Kementan Tingkatkan Ekonomi Nasional Dari Perkebunan Dengan PASTI
Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah Saat Menghadiri Gelar Launching Kawasan Perkebunan dan Percepatan Tata Kelola serta Penguatan Usaha Berbasis Korporasi Petani di Pasuruan, Jawa Timur.

Kementan Tingkatkan Ekonomi Nasional Dari Perkebunan Dengan PASTI

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan tidak hentinya berupaya mengembalikan kejayaan perkebunan Indonesia, tentu dalam pengembangannya butuh kolaborasi bersama antara pemerintah dengan semua insan perkebunan. Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, meminta jajarannya agar terus meningkatkan kualitas mutu komoditas perkebunan yang bernilai tambah dan berdaya saing.


Terkait hal ini, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman diwakili Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah gelar Launching Kawasan Perkebunan Organik Partisipatif Komoditas Perkebunan dan Percepatan Tata Kelola serta Penguatan Usaha Berbasis Korporasi Petani (Pala Pusaka). Hadirnya program terobosan perkebunan partisipatif, dapat mendorong terciptanya investasi baru sehingga tercipta kemudahan akses varietas unggul, informasi pasar ekspor, promosi dan lainnya.


“Kolaborasi antar pihak dalam membangun perkebunan melalui program Perkebunan Partisipatif (PASTI) perlu terus dilakukan dan dioptimalkan, untuk memenuhi kebutuhan benih dalam kegiatan budidaya tanaman perkebunan sekitar 40% dari total investasi, sehingga tak hanya mengandalkan penganggaran APBN. Kami ingin mengajak private sektor bersama-sama membangun dan mengembalikan kejayaan perkebunan,” ujar Andi Nur pada Launching tersebut di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (2/11/2023).


Andi Nur Alam menerangkan program pengembangan kawasan melalui program KOPI PASTI PERKEBUNAN di Provinsi Jawa Timur ini merupakan program jangka panjang yang dirancang guna mampu meningkatkan nilai ekonomi produk organik Indonesia agar mampu berdaya saing di tingkat internasional. Tidak hanya komoditas kopi namun komoditas perkebunan lainnya.



“Upaya mendukung pembangunan perkebunan nasional dengan skema non APBN, pemerintah saat ini sedang menyusun naskah akademik untuk pembentukan badan pengelola dana perkebunan, konsepnya seperti Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), nantinya akan ada badan pengelola keuangan khusus komoditas perkebunan non sawit,” ujarnya.


Sebagai informasi, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan telah memulai pengembangan kawasan perkebunan organik sejak tahun 2016 dan pada tahun 2023 ini telah membina 197 siap sertifikasi desa dengan luas 5.370,79 ha, 118 desa telah disertifikasi dengan luas 3.558,23 ha dan 79 desa dalam proses sertifikasi dengan luas 1.812,56 ha. Untuk wilayah Jawa Timur melalui Balai Besar Proteksi dan Perbenihan Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya berkontribusi telah membina 25 desa pertanian organik yang tersertifikasi dengan luas 553,85 Ha.


Saat ini produk perkebunan organik yang telah dihasilkan dari periode 2016 sampai 2023 sebesar 3.033,33 ton yang disumbang dari komoditas kayu manis 625,73 ton, teh  69,75 ton, kopi 1.572,21 ton, jambu mete 86,90 ton, aren 51,17 ton, kakao 173,57 ton, kelapa 625,73 ton, lada 21,94 ton dan pala 416,56 ton.


Andi Nur menambahkan, selain itu juga harus majukan dan perkuat komoditas rempah nusantara. Indonesia Timur kaya akan rempah-rampah pada masa lampau, salah satunya komoditas pala. Direktorat Jenderal Perkebunan saat ini sedang mendorong percepatan tata kelola dan penguatan usaha berbasis korporasi atau Pala Pusaka.


“Adapun kegiatannya meliputi sertifikasi, Bimtek GAP, GHP pada komoditas pala. Pala menjadi salah satu komoditas perkebunan yang kini dikembangkan untuk menjadi bisnis dengan paradigma sustainability artinya memiliki prospek usaha yang berkelanjutan,” terangnya.


Pada kesempatan yang sama, Pj. Bupati Pasuruan, Andriyanto menegaskan perkebunan di Pasuruan cukup menjanjikan, perlu didorong dan dimaksimalkan branding. Pemerintah pusat, daerah provinsi maupun kabupaten harus hadir mengoptimalkan branding maupun pemasaran produk hasil perkebunan, tentunya disertai dengan inovasi. Inovasi harus berdampak.


“Program PASTI atau pengembangan kawasan organik ini harus kita apresiasi, namun ke depannya diharapkan agar terus berdampak dan harus terus berjalan. Dibuktikan dengan upaya-upaya untuk meningkatkan mutu produktivitas,” katanya.


Pada moment ini turut dilakukan penyerahan bantuan oleh Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian kepada penerima bantuan diantaranya KT Java Ijen Bondowoso berupa sertifikat organic SNI dan UE, KT Ampel Sari Makmur I berupa alat pasca panen, KT Sekar Arabica berupa bantuan benih kopi arabica 30.000 batang, KT Ampel Sari Makmur II dan KT Sumber Makmur berupa pestisida nabati 1.000 liter dan KT Salah Hutu dan KT Lei Timur berupa benih pala.


Adapun kegiatan ini dihadiri, Kelompok Tani (KT) Manunggaling Karso Kabupaten Pasuruan, KT. Candi Mulyo Kabupaten Pasuruan, KT. Sobowono Sejati Kabupaten Pasuruan, KT. Ampelsari Makmur 1 Kabupaten Pasuruan, KT. Sumber Makmur Kabupaten Pasuruan, KT. Sidomulyo 1 Kabupaten Jember, KT. Andongtani 1 Kabupaten Bondowoso, KT. Java Ijen Kabupaten Bondowoso, KT. Sido Rukun II Kabupaten Lumajang, KT. Tani Makmur Jaya Kabupaten Lumajang, KT. Rejeki 17 Kabupaten Probolinggo, KT. Sumber Arum Kabupaten Jombang, KT. Kopi Rejo Kabupaten Banyuwangi, KT. Tani Harapan Kabupaten Malang, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) Indonesia, dan Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Ambon.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Serapan Beras Bulog Januari–Mei Tertinggi dalam 57 Tahun, Tanpa Impor

Serapan Beras Bulog Januari–Mei Tertinggi dalam 57 Tahun, Tanpa Impor

Pilarpertanian – Stok cadangan beras pemerintah mencatatkan rekor tertinggi dalam 57 tahun terakhir. Tepat pada pukul 13.16 WIB, Minggu (4/5/2025) stok gudang Bulog mencapai angka 3,502.895 ton. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut pencapaian ini sebagai tonggak penting dalam sejarah ketahanan pangan nasional, sekaligus bukti keberhasilan kerja keras petani dan efektivitas kebijakan pemerintah yang […]

Mentan Amran Dampingi Wapres Gibran ke NTT, Tegaskan Komitmen Terus Dorong Kemajuan Pertanian

Mentan Amran Dampingi Wapres Gibran ke NTT, Tegaskan Komitmen Terus Dorong Kemajuan Pertanian

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming dalam kunjungan kerja di Desa Kolisia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Kunjungan ini bertujuan memastikan secara langsung perkembangan sektor pertanian dalam mendukung ketahanan pangan dan perekonomian di NTT. “Kami dengar langsung dari Bupati dan Gubernur, PDB (produk domestik bruto) naik […]

Data BPS: Produksi Pertanian Tumbuh Tertinggi pada Triwulan I 2025, Jadi Penopang Utama Ekonomi Nasional

Data BPS: Produksi Pertanian Tumbuh Tertinggi pada Triwulan I 2025, Jadi Penopang Utama Ekonomi Nasional

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa sektor pertanian kembali menunjukkan peran strategisnya sebagai penopang utama perekonomian nasional. Hal ini merujuk pada laporan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, yang mencatat adanya peningkatan signifikan dalam aktivitas produksi pertanian pada Triwulan I 2025, terutama pada komoditas padi dan jagung. Berdasarkan data […]

Wamentan Sudaryono Sambangi Kampus Top Dunia, Siapkan Jurus Sakti Hentikan Impor Pangan!

Wamentan Sudaryono Sambangi Kampus Top Dunia, Siapkan Jurus Sakti Hentikan Impor Pangan!

Pilarpertanian – Dalam upaya mempercepat transformasi pertanian nasional dan mengurangi ketergantungan terhadap impor pangan, Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Sudaryono, melakukan kunjungan strategis ke salah satu institusi riset pertanian terbaik dunia, Wageningen University and Research (WUR) di Belanda. Didampingi oleh Rektor IPB University, Prof. Arif Satria, serta jajaran dari Kementerian Pertanian dan Kementerian Kelautan dan […]

Mentan Amran Catatkan Rekor Baru Ketahanan Pangan Nasional, Lampaui Capaian Swasembada Beras 1984

Mentan Amran Catatkan Rekor Baru Ketahanan Pangan Nasional, Lampaui Capaian Swasembada Beras 1984

Pilarpertanian – Indonesia kembali mencatatkan tonggak penting dalam sejarah ketahanan pangan nasional. Pada tahun 2025, stok cadangan beras pemerintah berhasil menembus angka 3,5 juta ton, menjadikannya yang tertinggi dalam 57 tahun terakhir. Capaian ini bahkan melampaui rekor swasembada beras yang pernah diraih Indonesia pada tahun 1984. Sebagai catatan sejarah, pada era Presiden Soeharto, Indonesia berhasil […]

Capaian Serapan Beras 1 Tahun Diraih dalam 4 Bulan, Tembus Rekor Tertinggi

Capaian Serapan Beras 1 Tahun Diraih dalam 4 Bulan, Tembus Rekor Tertinggi

Pilarpertanian – Indonesia mencatat sejarah baru dalam ketahanan pangan nasional. Hanya dalam waktu empat bulan, stok cadangan beras pemerintah melonjak dari 1,7 juta ton pada Januari menjadi 3,5 juta ton per 4 Mei 2025. Kenaikan 1,8 juta ton ini sepenuhnya berasal dari hasil produksi petani lokal, tanpa impor beras medium. “Angka serapan sebesar itu sebelumnya […]

Produksi Beras Semester I/2025 Diprediksi Meningkat 11,17%, Kementan: Swasembada Semakin Dekat

Produksi Beras Semester I/2025 Diprediksi Meningkat 11,17%, Kementan: Swasembada Semakin Dekat

Pilarpertanian – Produksi beras nasional pada semester I tahun 2025 melonjak tajam sebesar 11,17 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Kementerian Pertanian (Kementan) menyebut pencapaian ini sebagai bukti nyata bahwa swasembada beras yang menjadi cita-cita besar Presiden Prabowo Subianto kian mendekati kenyataan. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, melaporkan bahwa produksi […]

Presiden Prabowo Ceritakan Kekaguman Presiden Senat Kerajaan Kamboja Pada Sektor Pertanian Indonesia

Presiden Prabowo Ceritakan Kekaguman Presiden Senat Kerajaan Kamboja Pada Sektor Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Presiden RI, Prabowo Subianto menceritakan kekaguman Presiden Senat Kerajaan Kamboja, Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen terhadap pesatnya kemajuan sektor pertanian Indonesia hingga membuat negara mereka harus berpikir keras dalam melakukan ekspor beras, bahkan kekaguman tersebut diungkapkan Presiden Senat Kerajaan Kamboja tersebut sebanyak dua kali. Hal ini diungkapkan Presiden saat memimpin […]

Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan Meski Keluarga Sendiri

Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan Meski Keluarga Sendiri

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmennya untuk menerapkan prinsip meritokrasi sebagai landasan utama pengangkatan pejabat struktural di Kementerian Pertanian (Kementan). Pernyataan ini disampaikan dalam sambutannya saat melantik sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Kantor Pusat Kementan, Jumat (2/5/2025). “Ini ada kemarin, seharusnya saya lantik. Namun, tadi malam saudara saya mengirim pesan […]