Kementan Siapkan Pembangunan Food Estate Berbasis Kedelai Lokal
Kegiatan Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Propaktani dengan Tema, “Model Pembangunan Food Estate Berbasis Kedelai Lokal untuk Memperkuat Ekonomi Melalui Penyiapan Benih Unggul yang Bersertifikat dan Peningkatan Daya Kreativitas Serta Profesionalisme Pengelolanya”.

Kementan Siapkan Pembangunan Food Estate Berbasis Kedelai Lokal

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis dan Sosialisasi (BTS) Propaktani pada 20/10/2022 dengan tema “Model Pembangunan Food Estate Berbasis Kedelai Lokal Untuk Memperkuat Ekonomi Melalui Penyiapan Benih Unggul Yang Bersertifikasi dan Peningkatan Daya Kreativitas Serta Profesionalisme Pengelolanya”.


Mengawali Webinar, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menyampaikan bahwa teknologi perbenihan, teknik budidaya yang bagus untuk meningkatkan produktivitas harus diterapkan, konsep pembangunan pertanian skala luas, berskala ekonomi. Pendekatan antara segala aspek harus komprehensif, lengkap dan bersinergi. Berikutnya harus multikomoditas, seperti contohnya dominan pengembangan kawasan kedelai, tapi komoditas lain terintegrasi juga. Berikutnya kolaborasi, tidak mungkin jalan sendiri, tapi berkaitan dengan segala aspek. Penerapan teknologi harus bisa menggeser ke arah yang lebih baik.


“Petani kita luar biasa sudah swasembada beras, kemudian harus berkelanjutan. Tahun depan juga kejar swasembada jagung. Tahun 2024 harus mendominasi pasokan kedelai konsumsi kita. Selama ini ketergantungan masih tinggi, kita dorong agar kedelai lokal hadir ditengah-tengah kebutuhan tahu tempe kita,” kata Suwandi.


“Sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, kita harus lebih baik dari hari kemarin, terus kembangkan inovasi-inovasi yang efektif dan efisien,” tambahnya.



Sementara itu, Yuliasti, selaku Pakar Pemuliaan Tanaman dan Bioteknologi, menyampaikan kedelai merupakan sumber protein vitamin dan nutrisi. Saat ini produktivitas masih relatif rendah karena adanya serangan hama dan penyakit, kondisi cekaman lingkungan seperti kekeringan. Peningkatan produksi dapat dengan pemanfaatan lahan sub optimal antara lain lahan kering. Untuk mendapatkan varietas kedelai yang bisa beradaptasi dengan lahan kering, dilakukan induksi mutasi untuk mendapatkan keragaman genetik.


“Varietas Kemuning 1 memiliki potensi hasil biji 3.51 ton per hektar, rata-ratanya 2.87 ton per hektar, ukuran cukup biji besar (19.89 gram/100 biji), berproduksi optimal pada rentang lingkungan yang relatif luas, agak tahan terhadap hama pengisap polong dan penyakit karat daun serta toleran terhadap kekeringan, beradaptasi baik di lahan kering. Varietas Kemuning 2, memiliki potensi hasil biji 3.71 ton per hektar dan rata-rata produksi 2.92 ton per hektar, ukuran biji besar (18.70 gram/100 biji) dan tahan terhadap hama pengisap polong dan agak tahan penyakit karat daun, toleran kekeringan, beradaptasi baik di lahan kering. Varietas Kemuning 1 dan Kemuning 2 merupakan benih unggul varietas kedelai yang beradaptasi baik di lahan kering Indonesia,” ujarnya.


Kemudian, Guru Besar Dep Bioteknologi Sekolah Ilmu dan Teknologi, ITB, Robert Manurung, menerangkan keragaman hayati yang melimpah untuk menghasilkan sumber pangan karbohidrat, protein, lipida yang mengandung metabolit sekunder (antioksidan, vitamin, dll) sangat potensial dikembangkan sebagai sumber pangan sehat melalui pertanian alami dengan secara khusus menerapkan elisitor alami.


“Tanaman kedelai mengandung komponen protein, lipid dan karbohidrat yang dapat terus dikembangkan menjadi bahan pangan fungsional yang unggul dan menyehatkan karena memiliki kandungan protein yang tinggi dengan komposisi asam amino seimbang yang sangat potensial digunakan untuk penanganan berbagai penyakit khususnya Alzheimer,” terang Robert.


“Integrasi budidaya tanaman dengan beragam operasi pengolahan untuk membentuk suatu struktur simbiosis industrial, meniru pola kehidupan simbiosis komunitas biologis; produsen, konsumer dan decomposer dalam suatu ekosistem alam. Dapat meningkatkan nilai tambah dan memperluas nilai guna biomassa serta menjaga keberlanjutan daya dukung lingkungan,” tambahnya.


Pada kesempatan yang sama, Sasanti Tarini Darjanto selaku Dosen Sekolah Farmasi, ITB, mengatakan stunting merupakan permasalahan gizi kronis yang terjadi karena asupan zat gizi kurang dalam jangka waktu lama, sehingga terjadi gangguan pertumbuhan, ditandai dengan tinggi badan yang tidak sesuai dengan umur. Stunting keadaan pertumbuhan dan perkembangan anak di mulai dari janin saat ibu hamil sampai dewasa dengan pertumbuhan yang tidak normal.


“Salah satu produk pencegah stunting secara dini adalah susu kedelai. Susu kedelai merupakan hasil olahan kacang kedelai direbus dan digiling, lalu dicampur air. Teknik pembuatan susu kedelai harus terkontrol berdasarkan standar SNI, supaya target mutu terjaga,” jelas Sasanti.


Di akhir, Yuris Tiyanto, Direktur Aneka Kacang dan Umbi Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, mengungkapkan strategi yang saat ini dilakukan agar petani semangat dalam menanam kedelai adalah memberikan bantuan kepada petani untuk bisa digunakan dalam memanen kedelai sehingga bisa mengurangi biaya usaha tani. Kemudian memberikan garansi pasar, dengan cara mendatangkan perusahaan off taker untuk bisa membeli produk tersebut.


“Untuk masalah pasca panen saat ini dicoba untuk memberi bantuan alat pengolahan pasca panen, sehingga nilai produknya jadi lebih tinggi. Strategi ini akan berhasil jika dilakukan secara bersama-sama,” tutup Yuris.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]