Kementan Mendorong Upaya Perlindungan Usaha Peternak Rakyat
Foto : Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Nasrullah (Kanan).

Kementan Mendorong Upaya Perlindungan Usaha Peternak Rakyat

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong upaya perlindungan usaha peternak rakyat melalui Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) dengan menerbitkan 11 Surat Edaran (SE) tentang pengendalian produksi day old chicken final stock (DOC FS) yang terhitung sejak Januari hingga Juli 2021.


Kebijakan tersebut dinilai tepat mengingat pemerintah berhasil melindungi para peternak dengan menjaga keseimbangan supply and demand melalui afkir dini PS dan cutting telur tetas (HE) fertil umur 19 hari yang mencapai 349.940.981 butir atau setara dengan pengurangan 325.795.053 ekor DOC.


Baca juga: Lindungi Peternak, Kementan Upayakan Stabilisasi Perunggasan Nasional


“Hasilnya, kebijakan produksi DOC FS berkorelasi positif terhadap pergerakan harga livebird (atam potong) yang membaik di tingkat peternak. Terlebih kami juga berupaya menjembatani kepentingan peternak untuk memenuhi kebutuhan DOC nya dari perusahaan pembibit,” ujar Direjn PKH Kementan, Nasrullah, Sabtu, 24 Juli 2021.



Menurut Nasrullah, kebijakan dan tindakan ini sekaligus jawaban atas gugatan peternak unggas yang ditujukan kepada Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait tuntutan kerugian sebesar Rp5,4 triliun. Walaupun sampai saat ini pihaknya belum menerima salinan gugatan dari Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).


“Kami sudah menjelaskan kepada mereka secara detail dalam pertemuan dengan tim penggugat sebanyak 3 kali. Dan sebetulnya saat itu juga sudah clear,” katanya.


Baca juga: Pacu Stabilisasi Perunggasan dengan Implementasi Pola Kemitraan


Nasrullah mengatakan, harga komoditas ayam potong pada umumnya selalu terbentuk dari mekanisme pasar. Namun dalam mengendalikannya, pemerintah mengeluarkan referensi acuan harga melalui Permendag No. 20 tahun 2020 tentang Harga Acuan Pembelian di Tingkat Petani dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen.


Menurut dia, livebird termasuk komoditas pertanian yang pasokan dan permintaannya tergolong fluktuatif. Ini diperparah dengan pandemi covid-19 yang juga ikut menekan harga ayam.


“Nah ini yang membuat dampak secara langsung terhadap fluktuatif harga yang cenderung kontraksi menurun di bawah HPP peternak,” katanya.


Berdasarkan data sistem Online Perunggasan Nasional pada tahun 2020 tercatat peredaran DOC FS sebagian besar yaitu 66,67 persen ke peternak ekternal di luar kemitraan dan farm internal perusahaan pembibit. Sehingga kontribusi produksi karkas (daging ayam) dari internal perusahaan terintegrasi termasuk kemitraan adalah sebesar 33,33 persen.


Mengacu data distribusi DOC FS tersebut, potensi pengembangan eksternal farm di luar perusahaan integrator relatif besar dan berpotensi tinggi membanjiri ayam potong di pasar tradisional (wet market). Namun, peredaran ayam potong di pasar becek sulit dikendalikan dan rentan terhadap fluktuasi harga.


Koordinasi Kementan dan Kemendag


Mengenai hal ini, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo dalam kesempatannya beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa persoalan harga sejatinya menjadi tugas fungsi dari Kementerian Perdagangan (Kemendag). Meski demikian, Kementan terus berkoordinasi dengan Kemendag (Ditjen Bapokting) dan mengundang rapat koordinasi perunggasan.


Selain itu, Kementan terus berkoordinasi dengan beberapa Asosiasi Perunggasan, seperti GPPU, PINSAR dan GOPAN. Hal ini sebagai representatif para peternak dan pengusaha secara nasional dalam kegiatan Rembug Perunggasan yang secara rutin diselenggarakan.


“Sejauh ini upaya pembinaan juga dilakukan bersama Satgas Pangan Polri, untuk memastikan adakah pelanggaran atau kecurangan yang dilakukan oleh perusahaan maupun para peternak,” katanya.


Terpisah, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Oke Nurwan menyampaikan, permasalahan terkait harga jual livebird memang merupakan persoalan yang alot. Ia menyebut para peternak rakyat membeli bibit dari pengusaha integrator di atas harga yang ditentukan Kemendag.


Pemerintah sejatinya telah menugaskan PT Berdikari (Persero) untuk mengimpor grand parent stock (GPS) agar dapat memasok DOC seharga Rp 5.750. Sayangnya, kapasitas Berdikari tidak mencukupi kebutuhan peternak dan mereka juga tidak bisa mengambil dari Berdikari karena sudah terikat kontrak dengan pihak integrator.


Ia mengatakan, pemerintah memang tidak bisa mengintervensi kemitraan business to business (B2B) antara peternak dan pemasok. Namun, yang bisa dilakukan pemerintah adalah melakukan antisipasi lewat pemotongan afkir dini agar harga tidak jatuh.


“Upaya pemerintah sudah ada dengan memberi impor GPS kepada PT Berdikari, sekarang Berdikari memasok dengan harga DOC Rp 5.750 dibandingkan mereka yang jual di atas Rp 8.000,” tutupnya.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Produksi Padi Tahun 2025 Diyakini Meningkat, Wamentan Sudaryono Minta Bulog Harus Siap Serap Gabah Petani

Produksi Padi Tahun 2025 Diyakini Meningkat, Wamentan Sudaryono Minta Bulog Harus Siap Serap Gabah Petani

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono optimistis bahwa produksi padi di tahun depan akan mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi terbatas bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan di Kantor Pusat Bulog, Jakarta, pada Jumat, 29 November 2024. Menurut Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar, peningkatan produksi tersebut didorong oleh upaya […]

Wamentan Sudaryono Serukan Revolusi Kerja Pegawai Kementan untuk Swasembada Pangan!

Wamentan Sudaryono Serukan Revolusi Kerja Pegawai Kementan untuk Swasembada Pangan!

Pilarpertanian – Dalam peringatan HUT ke-53 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI), Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak seluruh pegawai Kementerian Pertanian (Kementan) untuk melakukan revolusi dan perubahan nyata serta menyebarkan semangat kerja sebagai kunci dalam mewujudkan swasembada pangan, yang merupakan sebuah visi besar Presiden Prabowo Subianto. “Saya minta semua untuk bersemangat dalam bekerja, kita lakukan […]

Anomali Deflasi Beras di Tengah El Nino dan Kekeringan: Produksi November 2024 Lampaui Ekspektasi

Anomali Deflasi Beras di Tengah El Nino dan Kekeringan: Produksi November 2024 Lampaui Ekspektasi

Pilarpertanian – Di tengah kondisi El Nino yang memperburuk kekeringan di berbagai daerah, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat anomali berupa deflasi pada komoditas beras. Pada November 2024, harga beras mengalami penurunan sebesar 0,45 persen dengan andil deflasi sebesar 0,02 persen. Deflasi ini terjadi di 26 provinsi, dengan penurunan terdalam tercatat di Papua Pegunungan sebesar 4,64 […]

Wamentan Sudaryono Dorong Optimasi Lahan Rawa Capai 106 Ribu Hektar dan 150 Ribu Hektar Cetak Sawah Baru di Sumsel

Wamentan Sudaryono Dorong Optimasi Lahan Rawa Capai 106 Ribu Hektar dan 150 Ribu Hektar Cetak Sawah Baru di Sumsel

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mendorong Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) untuk mencapai target optimasi lahan rawa (Oplah) sebesar 106 ribu hektare secara cepat dan singkat. Selain itu, ia juga meminta Provinsi Sumsel harus menjadi juara dalam program Oplah, diantara 12 provinsi lainnya. Wamentan Sudaryono, yang akrab disapa Mas Dar ini menginginkan agar target […]

Mentan Stop Sementara Impor Daging Domba untuk Lindungi Peternak

Mentan Stop Sementara Impor Daging Domba untuk Lindungi Peternak

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menghentikan sementara impor karkas dan daging domba guna melindungi peternak lokal dari persaingan harga yang tidak sehat. Langkah ini dinilai penting untuk menjaga keberlanjutan usaha peternakan rakyat di tengah maraknya daging impor murah. “Kami stop sementara pengeluaran rekomendasi impornya agar harga daging domba impor tidak menekan peternak. Ini upaya kami melindungi […]

KTNA Dukung Pemerintah Kembalikan Penyuluh Pertanian ke Pusat

KTNA Dukung Pemerintah Kembalikan Penyuluh Pertanian ke Pusat

Pilarpertanian – Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), M. Yadi Sofyan Noor, mendukung langkah pemerintah mengembalikan kewenangan pengelolaan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) ke tingkat pusat. Langkah ini dinilai krusial untuk memperbaiki efektivitas penyuluhan sekaligus mempercepat terwujudnya swasembada pangan nasional. “Saat ini, posisi penyuluh tersebar di berbagai instansi tanpa konsistensi dalam pengelolaan dan koordinasi. Kondisi […]

Perkuat Swasembada, Mentan Amran Libatkan Warga Binaan Jadi Bagian Brigade Pangan

Perkuat Swasembada, Mentan Amran Libatkan Warga Binaan Jadi Bagian Brigade Pangan

Pilarpertanian – Dalam langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menjalin kolaborasi inovatif dengan melibatkan warga binaan pemasyarakatan (WBP). Melalui program Brigade Pangan, warga binaan yang sedang menjalani masa bebas bersyarat atau cuti menjelang kebebasan akan diberdayakan melalui pelatihan intensif di sektor pertanian modern. Menteri Pertanian, […]

ICMI Siap Sukseskan Swasembada Pangan Melalui Program Brigade Pangan Cendekia

ICMI Siap Sukseskan Swasembada Pangan Melalui Program Brigade Pangan Cendekia

Pilarpertanian – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) menegaskan komitmennya untuk mendukung program swasembada pangan yang telah dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Dalam pertemuan dengan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, Ketua ICMI, Marwah Daud Ibrahim, menyampaikan inisiatif Brigade Pangan Cendekia sebagai pengaplikasian langsung dari program Brigade Pangan Kementerian Pertanian (Kementan). Program Brigade Pangan Cendekia dirancang untuk mendorong […]

DPR Puji Bersih-bersih Ala Mentan Amran, Copot Pegawai Hingga Cabut Izin Usaha Pupuk Palsu

DPR Puji Bersih-bersih Ala Mentan Amran, Copot Pegawai Hingga Cabut Izin Usaha Pupuk Palsu

Pilarpertanian – Gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam menindak tegas empat perusahaan pupuk yang diduga telah mengedarkan pupuk palsu mendapat pujian dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI). “Gebrakan yang sangat luar biasa dari Pak Menteri Pertanian. Ketegasan inilah yang dibutuhkan para petani dan juga pertanian Indonesia,” ujar Anggota Komisi IV DPR RI dari […]