. Lahan tersebut dapat dioptimalkan indeks pertanaman padinya dengan bantuan pompanisasi. Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian […]