Kementan Terjunkan HMI, IMM, IPNU, PII dan KAMMI Belajar Brigade Pangan di Kalteng dan Kalsel
BPPSDMP Kementerian Pertanian bersama Organisasi Kemahasiswaan dan Kepemudaan Saat Mengunjungi Brigade Pangan di Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Kementan Terjunkan HMI, IMM, IPNU, PII dan KAMMI Belajar Brigade Pangan di Kalteng dan Kalsel

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggenjot pembentukan Brigade Pangan yang merupakan program strategis Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam mempercepat mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penerapan teknologi modern dan melibatkan generasi muda. Karena itu, Badan Pengembangan Penyuluhan dan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan turun bersama organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan yaitu HMI, IMM, IPNU, PII dan KAMMI guna mempelajari langsung Brigade Pangan di Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah dan Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan.


“Kegiatan ini dalam rangka menumbuhkan minat generasi muda. Dengan melihat lahan padi dan berdiskusi langsung dengan pengurus Brigade Pangan yang ada di Kapuas dan Barito Kuala, penyuluh pertanian, dan Unit Pengelola Jasa Alsintan serta pihak lainnya sehingga mendapatkan gambaran untuk membentuk Brigade Pangan mengelola lahan baru maupun optimasi lahan di seluruh wilayah Indonesia,” demikian dikatakan Ketua Kelompok Penyelenggaraan Pendidikan, BPPSDMP, Willie Samodra Laya saat mendampingi pengurus organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan belajar Brigade Pangan di Desa Waringin Kencana, Kecamatan Wanaraya Barito Kuala, Kalsel, Sabtu (26/7/2025).


Willie menjelaskan lahan yang dikelola Brigade Pangan di Kapuas merupakan lahan cetak sawah baru dan di Barito Kuala merupakan lahan OPLA (optimasi lahan rawan). Karena itu, harapannya dalam kegiatan belajar ini dimaksudkan agar generasi muda yang tergabung dalam HMI, IMM, IPNU, PII dan KAMMI dapat memahami pengoperasional Brigade Pangan di lapangan secara komprehensif guna menghadapi tantangan lapangan yang beragam sehingga sukses mengoptimalkan lahan cetak sawah baru menjadi lahan produktif dan lahan rawa yang masih satu kali menjadi dua sampai 3 kali penanaman.


“Intinya adek-adek pengurus organisasi ini baru memahami Brigade Pangan di Jakarta, makanya kami ajak ke lapangan di Kapuas, Kalimantan Tengah dan Barito Kuala, Kalimantan Selatan untuk belajar langsung. Ketika nanti membentuk Brigade Pangan, mendapat pembekalan memahami kondisi lapangan, termasuk pembagian tugas dari anggota dan juga manajemen pendapatannya,” jelasnya.



“Dimana, pendapatan 10 juta per anggota per bulan itu sangat memungkinkan didapat bahkan lebih jika lahan itu bisa dikelola dengan luasan yang dikelola Brigade Pangan itu 200 hektar dengan produksi minimal 3 sampai 5 ton per hektar dengan harga gabah Rp 6.500 per kilo. Ini baru pendapatan dari budidaya padinya, belum lagi dari jasa Alsintannya,” tambah Willie.


Dari hasil kegiatan belajar ini, utusan dari HMI, IMM, KAMMI, IPNU dan PII bersepakat mendapatkan penjelasan tentang Brigade Tani yang komprehensif. Sehingga, tidak lagi dari segi teori, namun tentang manajemen dan menghadapi tantangan di lapangan menjadi lebih jelas dan terarah untuk membentuk Brigade Pangan ke depannya.


Ketua Bidang Pertanian, Buruh Tani dan Nelayan Ikatan, DPP Mahasiswa Muhamadiyah (IMM), Ali Mustamin mengatakan sangat tertarik untuk membentuk Brigade Pangan di seluruh wilayah yang dijalankan Kementerian Pertanian dan sesuai dari tantangan yang diberikan langsung Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk berkontribusi meningkatkan swasembada pangan nasional. Pasalnya, Brigade Pangan merupakan wadah bagi generasi muda untuk terjun membangun pertanian yang sangat memberikan peluang bisnis yang tak terhingga.


“Kegiatan belajar ini benar-benar memberikan gambaran bahwa dari hal yang tidak diketahui menjadi lebih jelas. Contohnya, tentang cara bertanam padi, bagaimana cara mengelola potensi lahan yang dihadapkan dengan tantangan cukup rumit. Dari modal ini, kami IMM akan segera membentuk Brigade Pangan di Jawa, bahkan setelah melihat potensi lahan di Kalimantan Tengah dan Selatan ini kami pun siap menurunkan kader IMM untuk membentuk Brigade Pangan,” ujarnya.


Sementara itu, Ketua Bidang Pertanian dan Kelautan PB HMI, Ramadhon menegaskan sangat tertarik dengan membentuk Brigade Pangan yang menjadi program terobosan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang sangat strategis memberikan ruang bagi generasi muda untuk berkontribusi meningkatkan hasil pertanian hingga pengembangan bisnis ke depannya. Kembali dari Kalimantan ini, langsung berkonsolidasi dengan pengurus PB HMI yang ada di Pusat dan Daerah untuk segera mengeksekusi tantangan yang diberikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk membentuk Brigade Pangan.


“Selain di Jawa Tengah, kami juga siap menggerakkan pengurus daerah khususnya mengelola lahan cetak sawah baru di Kalimantan Tengah dan daerah lainnya. Kami akan matangkan di internal untuk menyusun teknis dan lainnya dengan berkoordinasi lanjut bersama Kementerian Pertanian agar Brigade Pangan segera terbentuk,” tegasnya.


Hal senada juga dikatakan Sekretaris Jenderal Ikatan Pemuda Nahdatul Ulama (IPNU), Agus Herman Tanjung mengungkapkan ketertarikan membentuk Brigade Pangan sejak awal, bahkan setelah terjun meninjau di Kalteng dan Kalsel ini semakin yakin untuk segera membentuk Brigade Pangan. Semangat membentuk Brigade Pangan ini bukan lagi semangat biasa tapi di atas semangat 45 apalagi mendapat challenge (tantangan) dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.


“Selama ini kan selalu mengkritik, tapi ketika dikasih challenge dan dibawa melihat langsung ke lapangan jadi tidak ada kata mundur untuk mendukung program Kementerian Pertanian. Kami prioritaskan dulu membangun Brigade Pangan di Sumatera Selatan, tapi di Kalsel, Kalteng dan daerah lainnya pun kami targetkan bentuk juga. Sebab kader IPNU tersebar di semua provinsi, maka kita akan gerakkan terjun di Brigade Pangan,” terangnya.


Perlu diketahui, Brigade Pangan terbentuk sejak Oktober 2024 dan hingga saat ini sudah terbentuk 1.771 Brigade Pangan di 12 Provinsi. Di Provinsi Kalsel sendiri sudah terbentuk 208 yang tersebar di 8 kabupaten yang merupakan daerah lokus lahan rawan. Sementara di Provinsi Kalteng telah terbentuk 258 Brigade Pangan.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Datangi SDN 238 Palembang, Sudaryono Ungkap Misi Rahasia di Balik Program MBG

Datangi SDN 238 Palembang, Sudaryono Ungkap Misi Rahasia di Balik Program MBG

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya berperan dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat desa dengan menggerakkan rantai pasok pangan. Menurut Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini, MBG menjadi contoh nyata kebijakan pemerintah yang menghadirkan […]

Pertanian Indonesia Kian Dilirik Dunia, Usai Bertemu Wamentan Sudaryono, Bangladesh Tertarik Tanam Modal Besar

Pertanian Indonesia Kian Dilirik Dunia, Usai Bertemu Wamentan Sudaryono, Bangladesh Tertarik Tanam Modal Besar

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menerima kunjungan kehormatan (courtesy call) Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia, Md Tarikul Islam, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Kamis (30/10/2025). Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas penguatan kerja sama pertanian, mulai dari peningkatan kapasitas kelembagaan, pertukaran keahlian, hingga peluang investasi di sektor agribisnis. Dubes Tarikul Islam menyampaikan […]

Pengembangan Pertanian Lewat Keunggulan Komparatif Wilayah, Mentan Amran Akselerasi Pengembangan Kelapa di Malut

Pengembangan Pertanian Lewat Keunggulan Komparatif Wilayah, Mentan Amran Akselerasi Pengembangan Kelapa di Malut

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa arah pembangunan pertanian nasional harus berbasis pada keunggulan komparatif wilayah, yakni potensi spesifik yang dimiliki setiap daerah agar pembangunan pertanian menjadi lebih efektif, efisien, dan berdampak nyata bagi petani. Hal itu disampaikan Amran dalam Rapat Koordinasi Hilirisasi Perkebunan Provinsi Maluku Utara yang digelar di Kota […]

KSP Qodari Turut Senang Petani Bahagia, Harga Pupuk Kian Murah

KSP Qodari Turut Senang Petani Bahagia, Harga Pupuk Kian Murah

Pilarpertanian – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari menyampaikan rasa senang setelah melihat langsung para petani bahagia karena harga pupuk bersubsidi benar-benar turun di lapangan. Hal ini ia sampaikan saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Kios Pupuk Mitra Tani Sejati, Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung, […]

Petani Lampung: Terima Kasih, Pupuk Sudah Turun 20%

Petani Lampung: Terima Kasih, Pupuk Sudah Turun 20%

Pilarpertanian – Rasa syukur dan kegembiraan terpancar dari wajah para petani di Kabupaten Lampung Utara. Setelah pemerintah menurunkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi sebesar 20 persen, para petani di daerah tersebut kini benar-benar merasakan manfaatnya. Harga pupuk yang lebih terjangkau membuat mereka lebih optimistis menyambut musim tanam berikutnya. “Alhamdulillah, harga pupuk sudah turun. Urea […]

Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Petani Untung, Produksi Naik, Pupuk Murah

Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran: Petani Untung, Produksi Naik, Pupuk Murah

Pilarpertanian – Satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran menandai babak baru bagi sektor pertanian nasional. Pemerintah menegaskan komitmennya memperkuat kemandirian pangan nasional melalui reformasi besar-besaran di bidang produksi, tata kelola pupuk bersubsidi, serta peningkatan kesejahteraan petani. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Kementan, Ali Jamil, dalam webinar bertema “Kebijakan Pertanian Satu Tahun Pemerintahan Presiden Prabowo” yang diselenggarakan Tabloid […]

Mentan Amran dan KSP Qodari Sidak Kios Pupuk, Petani Tersenyum Harga Pupuk Turun

Mentan Amran dan KSP Qodari Sidak Kios Pupuk, Petani Tersenyum Harga Pupuk Turun

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kios Pupuk Mitra Tani Sejati di Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung. Sidak ini dilakukan untuk memastikan langsung implementasi kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menurunkan harga pupuk bersubsidi sebesar 20 persen di seluruh […]

Kembalikan Kejayaan Rempah Indonesia, Visi Mentan Amran Jadikan Malut Pusat Rempah Dunia

Kembalikan Kejayaan Rempah Indonesia, Visi Mentan Amran Jadikan Malut Pusat Rempah Dunia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen kuat pemerintah untuk mengembalikan kejayaan rempah Indonesia dengan menjadikan Maluku Utara sebagai pusat rempah dunia. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Hilirisasi Perkebunan Provinsi Maluku Utara yang digelar di Kota Ternate, Senin (28/10), bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Mentan Amran menilai Maluku Utara memiliki potensi […]

Wamentan Sudaryono Guncang Kampus UIN Palembang, Tantang Generasi Muda Jadi Petani Milenial Penggerak Ekspor

Wamentan Sudaryono Guncang Kampus UIN Palembang, Tantang Generasi Muda Jadi Petani Milenial Penggerak Ekspor

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Sumatera Selatan (Sumsel) untuk menjadi generasi solutif dan pelopor kemandirian pangan guna mendorong kemajuan sektor pertanian nasional. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menegaskan, masa depan pangan Indonesia sangat bergantung pada peran aktif generasi muda dalam menciptakan […]