Kementan Tingkatkan Produktivitas Ubi Kayu untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional
Pilarpertanian - Sebagai upaya meningkatkan produksi dan produktivitas ubi kayu dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional Direktorat Akabi melakukan gerakan panen ubi kayu di Kota Padang, Sumatera Selatan, Kamis (14/09/2023).
Lokasi gerakan panen ubi kayu dan pengambilan ubinan di lokasi gelar percontohan lahan PENAS XVI yang bertempat di pangkalan TNI angkatan udara (Lanud) Sutan Sjahrir, Kota Padang, Sumatera Barat. Diketahui produksi ubi kayu tahun 2022 mencapai 14,95 juta ton dengan produktivitas 17,22 ton/ha.
Untuk mendukung kegiatan panen ubi kayu dan pengambilan ubinan, Direktorat Akabi memberikan bantuan melalui dana APBN dengan fasilitasi pupuk organik tahun 2022 seluas 5.000 ha dan tahun 2023 seluas 50 ha.
Direktur Akabi, Enie Tauruslina menjelaskan, melalui kegiatan ini akan terjadi peningkatan produksi. “Jadi gerakan panen ini sebagai upaya meningkatkan produksi dan produktivitas ubi kayu dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional, dan produksi ini masih bisa ditingkatkan lagi mengingat potensi lahan yang tersedia cukup luas, mengamankan areal tanam yang ada, mempercepat pelaksanaan program dan kegiatan, juga tidak kalah pentingnya kerja sama terpadu seluruh pemangku kepentingan,” jelasnya.
Enie berharap, Sumatera Barat kedepannya bisa dijadikan salah satu agrowisata untuk bidang pertanian, penelitian maupun wisata yang ada di Sumatera Barat dan menjadi varietas unggulan ubi kayu bisa menjadi salah satu prioritas yang akan dijadikan rujukan.
Mayor Tek Wahyudu Krisdianto selaku perwakilan Komandan Lanud juga berharap dengan adanya kegiatan ini bisa dimanfaatkan sebagai agro wisata dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, serta meningkatkan ketahanan pangan dapat terwujud.
Dr. Rustam selaku Kepala BPSIP menyampaikan, “Ini betul daerah paling banyak yang menghasilkan olahan dari ubi kayu, tentunya kita sangat mendukung dengan adanya kegiatan seperti ini karena percontohan di sini memang pas sekali dan sangat tepat”, tutupnya.(ND)
