Kementan : Pisang Dapat Dikembangkan Sebagai Pengganti Bahan Pangan Pokok
Foto : Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriadi (kemeja putih) Saat Mengikuti Webinar Pisang #Kenyang Ga Harus Nasi.

Kementan : Pisang Dapat Dikembangkan Sebagai Pengganti Bahan Pangan Pokok

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian di bawah kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo terus mendorong Pengembangan Diversifikasi Pangan Lokal berbasis kearifan lokal yang fokus pada satu komoditas utama. Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan, Agung Hendriadi mengatakan, beberapa daerah di seluruh provinsi di Indonesia punya keunggulan andalan komoditas pangan lokal yang dikonsumsi di masyarakat setempat.


“Pengembangan diversifikasi pangan lokal bersumber pangan non beras bukan berupa jajanan, bukan icip-icip, tapi pengganti beras. Upaya ini ditujukan agar kita tidak terbebani dengan ketergantungan beras secara terus-menerus,” kata Agung dalam Webinar Pisang #Kenyang Ga Harus Nasi di Jakarta, Rabu (28/07/2021).


Menurut Agung, untuk meningkatkan diversifikasi pangan, pihaknya telah mempunyai strategi pengembangan pangan lokal antara lain melalui peningkatan produksi/ketersediaan komoditas pangan lokal, kerja sama dengan direktorat jenderal teknis dan menggencarkan promosi untuk memperbaiki akses masyarakat terhadap pangan lokal.


“Indonesia adalah negara penghasil buah pisang terbesar di Asia. Produksinya mencapai lebih dari 50% produksi pisang negara-negara Asia dengan lebih dari 200 jenis pisang yang tersebar di Indonesia,” tambah Agung.



Dijelaskan Agung, pisang selain bermanfaat untuk kesehatan, juga mempunyai manfaat ekonomi. Selain sebagai pangan pokok pengganti beras, sebagai substitusi tepung terigu, pisang juga dikembangkan menjadi aneka olahan pangan yang digemari masyarakat, sehingga pisang mempunyai potensi besar untuk dikembangkan sebagai pengganti bahan pangan pokok kedepannya,” ujarnya.


Apa yang disampaikan Agung diaminin oleh pembicara lain, yaitu Prof Sobir dari Institut Pertanian Bogor. Menurut Sobir, pisang mempunyai potensi yang dikembangkan sebagai pengganti pangan pokok.


“Seiring terus bertambahnya jumlah penduduk, kita harus segera memperkenalkan pangan pokok non beras. Tidak mungkin kita hanya tergantung dengan satu komoditas pangan pokok beras. Kita harus melakukan diversifikasi sedini mungkin, salah satunya melalui pengembangan pisang” tegas Sobir.


Sobir juga berharap, dengan banyaknya pangan olahan dari bahan tepung dan lainnya, serta adanya kuliner pisang, bisnis pisang kedepannya akan terus berkembang. “Kita makin sehat dengan pisang dan ekonomi Indonesia akan bagus karena pisang,” tambah Sobir.


Sementara itu, Ari Widodo, pengusaha tepung pisang menambahkan, tepung pisang selain bisa menggantikan tepung terigu karena mengandung gulten free, juga mengenyangkan. “Manfaat lain tepung pisang selain sebagai sumber devisa negara, untuk makanan/pengkayaan mineral vitamin hewan ternak, juga sebagai bahan tambahan kosmetik,” kata Ari.


Menurut Ari, tantangan usaha pengembangan tepung pisang, karena konsumsi dalam negeri belum popular. “Untuk mengembangkan tepung pisang, pemerintah perlu lebih mensosialisasikan mengenai tepung pisang melalui mass media dan berbagai penyuluhan ke masyarakat,” tambah Ari.


Sedangkan, Nanik Tri Ismadi, Kepala Pusat Sukosari PTPN XI, sebagai peneliti mengatakan pisang di Indonesia sangat berlimpah, tapi belum bisa mensejahterakan petani pisang. Pisang mempunyai daya simpan yang panjang, bisa juga buat makanan pokok. “Pisang selain punya kandungan protein dan banyak serat, bisa dimanfaatkan dalam keadaan mentah maupun matang, batang pisangpun bisa dimanfaatkan dalam pembuatan makanan ringan, bahkan dalam pengembangannya bisa dibuat beras pisang,” kata Nanik.


“Pisang sebagai buah kehidupan, bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan pengelolaan yang serius dari berbagai pihak, sehingga tidak ada alasan untuk menolak pisang,” tambah Nanik.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Jadwal Pemutakhiran Data e-RDKK Diumumkan, Jangan Sampai Terlewat

Jadwal Pemutakhiran Data e-RDKK Diumumkan, Jangan Sampai Terlewat

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berkomitmen memperbaiki tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi serta meningkatkan akses petani terhadapnya. Salah satu langkah terbaru adalah pemutakhiran data penerima pupuk bersubsidi melalui sistem e-RDKK, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 04 Tahun 2025 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi untuk Sektor […]

Wamentan Sudaryono:  Penyuluh Pertanian Garda Terdepan Wujudkan Swasembada Pangan Nasional

Wamentan Sudaryono: Penyuluh Pertanian Garda Terdepan Wujudkan Swasembada Pangan Nasional

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan pentingnya peran penyuluh pertanian dalam upaya percepatan swasembada pangan di Indonesia. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam dan Penyerapan Gabah serta Sosialisasi Inpres Pendayagunaan Penyuluh Pertanian di Ballroom Pupuk Sriwijaya (Pusri) Palembang, yang dihadiri oleh lebih dari 2.000 penyuluh pertanian. Menurut Wamentan Sudaryono atau […]

Mentan Amran Tegaskan Pemerintah Jamin Harga Pangan Tetap Stabil

Mentan Amran Tegaskan Pemerintah Jamin Harga Pangan Tetap Stabil

Pilarpertanian – Pemerintah terus menggencarkan upaya stabilisasi harga pangan menjelang Lebaran. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah akan membuka 4.800 gerai pangan di seluruh Indonesia guna menekan harga kebutuhan pokok. Gerai-gerai tersebut akan dikelola bersama oleh sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) dan kementerian terkait, termasuk RNI, Bulog, PPI, PT Pos, dan […]

Wamentan Sudaryono: Koperasi Desa Merah Putih Bisa Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Desa

Wamentan Sudaryono: Koperasi Desa Merah Putih Bisa Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Desa

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menilai Koperasi Desa Merah Putih yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dapat berperan sebagai offtaker atau pembeli hasil produk pertanian di desa. Menurutnya, keberadaan koperasi tersebut menjadi langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Hal ini disampaikan oleh Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa […]

Mentan Amran: Koperasi Desa Merah Putih, Solusi Permanen untuk Stabilkan Harga Pangan

Mentan Amran: Koperasi Desa Merah Putih, Solusi Permanen untuk Stabilkan Harga Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan. Selain menggalakkan Operasi Pasar Pangan Murah, ke depan Koperasi Desa Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo Subianto akan dijalankan untuk memangkas rantai pasok dan memastikan harga bahan pokok yang lebih stabil bagi masyarakat. “Kita rencana ada gagasan besar dari […]

Temukan 3 Perusahaan Minyakita Sunat Volume, Mentan Amran Minta Tutup dan Segel Perusahaannya

Temukan 3 Perusahaan Minyakita Sunat Volume, Mentan Amran Minta Tutup dan Segel Perusahaannya

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, untuk memastikan ketersediaan 9 bahan pangan pokok tersedia untuk masyarakat. Dalam sidak tersebut, ia menemukan minyak goreng kemasan dengan merk Minyakita yang tidak sesuai aturan dan di atas HET. Mentan Amran menyebut hal ini merupakan pelanggaran serius, […]

Sidak ke Pasar Lenteng Agung, Mentan Amran : Harga Pangan Stabil, Cabai Mulai Turun

Sidak ke Pasar Lenteng Agung, Mentan Amran : Harga Pangan Stabil, Cabai Mulai Turun

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, untuk memastikan harga bahan pokok tetap stabil di tengah meningkatnya permintaan selama bulan Ramadan. Dalam sidak tersebut, Mentan Amran menemukan bahwa harga sejumlah komoditas pangan relatif aman. Beberapa komoditas seperti cabai yang sebelumnya mengalami lonjakan harga kini […]

Champion Kementan Gerakkan Aksi Stabilkan Harga Cabai di Lombok

Champion Kementan Gerakkan Aksi Stabilkan Harga Cabai di Lombok

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Hortikultura bergerak cepat dalam merespons gejolak harga cabai di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Champion cabai Kabupaten Lombok Timur, Haji Subhan, bersama para petani mitra yang tergabung dalam Asosiasi Champion Cabai Indonesia (ACCI) menggelar aksi stabilisasi harga dengan menghadirkan cabai langsung dari petani. “Sebagaimana penugasan dari Ditjen Hortikultura, […]

DPR Apresiasi Produksi Beras Kuartal I/2025 Tertinggi Dalam 7 Tahun Terakhir

DPR Apresiasi Produksi Beras Kuartal I/2025 Tertinggi Dalam 7 Tahun Terakhir

Pilarpertanian – Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Subagyo mengapresiasi berbagai upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi beras dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, berdasarkan angka sementara BPS produksi kuartal I (Januari – April) tahun ini merupakan yang tertinggi dalam kurun waktu 7 tahun terakhir, yaitu 13,95 juta ton beras. “Saya mengapresiasi berbagai program nyata pemerintah sehingga […]