Kementan Utamakan Pengendalian Hama Penyakit Secara Ramah Lingkungan
Kegiatan Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Propaktani dengan Tema Pemanfaatan Musuh Alami untuk Mengendalikan OPT Padi dan Jagung Secara Daring.

Kementan Utamakan Pengendalian Hama Penyakit Secara Ramah Lingkungan

Pilarpertanian - Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya keamanan produk pertanian serta kelestarian lingkungan, mendorong Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menyiapkan kebijakan pengamanan produksi pangan yang ramah lingkungan. Melalui Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, Ditjen Tanaman Pangan, kebijakan pengamanan produksi pangan dari gangguan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) ditetapkan dengan mengacu pada konsep Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Dalam konsep PHT tersebut, pengendalian OPT atau hama dan penyakit tumbuhan dilakukan dengan mengutamakan pengendalian yang relatif aman bagi makhluk hidup non sasaran serta lingkungan. Dengan demikian, budidaya tanaman pangan akan menghasilkan produk pangan yang aman dikonsumsi.


Sebagai salah satu upaya untuk memasyarakatkan pengendalian ramah lingkungan, telah dilaksanakan Bimbingan Teknis dan Sosialisasi (BTS) Propaktani pada akhir pekan kemarin (28/7) dengan tema Pemanfaatan Musuh Alami untuk Mengendalikan OPT Padi dan Jagung. Hadir dalam bimtek tersebut tiga pakar yang menjelaskan pemanfaatan makhluk hidup yang dapat digunakan sebagai predator, agens hayati, atau parasitoid untuk mengendalikan OPT tanaman padi dan jagung.


Membuka bimbingan teknis pada kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengingatkan kembali tentang perlunya langkah strategis untuk menghadapi ancaman El Nino dan serangan hama penyakit tanaman. “Kami sudah siapkan mapping daerah rawan kekeringan dan endemis OPT, sosialisasikan bagaimana petani harus dapat beradaptasi dengan kondisi saat ini, upaya penanganan yang harus diambil dalam mengamankan produksi dari OPT dan kekeringan, serta kolaborasi dan koordinasi antar pihak terkait,” jelas Suwandi.


Mewakili Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, Koordinator Substansi Pengendalian OPT Serealia, Gandi Purnama mengatakan bahwa kebijakan perlindungan tanaman pangan saat ini tetap disesuaikan dengan prinsip PHT. “Pengendalian OPT dilakukan dengan memprioritaskan pada teknologi ramah lingkungan melalui pendekatan pengelolaan agroekosistem serta pestisida kimia sintetis merupakan cara terakhir dan digunakan secara bijaksana,” ungkap Gandi.



Mengawali paparan tentang musuh alami, akademisi dari UGM, Nugroho Susetyo Putra menyampaikan berbagai predator hama pada tanaman padi dan jagung seperti kumbang koksi/helm, lalat apung, sayap jala, belalang sembah dan laba-laba Lycosa. “Keunggulan dari predator sebagai pengendali hama adalah fisiknya relatif kuat dibandingkan mangsanya, memerlukan banyak mangsa sehingga cocok untuk menurunkan populasi hama, semua stadia aktif sebagai predator, dan memangsa lebih dari satu stadia hidup mangsa,” jelas Tyo, sapaan akrab dosen ini.


Pada sesi kedua, akademisi Univ. Jenderal Soedirman, Nur Prihatiningsih mengupas tentang pengendalian OPT dengan memanfaatkan agens pengendali hayati (APH) seperti jamur Trichoderma sp., bakteri Bacillus dan Pseudomonas, serta virus. “Pemanfaatan APH ini cukup fleksibel. APH ini dapat diaplikasikan pada saat perendaman benih/bibit/akar, penyiraman dan penyemprotan tanaman”, tutur Nur.


Menutup sesi bimbingan teknis ini, akademisi dari Univ. Jember, Hari Purnomo memaparkan parasitoid hama, yaitu musuh alami yang bekerja pada fase pradewasanya dan memiliki satu mangsa/inang untuk menyelesaikan siklus hidupnya. “Parasitoid yang sudah lama dimanfaatkan di Indonesia adalah parasitoid telur Trichogramma sp. untuk mengendalikan berbagai hama tanaman padi dan jagung. Parasitoid ini juga mudah dan potensial untuk dikembangkan oleh kelompok tani di berbagai daerah”, pungkas Hari.


Dari pemaparan tersebut, mempertegas upaya Kementan untuk siap menghadapi ancaman serangan OPT dengan berprinsip bahwa preventif (pre-emtif) lebih baik daripada kuratif (responsif). Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yaitu harus selalu diupayakan untuk menekan serangan OPT dan kerugian petani seminimal mungkin dengan langkah-langkah yang strategis serta ramah lingkungan.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Peluncuran Nurseri Soilblock Hortikultura: Cara Kementan Tingkatkan Produksi Cabai Bawang

Peluncuran Nurseri Soilblock Hortikultura: Cara Kementan Tingkatkan Produksi Cabai Bawang

Pilarpertanian – Direktorat Jenderal Hortikultura meluncurkan nurseri aneka sayuran berbasis teknologi Soilblock. Acara yang turut dihadiri Bupati Sleman ini menandai awal revolusi hijau di tingkat lokal yang menggabungkan teknologi dengan pertanian berkelanjutan. Mewakili Direktur Jenderal Hortikultura, Andi Idil Fitri dalam sambutannya secara khusus memberikan apresiasi konsep inovatif ini ke Sleman. Penerapan teknologi Soilblock pada lokasi […]

Antisipasi Kekeringan Melalui Gerakan Penanganan DPI di Kota Samarinda

Antisipasi Kekeringan Melalui Gerakan Penanganan DPI di Kota Samarinda

Pilarpertanian – Kekeringan sedang melanda Samarinda sejak 2 bulan lalu, para petani mulai cemas dengan ketersediaan air yang semakin menipis, sementara pertanaman sudah memasuki masa generatif. Untuk itu, para petani giat mencari solusi penanganan kekeringan di wilayahnya. Untuk mengantisipasi kekeringan yang sedang melanda Kelurahan Rapak Dalam, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, para petani bersama-sama […]

Kementan Pacu Terus Produksi Bawang Putih Dalam Negeri

Kementan Pacu Terus Produksi Bawang Putih Dalam Negeri

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan produksi bawang putih dalam negeri melalui kewajiban tanam bagi para importir yang telah mendapatkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH). Hal ini sejalan dengan semangat Ombudsman RI yang meminta kebijakan tersebut dapat memberi dampak positif bagi para petani. “Setelah pertemuan dengan Ombudsman kita akan tindak lanjuti apa saja […]

Bertemu FAO, Mentan Amran Siap Perkuat Pangan Nasional dan Regional

Bertemu FAO, Mentan Amran Siap Perkuat Pangan Nasional dan Regional

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berkomitmen meningkatkan pasokan pangan nasional untuk memperkuat ketahanan pangan regional dengan mengoptimalkan lahan-lahan rawa mineral yang ada di seluruh Indonesia. Menurut Mentan, langkah tersebut perlu dilakukan agar ke depan produktivitas pangan nasional mengalami peningkatan tinggi, sehingga Indonesia mampu menekan kebijakan impor dan mengembalikan keadaan menjadi swasembada. “Kami […]

Kementerian Pertanian Bekerja Keras Menjaga Stabilitas Harga Cabai Menjelang Hari-Hari Besar Keagamaan

Kementerian Pertanian Bekerja Keras Menjaga Stabilitas Harga Cabai Menjelang Hari-Hari Besar Keagamaan

Pilarpertanian – Dinamika harga cabai di berbagai daerah menjelang akhir tahun menjadi fokus perhatian Kementerian Pertanian (Kementan), khususnya dalam menjaga stabilitas harga komoditas hortikultura jelang Hari-Hari Besar Keagamaan (HBKN). Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya kehadiran di lapangan untuk mendukung petani, memantau produksi, mencatat masalah yang dihadapi dan memberikan solusi bersama dinas pertanian. “Jelang […]

HIMA IPB: Kami Dukung Kementan Optimalkan Lahan Rawa Jadi Lahan Produktif

HIMA IPB: Kami Dukung Kementan Optimalkan Lahan Rawa Jadi Lahan Produktif

Pilarpertanian – Puluhan Mahasiswa IPB lintas jurusan mendukung upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengoptimalkan lahan rawa menjadi lahan produktif. Demikian disampaikan Rafid, Ketua Himpunan Mahasiswa-Hima IPB saat menggelar koordinasi dengan Biro Humas Kementan di Jalan Sancang, Kota Bogor, Jawa Barat. “Mahasiswa siap terlibat dalam pembangunan pertanian masa depan yang lebih gemilang dan cemerlang,” ujar Galih […]

Panen Sayur Organik dan Kegiatan Bimbingan Teknis Urban Farming Sebagai Cara Meningkatkan Ketahanan Pangan di Keluarga

Panen Sayur Organik dan Kegiatan Bimbingan Teknis Urban Farming Sebagai Cara Meningkatkan Ketahanan Pangan di Keluarga

Pilarpertanian – Sumber pangan tidak melulu berasal dari tanaman yang ada di sawah ataupun ladang namun juga bisa disediakan sendiri, yakni melalui pemanfaatan pekarangan. Pemanfaatan pekarangan dalam konteks ini tentunya pekarangan yang dikelola melalui pendekatan terpadu berbagai jenis tanaman, ternak dan termasuk ikan. Adanya pekarangan terpadu menjamin ketersediaan bahan pangan terus-menerus untuk pemenuhan gizi keluarga. […]

Kunci Sukses Ala Mentan Amran, Muliakan Orang Tua dan Kurangi Hobi Ngaret

Kunci Sukses Ala Mentan Amran, Muliakan Orang Tua dan Kurangi Hobi Ngaret

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan tips agar generasi muda meraih kesuksesan. Dua sikap di antaranya adalah memuliakan kedua orang tua serta membiasakan hidup disiplin dengan cara tidak ngaret alias membuang waktu ketika sudah berjanji. Menurut Amran, memuliakan orang tua adalah sikap manusia sejati dalam membalas jutaan kebaikan mereka atas kehidupan yang […]

Mentan Amran: Indonesia-Thailand Siap Perkuat Ketahanan Pangan Optimasi Rawa

Mentan Amran: Indonesia-Thailand Siap Perkuat Ketahanan Pangan Optimasi Rawa

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan pertemuan bilateral dengan Duta Besar Thailand, Prapan Disyatat guna mengajak Pemerintah Thailand untuk sama-sama memperkuat ketahanan pangan di kawasan regional Asean. Menurutnya, Thailand dan Indonesia sama-sama memiliki banyak pengalaman dalam menjadikan lahan rawa menjadi lahan produktif. “Thailand ternyata ada pengalaman juga dalam mengelola lahan kering dan […]