Kementan Revitalisasi 33 Pasar Tani Di Seluruh Indonesia

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Hortikultura lakukan revitalisasi 33 pasar tani. Pembangunan dilakukan agar distribusi dan penjualan pangan ke masyarakat berjalan dengan lancar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Terlebih, pangan yang dijual langsung didapat dari para petani,” ujar Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Yasid Taufik dalam video conference yang digelar bersama perwakilan Pasar Tani se-Indonesia, Senin, 13 April 2020.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Yasid mengatakan, Ditjen Hortikultura mendukung pendistribusian tersebut melalui anggaran pengadaan barang, sewa warehouse pergudangan, subsidi dan alat angkut. Selain itu, pihaknya juga akan menginstruksikan seluruh pengelola pasar tani agar selalu dalam kondisi siap.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Hal ini sejalan dengan arahan Bapak Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo) untuk senantiasa menjaga stabilisasi kebutuhan pangan masyarakat,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Yasid, dengan melakukan koordinasi bersama Pasar Tani Seluruh Indonesia, maka kebutuhan pangan dapat segera disiapkan sekaligus melengkapi jaring pengaman sosial (social safety net).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Apalagi dengan banyaknya retail yang tutup bisa menjadi peluang yang bagus untuk memperkenalkan dan memanfaatkan pasar tani,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Taufik menegaskan, keberadaan Pasar Tani tetap buka meski saat ini tengah menghadapi penyebaran wabah Covid 19. “Sebagai contoh pasar tani provinsi Aceh tetap beroperasi seperti biasa dengan mengacu pada standar dan SOP pemerintah pusat. Misalnya pembeli wajib cuci tangan, pengecekan suhu tubuh, menggunakan masker, dan diterapkannya jarak 1 meter,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu, pedagang pasar tani Aceh, Yunisa Putri menuturkan keberadaan pasar tani sangat membantu para petani yang kesulitan memasarkan produk pertaniannya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Masyarakat juga terbantu untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari dengan harga yang murah,” tutur Yunisa.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ditempat berbeda, Pengurus Pasar Tani Sukabumi, Susan mengaku siap menjalankan pasar tani online. Kesiapan itu ditandai dengan hadirnya bantuan kursi, tenda kontainer dan meja dari pemerintah pusat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ketersediaan sayur, buah, beras siap untuk dipasok dari daerah Sukabumi maupun ke luar daerah. Mungkin yang diperlukan saat ini adalah sistem aplikasi online untuk aktivitas penjualan pasar tani. Tapi kami siap jika nanti berjalan,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Asal tau saja, pemerintah saat ini sudah memfasilitasi layanan penjualan online pasar tani dengan menyediakan gudang untuk stok buah-sayur, subsidi biaya angkut buah sayur dari lokasi sumber ke gudang pasar tani dan kebutuhan sarana pengemasan produk.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Adapun pasar Tani di 30 Provinsi dan 3 Kabupaten akan hadir menyediakan paket-paket bahan pangan yang terjangkau dengan yang mudah karena menggunakan online sistem dari rumah. Sebagai pelaksanaannya, pasar tani akan diintegrasikan dengan Sub Terminal Agribisnis yang ada di wilayah itu, sehingga bisa menghidupkan kembali Sub Terminal rantai pasok produk hortikultura.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebagaimana diinformasikan sebelumnya, saat ini distribusi dan penjualan pangan mengalami sedikit hambatan karena berkurangnya aktivitas di luar rumah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Aktifitas sektor Horeka (hotel, restoran, kantor) tinggal 10 persen dari biasanya. Horeka dan retail mengurangi jam operasional menyebabkan berkurangnya akses bagi masyarakat untuk memperoleh pangan. Hal ini juga berdampak pada supply produk pangan karena retail tidak menampung pasokan yang masuk dan harga mengalami penurunan.(ND)