Kementan Respon Cepat Lakukan Pemantauan Lahan Kekeringan di Areal Persawahan Kab. OKU Timur, Provinsi Sumatera Selatan
Bantuan Air oleh Kementerian Pertanian Bagi Lahan Pertanian di Desa Tuguharum, Kecamatan Belitang Madang Raya, Sumatera Selatan.

Kementan Respon Cepat Lakukan Pemantauan Lahan Kekeringan di Areal Persawahan Kab. OKU Timur, Provinsi Sumatera Selatan

Pilarpertanian - Dampak fenomena El Nino yang terjadi di Musim Kering 2023 benar-benar menunjukkan efeknya, lahan pertanian di Provinsi Sumatera Selatan umumnya dilanda kekeringan sejak awal Bulan Agustus 2023. Kab. OKU Timur menjadi salah satu kabupaten yang terdampak kekeringan dan dampaknya dirasakan oleh petani. Tipe lahan yang umumnya merupakan lahan tadah menjadi faktor utama kekeringan di lahan pertanian. Akibatnya, sejumlah lahan pertanian terpantau mengalami kekeringan akibat menipisnya suplai air ke lahan.


Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan Kecamatan Belitang Madang Raya, Meita Riski Handayani menjelaskan kejadian kekeringan tak luput mempengaruhi lahan pertanian di Kawasan tersebut. Berdasarkan data per 7 September 2023, seluas 27 Ha di desa Tuguharum tanaman mengalami kekeringan. ‘’Memang ada beberapa titik lahan yang mengalami kekeringan dikarenakan sumber air tanah tidak ada, tetapi dari total 27 Ha yang mengalami kekeringan, ada lahan kurang lebih seluas 15 Ha yang tidak ditanami. Sehingga, lahan potensi lossnya lebih kecil, dikarenakan 12 Ha sisanya masih berpotensi pulih. Saat ini fokus kami mempertahankan keadaan lahan pertanaman agar tidak menjadi puso’’ jelas Meita.


Di saat yang sama, POPT juga melakukan pemantauan lahan kekeringan di Desa Karang Binangun 1, dimana data per 7 September 2023 seluas 2,5 Ha di desa Karang Binangun 1 tanaman mengalami kekeringan. “Berbeda dengan Desa Tuguharum, kategori kekeringan di Desa Karang Binangun 1 masih tergolong ringan, dimana lahan yang bisa di re-hidrasi seluas 30 Ha, sedangkan luas yang tidak ditanam 6 Ha. Ke depan, kami akan menggerakkan teman-teman petani untuk melakukan Gerakan Penanganan DPI untuk pompanisasi dengan alokasi dari BPTPH Sumatera Selatan dan Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan agar lahan yang potensial untuk pulih dapat segera tertangani,’’ tambah Meita.


Kementan terus memantau data laporan kekeringan dari petugas POPT. Plt. Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, Yudi Sastro mengatakan data kekeringan yang dilaporkan secara real time akan mempercepat pengambilan keputusan sehingga meminimalisir resiko kehilangan. “Puso akibat kekeringan di Provinsi Sumsel pada bulan Musim Kemarau (MK) tahun ini masih lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2022 dan rerata 5 MK,” jelas Yudi. “Kami telah melakukan beberapa langkah antisipasi dampak iklim ekstrem diantaranya dengan mapping wilayah rawan kekeringan, pemantauan rutin informasi BMKG sebagai Early Warning System, normalisasi saluran irigasi, pompanisasi dan mendaftarkan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP)”. Selain itu Yudi menambahkan, pihaknya akan melakukan langkah penanganan di wilayah terdampak untuk optimalisasi pemulihan, “Kami telah mengalokasikan Gerakan Penanganan Kekeringan di Provinsi Sumatera Selatan. Selain itu, kami juga siap memfasilitasi mobilisasi pompa yang sarananya berada di BPTPH Provinsi Sumatera Selatan” sambung Yudi.



Senada dengan Yudi, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengatakan bahwa Kementan akan selalu siap membantu petani dalam menangani gangguan DPI di lahan persawahannya, “Seluruh stakeholder pertanian siap untuk mengamankan produksi tanaman pangan dari gangguan DPI. Kegiatan Gerakan Penanganan DPI untuk Provinsi Sumatera Selatan khususnya penanganan kekeringan yang diupayakan untuk mengamankan pertanaman standing crop dan mendukung Gerakan Nasional (GERNAS) penanganan Dampak El Nino di Provinsi Sumatera Selatan,” ungkap Suwandi. Gerakan Penanganan DPI menjadi bukti konkret komitmen Kementan dalam menjaga produksi tanaman pangan. “Resiliensi mesti diciptakan dari sekarang untuk menghadapi DPI yang berdampak besar terhadap sektor pertanian”, pungkas Suwandi.


Hal ini sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang menekankan pentingnya kesiapsiagaan sektor pertanian dalam menghadapi kuatnya perubahan iklim global. Perubahan yang bukan hanya teori ataupun topik perdebatan para ilmuwan semata, sekarang ini perubahan sudah dirasakan hampir di semua sektor. Utamanya di sektor pertanian, yang diperkirakan akan terdampak sangat besar akibat Perubahan Iklim.


(Kontributor : Roscha Amellia, S.Si dan Abriani Fensionita, S.P., M.Si.) (BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan Amran Tegaskan Pemerintah Jamin Harga Pangan Tetap Stabil

Mentan Amran Tegaskan Pemerintah Jamin Harga Pangan Tetap Stabil

Pilarpertanian – Pemerintah terus menggencarkan upaya stabilisasi harga pangan menjelang Lebaran. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah akan membuka 4.800 gerai pangan di seluruh Indonesia guna menekan harga kebutuhan pokok. Gerai-gerai tersebut akan dikelola bersama oleh sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) dan kementerian terkait, termasuk RNI, Bulog, PPI, PT Pos, dan […]

Temukan 3 Perusahaan Minyakita Sunat Volume, Mentan Amran Minta Tutup dan Segel Perusahaannya

Temukan 3 Perusahaan Minyakita Sunat Volume, Mentan Amran Minta Tutup dan Segel Perusahaannya

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, untuk memastikan ketersediaan 9 bahan pangan pokok tersedia untuk masyarakat. Dalam sidak tersebut, ia menemukan minyak goreng kemasan dengan merk Minyakita yang tidak sesuai aturan dan di atas HET. Mentan Amran menyebut hal ini merupakan pelanggaran serius, […]

Kementan Pastikan Pasokan Cabai di NTB Kembali Normal

Kementan Pastikan Pasokan Cabai di NTB Kembali Normal

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pasokan cabai di Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali normal setelah sempat berkurang akibat libur panen awal Ramadan dan faktor cuaca. Dengan pulihnya pasokan, harga cabai rawit merah di pasaran diperkirakan segera stabil. Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Andi Muhammad Idil Fitri, menegaskan bahwa produksi cabai secara keseluruhan dalam kondisi […]

Wamentan Sudaryono: Koperasi Desa Merah Putih Bisa Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Desa

Wamentan Sudaryono: Koperasi Desa Merah Putih Bisa Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Desa

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menilai Koperasi Desa Merah Putih yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dapat berperan sebagai offtaker atau pembeli hasil produk pertanian di desa. Menurutnya, keberadaan koperasi tersebut menjadi langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Hal ini disampaikan oleh Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa […]

Jadwal Pemutakhiran Data e-RDKK Diumumkan, Jangan Sampai Terlewat

Jadwal Pemutakhiran Data e-RDKK Diumumkan, Jangan Sampai Terlewat

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berkomitmen memperbaiki tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi serta meningkatkan akses petani terhadapnya. Salah satu langkah terbaru adalah pemutakhiran data penerima pupuk bersubsidi melalui sistem e-RDKK, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 04 Tahun 2025 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi untuk Sektor […]

Mentan Amran: Koperasi Desa Merah Putih, Solusi Permanen untuk Stabilkan Harga Pangan

Mentan Amran: Koperasi Desa Merah Putih, Solusi Permanen untuk Stabilkan Harga Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan. Selain menggalakkan Operasi Pasar Pangan Murah, ke depan Koperasi Desa Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo Subianto akan dijalankan untuk memangkas rantai pasok dan memastikan harga bahan pokok yang lebih stabil bagi masyarakat. “Kita rencana ada gagasan besar dari […]

Champion Kementan Gerakkan Aksi Stabilkan Harga Cabai di Lombok

Champion Kementan Gerakkan Aksi Stabilkan Harga Cabai di Lombok

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Hortikultura bergerak cepat dalam merespons gejolak harga cabai di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Champion cabai Kabupaten Lombok Timur, Haji Subhan, bersama para petani mitra yang tergabung dalam Asosiasi Champion Cabai Indonesia (ACCI) menggelar aksi stabilisasi harga dengan menghadirkan cabai langsung dari petani. “Sebagaimana penugasan dari Ditjen Hortikultura, […]

Pengamat: Kebijakan Mentan Amran Berhasil Kendalikan Harga dan Pasokan Pangan

Pengamat: Kebijakan Mentan Amran Berhasil Kendalikan Harga dan Pasokan Pangan

Pilarpertanian – Pengamat Kebijakan Publik, Rizky Fajar Meirawan menilai berbagai kebijakan yang dilakukan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman dalam meningkatkan produktivitas nasional berhasil menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara stabil dalam mengatur harga dan pasokan pangan masyarakat. Selain itu, kata Rizky, langkah Mentan Amran dalam memantau harga pangan ke sejumlah pasar juga merupakan langkah […]

DPR Apresiasi Produksi Beras Kuartal I/2025 Tertinggi Dalam 7 Tahun Terakhir

DPR Apresiasi Produksi Beras Kuartal I/2025 Tertinggi Dalam 7 Tahun Terakhir

Pilarpertanian – Anggota Komisi IV DPR RI, Firman Subagyo mengapresiasi berbagai upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi beras dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, berdasarkan angka sementara BPS produksi kuartal I (Januari – April) tahun ini merupakan yang tertinggi dalam kurun waktu 7 tahun terakhir, yaitu 13,95 juta ton beras. “Saya mengapresiasi berbagai program nyata pemerintah sehingga […]