Kementan Sosialisasikan Penggunaan Agensia Hayati dan Pestisida Nabati Secara Masif di Provinsi Jambi
Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Takdir Mulyadi Saat Menghadiri Program Pemberdayaan Petani dalam Pemasyarakatan PHT (P4) di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.

Kementan Sosialisasikan Penggunaan Agensia Hayati dan Pestisida Nabati Secara Masif di Provinsi Jambi

Pilarpertanian - Paska pandemi Covid-19 dan di masa konflik Rusia-Ukraina, pupuk kimiawi semakin sulit ditemukan dan langka. Jika ada pun harganya mahal sehingga tidak terjangkau oleh petani. Melihat ini, Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan terus berupaya mensosialisasikan penggunaan agensia hayati sebagai pupuk hayati dan pemanfaatan pestisida nabati sebagai pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) pada tanaman pertanian.


Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Takdir Mulyadi pada saat mengunjungi Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi menyampaikan bahwa program Pemberdayaan Petani dalam Pemasyarakatan PHT (P4) dan Dem Area Budidaya Tanaman Sehat (BTS) yang telah diluncurkan sejak tahun 2021 lalu memberikan kontribusi nyata terhadap penderasan pemanfaatan agensia hayati dan pestisida nabati dalam mengelola OPT sekaligus dalam rangka meningkatkan produktivitas tanaman pangan.


“Bapak/Ibu petani tidak usah risau akan kelangkaan pupuk dan mahalnya harga pestisida, karena alam sudah menyediakan bahan yang berlimpah asalkan kita mau berpikir dan memanfaatkannya. Kepada petani pelaksana program P4 tahun 2022 di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jangan ada lagi diskusi panjang mengenai sulitnya mendapatkan pupuk, marilah kita memanfaatkan momentum ini untuk mulai menghasilkan pupuk hayati sendiri dari agensia hayati dari lingkungan sekitar kita,” ujar Takdir Mulyadi.


Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi (TPHP) Provinsi Jambi, Ahmad Maushul di tempat yang sama menegaskan bahwa sudah saatnya petani mandiri pupuk dan bahan pengendali OPT, jangan selalu bergantung pada pabrikan kalau bisa membuat sendiri.



“Kegiatan P4 adalah ilmu, kita harus selalu haus akan ilmu. Ilmu jangan disia-siakan dan jangan disimpan sendiri, tetapi harus ditularkan kepada yang lainnya agar banyak memberikan manfaat dalam kehidupan ini,” imbuh Ahmad Maushul.


Sunanto, Kelompok Tani Suka Jaya Kabupaten Tanjung Jabung Timur, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam bagi pemerintah pusat dan juga dukungan dari pemerintah daerah atas kegiatan yang diberikan. Petani berupaya penuh dalam memaksimalkan penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan dan berkelanjutan seperti pupuk organik dan PGPR. Bahkan kelompok tani mereka juga memanfaatkan urine dari ternak sapi untuk mengendalikan hama tikus.


“Sebelumnya kami menggunakan bahan kimia sebagai agroinput, sekitar 70-80%, tetapi yang kami rasakan, tanah kami menjadi rusak dan kritis, dan produksinya semakin menurun, untuk itu kami bertekad akan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan agar kondisi tanah kami bisa pulih dan bisa mendukung produktivitas lahan kami. Kami berkomitmen akan meninggalkan bahan kimia dan kembali menggunakan bahan-bahan alami dalam aktivitas pertanian kami,” Jelasnya.


Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi memerintahkan agar Kementan terus berupaya membantu pengawalan pertanaman dari serangan hama dan penyakit dengan mengutamakan pengendalian OPT yang ramah lingkungan, mengedepankan sistem pengelolaan hama terpadu menjadi hal yang utama dalam menjaga kualitas dan kuantitas sehingga target peningkatan produksi pangan nasional dapat tercapai.


“Saya berharap semua jajaran khususnya Kementan fokus terkait pengendalian OPT dengan tetap mengutamakan cara-cara yang ramah lingkungan untuk menjaga kelestarian lingkungan sehingga keberlangsungan pertanian tetap terjaga untuk anak cucu kita nanti. Sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, sistem pengelolaan hama terpadu menjadi hal yang utama dalam menjaga kualitas dan kuantitas sehingga target peningkatan produksi pangan nasional dapat tercapai,” tutup Suwandi.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan Amran Sebut Pertanian Solusi Selesaikan Kemiskinan Ekstrem Di Jember

Mentan Amran Sebut Pertanian Solusi Selesaikan Kemiskinan Ekstrem Di Jember

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa sektor pertanian merupakan solusi paling efektif untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Jember. Hal itu disampaikan Amran saat menghadiri Festival Sapi APPSI Bupati Jember Cup Season 2 di Kabupaten Jember, Sabtu (1/11), usai mendengarkan laporan langsung dari Bupati Jember, Muhammad Fawait, mengenai kondisi sosial ekonomi […]

Mentan Amran Memupus Mimpi Ekonom Pro-Mafia Pangan Seperti Defiyan Cori

Mentan Amran Memupus Mimpi Ekonom Pro-Mafia Pangan Seperti Defiyan Cori

Pilarpertanian – Oleh: M. Yadi Sofyan NoorKetua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional Tulisan RMOL berjudul “Isapan Jempol Swasembada Beras Amran Sulaiman” karya Defiyan Cori memperlihatkan betapa sebagian ekonom masih terperangkap dalam cara pandang lama: menganggap swasembada sebagai mitos dan impor sebagai keniscayaan. Mereka menulis dengan nada pesimis, seolah Indonesia tidak akan pernah bisa […]

Lapor Pak Amran’, Langkah Tegas Mentan Jaga Petani

Lapor Pak Amran’, Langkah Tegas Mentan Jaga Petani

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengumumkan layanan Whatsapp “Lapor Pak Amran” dengan nomor 082311109390. Melalui kanal ini, seluruh petani dan kelompok tani dapat melapor langsung kepada Mentan jika menemukan penyimpangan harga pupuk di lapangan. Mentan Amran mengungkapkan bahwa hal ini dilakukan sebagai langkah cepat pemerintah menindak praktik kecurangan dalam distribusi pupuk bersubsidi. […]

Mentan Amran Serius Membahas Pangan Untuk Rakyat Palestina

Mentan Amran Serius Membahas Pangan Untuk Rakyat Palestina

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menunjukkan keseriusannya dalam membahas kerja sama pangan yang berorientasi pada kemanusiaan bagi rakyat Palestina. Ia menegaskan bahwa dukungan Indonesia terhadap Palestina akan diwujudkan secara nyata melalui program investasi dan pengembangan pertanian berkelanjutan. “Bagi kami, membantu Palestina bukan hanya soal pangan, tapi soal kemanusiaan. Saudara-saudara kita di sana berhak […]

Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Petani Untung, Produksi Naik, Pupuk Murah

Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Petani Untung, Produksi Naik, Pupuk Murah

Pilarpertanian – Satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran menandai babak baru bagi sektor pertanian nasional. Pemerintah menegaskan komitmennya memperkuat kemandirian pangan nasional melalui reformasi besar-besaran di bidang produksi, tata kelola pupuk bersubsidi, serta peningkatan kesejahteraan petani. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Kementan, Ali Jamil, dalam webinar bertema “Kebijakan Pertanian Satu Tahun Pemerintahan Presiden Prabowo” yang diselenggarakan Tabloid […]

Wamentan Sudaryono Guncang Kampus UIN Palembang, Tantang Generasi Muda Jadi Petani Milenial Penggerak Ekspor

Wamentan Sudaryono Guncang Kampus UIN Palembang, Tantang Generasi Muda Jadi Petani Milenial Penggerak Ekspor

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Sumatera Selatan (Sumsel) untuk menjadi generasi solutif dan pelopor kemandirian pangan guna mendorong kemajuan sektor pertanian nasional. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menegaskan, masa depan pangan Indonesia sangat bergantung pada peran aktif generasi muda dalam menciptakan […]

Ketua MPR dan Mentan Sidak Kios Pupuk, Petani Gembira Harga Makin Murah

Ketua MPR dan Mentan Sidak Kios Pupuk, Petani Gembira Harga Makin Murah

Pilarpertanian – Ketua MPR RI Ahmad Muzani bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau kios pupuk bersubsidi di Kabupaten Jember, Jawa Timur (1/11). Dalam kunjungan tersebut, keduanya mendapati para petani yang bahagia setelah kebijakan penurunan harga pupuk bersubsidi sebesar 20 persen benar-benar diterapkan di lapangan. Muzani dan Mentan Amran berdialog langsung dengan petani serta […]

Langgar HET, 190 Pengecer dan Distributor Pupuk Dihentikan Operasinya

Langgar HET, 190 Pengecer dan Distributor Pupuk Dihentikan Operasinya

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengumumkan pencabutan izin terhadap 190 pengecer dan distributor pupuk yang terbukti tidak mematuhi aturan harga eceran tertinggi (HET). Secara tegas, ia menekankan tidak ada toleransi bagi pihak-pihak yang melanggar dan merugikan petani. “Hari ini melalui Pupuk Indonesia, kita cabut izin 190 pengecer dan distributor yang terbukti tidak […]

Kementan Perkuat Literasi Digital Petani Muda Lewat Jejaring Agripreneur

Kementan Perkuat Literasi Digital Petani Muda Lewat Jejaring Agripreneur

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian melalui Biro Komunikasi Layanan Informasi menggelar kegiatan Jejaring Agripreneur bertema “From Field to Feed: Menghubungkan Petani dan Pasar Lewat Jejaring Komunikasi”, yang berlangsung di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, Kamis (30/10/2025). Kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran dan inspirasi bagi generasi muda pertanian untuk memahami bagaimana komunikasi dan jejaring digital dapat memperkuat […]