Kementerian Pertanian Sukseskan Kunjungan Kerja DPR di Jawa Timur
Komisi IV DPR RI Mengadakan Kunjungan ke Kota Probolinggo, Jawa Timur.

Kementerian Pertanian Sukseskan Kunjungan Kerja DPR di Jawa Timur

Pilarpertanian - Dalam rangka Reses Masa persidangan IV Tahun Sidang 2022/2023, komisi IV DPR mengadakan kunjungan ke Jawa Timur lawatan selama dua hari ini difokuskan di Kota Probolinggo.


Kota Probolinggo mempunyai potensi wilayah yang sangat menjanjikan, terlebih di sektor pertanian. Tak heran jika Probolinggo menjadi tujuan kungker Komisi IV di periode ini. Produk pertanian yang terkenal di wilayah ini adalah anggur dan mangganya, siapa yang tidak kenal dengan anggur Probolinggo yang sudah kesohor, cita rasanya tak kalah dengan anggur ekspor.


Setibanya di Probolinggo, rombongan disambut oleh Sekretaris Daerah Kota Probolinggo Ninik Ira Wibawati. Sebagai tuan rumah, Ninik merasa terhormat mendapat kunjungan dari Komisi IV. Ia berharap, kunker ini bukan hanya sekedar kunjungan biasa, melainkan berdampak pada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya.


Ninik menyampaikan bahwa terkait dengan potensi, pemanfaatan dan komoditas perikanan khususnya ‘cuttle fish’ telah dikembangkan di PT. Perikanan Indonesia Unit Mayangan. Permintaan pasar untuk ‘cuttle fish’ mencapai 500 Matrix Ton (MT) dan mayoritas ikan ini dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan sashimi dan produk olahan lainnya, dengan tujuan ekspor antara lain Jepang, Vietnam, dan Australia, tuturnya.



Ia melanjutkan terkait stok beras di daerahnya masih aman, “Dapat kami sampaikan bahwa sampai saat ini, ketersediaan stok beras di Kota Probolinggo masih mencukupi.”


Terkait ketersediaan pangan tahun 2023 di Kota Probolinggo, realisasi pengadaan beras medium PSO per 10 Mei 2023 sebesar kurang lebih 2.566.230 kg dan persediaan beras PSO sebesar 1.172.373 kg, ujarnya.


Menjawab apa yang dikatakan oleh Ninik, pimpinan rombongan Wakil Komisi IV, Anggia Erma Rini mengatakan bahwa pengolahan ‘cuttle fish’ ekspor ke Jepang untuk sashimi yang dilakukan PT. Perikanan Indonesia sangat menarik sekali, “Tentu ada catatan, kalau kita mau ekspor yang lebih besar lagi, tentu harus lebih modern alat-alatnya. Meskipun ada beberapa yang sudah modern, tetapi tadi masih ada beberapa masih pakai tangan,” ungkapnya. sebagaimana dilansir dari situs resmi Kota Probolinggo.


Anggia mengatakan penyerapan beras lokal harus ditingkatkan dan dimaksimalkan kembali, “Tadi dijelaskan penyerapan beras lokal masih 30%, jadi ini yang harus dimaksimalkan kembali, ya. Tapi untuk ketersediaan komoditas, kita tenang, karena mencukupi,” terang wanita yang besar di Sragen, Jawa Tengah ini.


Sementara itu, Kementerian Pertanian yang diwakili oleh Kepala Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT), Yuris Tiyanto mengatakan kepada pewarta bahwa Kementan akan selalu mendukung dan mengawal setiap upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam hal ketahanan pangan yang menjadi ranah utamanya.


Ia mengapresiasi langkah yang telah dilakukan oleh Komisi IV. Yuris mengatakan, “Kunjungan kerja seperti itulah yang patut kita dukung, karena langsung mengarah ke sasaran, mereka kan datang langsung ke lapangan sehingga tahu akan kondisi yang sebenarnya, kalau ada kekurangan atau permasalahan pasti akan diperbaiki, sedangkan kalau sudah berjalan pasti akan di dorong supaya lebih baik lagi, tentunya ini turut meringankan kerja Kementerian Pertanian”, beber Yuris.


Lebih lanjut Ia memaparkan, “Fokus kita saat ini bukan hanya tercapainya swasembada pangan saja, tetapi juga bagaimana kita berdaulat dalam hal pangan, Indonesia adalah negara agraris yang dianugerahi tanah yang subur. Saya kira untuk mewujudkan kedaulatan pangan sangatlah terbuka, tinggal mengembangkan bagaimana sumber daya alam yang melimpah ini disinergikan dengan sumber daya manusia yang profesional”, paparnya.


Dalam keterangan lebih lanjut, Yuris menyampaikan amanat Menteri Pertanian terkait tantangan di musim tanam 2023 ini, “Sebagaimana kita dengar bersama tadi dikatakan bahwa stok beras di Probolinggo sudah mencukupi, tentu ini patut kita syukuri, walau begitu kita harus waspada, karena bapak Meenteri Pertanian telah menyampaikan, memasuki tahun 2023 kita harus selalu waspada terhadap perubahan iklim ekstrem, karena akhir-akhir ini cuaca dan iklim sangat sulit untuk diprediksi, baik itu berupa El Nino maupun La Nina dan satu hal lagi yaitu serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)”, ungkap Yuris.


Terkait OPT, Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah membuat angka ramalan serangan OPT untuk MT 2023, berdasarkan data tersebut, Penggerek Batang Padi (PBP) menjadi prioritas untuk diwaspadai karena angkanya menyentuh 52.193 ha, disusul oleh Wereng Batang Coklat sebesar 44.305 ha, kemudian berturut-turut Tikus 41.814 ha, Hawar Daun Bakteri (HDB) 25.938 ha, Blas 19.467 ha dan Tungro sebesar 3.051 ha.


“Saya berharap informasi peramalan ini bisa dimanfaatkan oleh petani dan seluruh stakeholder guna mewaspadai serangan OPT yang akan terjadi, sehingga kita bisa menyiapkan diri mengambil tindakan yang diperlukan untuk meminimalisir dampak serangan OPT”, pungkasnya.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]