Kementerian Pertanian Support Gerakan Pengendalian Penggerek Batang Padi di Indramayu
Kegiatan Gerakan Pengendalian Hama Penggerek Batang pada Tanaman Padi di Kelompok Tani Jambi Sari, Desa Karang Layang, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Kementerian Pertanian Support Gerakan Pengendalian Penggerek Batang Padi di Indramayu

Pilarpertanian - Permasalahan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) menjadi bagian dari kendala yang kerapkali dihadapi petani dalam budidaya pertaniannya, tidak hanya padi namun komoditas lain pun menghadapi persoalan yang sama. Sebagai komoditas utama dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat negeri ini, pangan menjadi subsektor yang sangat penting dalam memegang peranan menjaga kestabilan negara.


Sebagai salah satu sentra produksi padi, wilayah Indramayu saat ini sudah memasuki musim tanam baru dengan kondisi di lapangan dalam tahap pengolahan tanah, persemaian dan pertanaman berumur 3-4 minggu. Tidak hanya dihadapkan dengan permasalahan El Nino, namun juga petani dihadapkan dengan permasalahan utama yaitu serangan hama penggerek batang pada tanaman padi (PBP).


Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan sebagai kepanjangan tangan dari Kementerian Pertanian mempunyai tugas dan fungsi untuk mengamankan pertanaman pangan dari serangan OPT, sehingga target produksi pangan dapat tercapai. Kelompok Substansi Pengendalian OPT Serealia yang dikomandoi oleh Gandi Purnama menunaikan tugas dan fungsi tersebut salah satunya dengan melaksanakan kunjungan lapangan dalam rangka memantau keadaan serangan PBP di beberapa wilayah di Indramayu (16/6).


“Menurut laporan yang saya dapat, penerbangan ngengat PBP ini sudah tinggi di wilayah Indramayu diantaranya Kecamatan Sukra dan Patrol, sehingga banyak kelompok telur PBP ditemukan di persemaian. Maka dari itu, kami langsung merespon dengan terjun langsung mengecek kondisi lapangan dan kami juga berkoordinasi dengan Satpel Wilayah IV Indramayu-BPTPH Jawa Barat untuk melakukan gerakan pengendalian mekanik berupa pengambilan kelompok telur PBP di wilayah Sukra dan Patrol sebagai bentuk aksi langsung di lapangan. Saya harap kegiatan ini bisa dijadikan contoh dan menjadi stimulan bagi petani lain atau wilayah lain di Indramayu,” ujar Gandi.



Sejalan dengan Gandi, Koordinator Satpel Wilayah IV Indramayu, Tatung, juga menegaskan komitmennya dalam memerangi serangan hama PBP di beberapa wilayah seperti Indramayu, Cirebon, Majalengka dan Kuningan. Tatung menjelaskan bahwa serangan PBP saat ini mengalami peningkatan seiring dengan mulainya musim tanam kedua di tahun 2023.


“Trendnya memang seperti ini, penerbangan PBP saat ini masih tinggi dan beberapa wilayah sudah mulai ada persemaian. Makanya kita harus mengendalikan PBP sedini mungkin pada saat persemaian karena ini akan lebih mudah dan murah jika dibandingkan pengendalian pada saat sudah pindah tanam. Saya selalu mengingatkan kepada para petugas POPT di lapangan agar senantiasa melakukan monitoring dan berkoordinasi dengan kelompok tani, penyuluh, pemerintah desa dan kecamatan agar bisa bersama-sama waspada,” tegas Tatung.


Direktorat Perlindungan TP memberikan dukungan penuh dalam gerakan pengendalian PBP di Desa Karang Layung, Kecamatan Sukra (Poktan Jambi Sari) dan Desa Mekarsari Kecamatan Patrol (Poktan Mekar Maju 2). Dengan melibatkan sekitar 40 orang petani dan didampingi oleh petugas POPT, penyuluh serta pemerintah daerah setempat, gerakan pengendalian mekanik pengambilan kelompok telur dilaksanakan di persemaian. Jumlah kelompok telur yang dapat dikumpulkan pun tergolong banyak yaitu di Kecamatan Patrol sebanyak 5.600 kelompok dan Sukra 4.039 kelompok telur atau total 9.639 kelompok telur.


“Jika dari satu kelompok telur itu jumlah telurnya sekitar 100 butir, maka artinya kita sudah bisa mengendalikan sebanyak 9.639.000 ekor ulat secara dini. Kemudian jika kita anggap 1 ekor ulat menyerang 1 batang artinya kita sudah menyelamatkan 9.639.000 batang. Ini lah makanya pengendalian sejak persemaian menjadi salah satu kunci utama dalam pengendalian PBP. Pengendalian akan jauh lebih sulit dan mahal jika sudah pindah tanam,” lanjut Gandi.


Tatung juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kementan yang terus mendukung upaya-upaya pengamanan pertanaman dari serangan OPT. Di tengah-tengah tekanan perubahan iklim dan serangan OPT yang mulai meningkat, pemerintah pusat dan daerah akan terus berkoordinasi dan meningkatkan upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam rangka pengelolaan hama terpadu.


Koordinator POPT Kabupaten Indramayu, Budi, menyampaikan bahwa kurang lebih ada 6 wilayah kecamatan yang dinilai mulai mengalami peningkatan serangan PBP. Di wilayah tersebut memang sudah mulai banyak pengolahan lahan dan persemaian karena air juga cukup tersedia.


“Kecamatan Sukra dan Patrol ini termasuk wilayah dengan serangan PBP paling tinggi dibandingkan wilayah lainnya. Kami juga tidak tinggal diam, kami melakukan pengendalian sedini mungkin bersama-sama penyuluh dan tokoh masyarakat untuk melakukan pengendalian pengambilan kelompok telur, baik secara swadaya maupun dengan bantuan pemerintah pusat dan daerah. Ke depan kami juga akan berupaya dengan memanfaatkan parasitoid telur Trichogramma sp.,” ungkap Budi.


Dihubungi di tempat terpisah, Bambang Pamuji, Plt. Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, mengungkapkan, “Pengelolaan hama terpadu tentunya dengan cara menggabungkan beberapa metode pengendalian untuk mencapai hasil yang diharapkan. Penggunaan parasitoid menjadi salah satu alternatif metode yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama penggerek dan apabila serangannya tidak dapat dikendalikan lagi, maka penggunaan kimia diperbolehkan secara bijaksana. Saya harap petugas terus mengawal dan mendampingi para petani di wilayahnya masing-masing agar senantiasa mengedepankan pengendalian OPT secara ramah lingkungan.”


Hal ini sesuai dengan komitmen Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi, yang menekankan pengelolaan pertanian secara ramah lingkungan demi kelestarian lingkungan. “Kita itu harus peduli dengan kelestarian lingkungan demi anak cucu kita kelak. Laksanakan pengelolaan pertanian dengan mengutamakan ramah lingkungan. Gunakan pupuk organik dan bahan-bahan ramah lingkungan lainnya seperti agens hayati, pestisida nabati dan musuh-musuh alami,” ungkap Suwandi. Seseuai dengan arahan Menteri Pertanian untuk terus hadir di lapangan memastikan produksi beras Nasional aman.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan: Wapres Gibran Dukung Penuh Pemberantasan Mafia Beras dan Korupsi, Teguran Terjadi di Masa Lalu

Mentan: Wapres Gibran Dukung Penuh Pemberantasan Mafia Beras dan Korupsi, Teguran Terjadi di Masa Lalu

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meluruskan informasi yang beredar terkait video pidatonya yang viral, yang menyebut dirinya pernah ditegur Wakil Presiden soal pemberantasan mafia pangan. Amran menegaskan bahwa pengalaman tersebut terjadi di masa lalu, bukan dalam konteks Wakil Presiden saat ini, Gibran Rakabuming Raka. “Perlu saya klarifikasi, teguran itu terjadi dulu, bukan dari […]

Wamentan Sudaryono Ungkap Cara TNI AD Tingkatkan Panen Setahun 2 Kali di Sukabumi

Wamentan Sudaryono Ungkap Cara TNI AD Tingkatkan Panen Setahun 2 Kali di Sukabumi

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono memastikan bahwa pembangunan infrastruktur pengairan di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat telah memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan produktivitas pertanian. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menyatakan dengan dukungan irigasi perpipaan dan perpompaan yang dibangun oleh TNI Angkatan Darat, para petani kini mampu […]

Duet Kompak Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono, Ujung Tombak Capai Swasembada Pangan

Duet Kompak Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono, Ujung Tombak Capai Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Upaya percepatan swasembada pangan nasional tidak lepas dari peran duet kepemimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono. Keduanya tampil sebagai ujung tombak di Kementerian Pertanian (Kementan), menggerakkan mesin pertanian nasional dengan strategi yang kompak, cepat, dan terarah. Duet kompak Mentan dan Wamentan ini tidak bisa dilepaskan dari […]

Pertanian Indonesia Maju Pesat Di Dunia, Malaysia Berguru Ke Indonesia

Pertanian Indonesia Maju Pesat Di Dunia, Malaysia Berguru Ke Indonesia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia, Datuk Seri Mohammad Bin Sabu melakukan kunjungan resmi ke Indonesia untuk berguru langsung dan melihat pemanfaatan teknologi pertanian modern dalam peningkatan produksi pangan utamanya beras yang saat ini diterapkan di Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia menyampaikan apresiasi atas sambutan yang diberikan oleh […]

Mentan Amran Target Produksi Jagung NTB Naik Eksponensial

Mentan Amran Target Produksi Jagung NTB Naik Eksponensial

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan peningkatan produksi jagung secara eksponensial di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai upaya memperkuat produksi dalam negeri dan mencapai swasembada pangan nasional. “Kita ingin lompatan eksponensial, lompatan luar biasa di bawah gagasan besar atau skala prioritas Bapak Presiden Republik Indonesia. Kami hanya operator, kemudian petani bergerak […]

Malaysia Memohon Bantuan Beras dan Teknologi Pertanian Dari Indonesia

Malaysia Memohon Bantuan Beras dan Teknologi Pertanian Dari Indonesia

Pilarpertanian – Pemerintah Malaysia melalui Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan, Datuk Seri Mohammad Bin Sabu, mengajukan permohonan kerja sama kepada Indonesia untuk memperkuat ketahanan pangan, khususnya dalam hal pasokan beras dan transfer teknologi pertanian. Menanggapi permintaan kerja sama transfer teknologi, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyambut baik semangat kolaborasi dan solidaritas antarnegara ASEAN. Ia […]

Wamentan Sudaryono: TNI Berperan Besar Wujudkan Swasembada Pangan

Wamentan Sudaryono: TNI Berperan Besar Wujudkan Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki peranan besar dalam upaya mempercepat capaian swasembada pangan. Menurut Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini, TNI telah bergerak cepat membangun berbagai instalasi dan irigasi perpipaan atau sarana perpompaan seperti yang dilakukan di Provinsi Jawa Barat. “Jadi, untuk bisa […]

Tingkatkan Kapasitas SDM, Politeknik Enjiniring Kementan Kolaborasi Alsintan dengan Korea

Tingkatkan Kapasitas SDM, Politeknik Enjiniring Kementan Kolaborasi Alsintan dengan Korea

Pilarpertanian – Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI), salah satu UPT lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) menerima hibah Traktor Roda 4 sebanyak 15 Unit dari Korea-Indonesia Industry and Technology Cooperation Center (KITECH). Penyerahan traktor roda 4 tersebut dihadiri oleh Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, Ambassador of the Republic of Korea […]

Berikan Beasiswa Bagi Santri di Sumbawa, Mentan Amran: Saya Wakafkan Diri untuk Tanah Air

Berikan Beasiswa Bagi Santri di Sumbawa, Mentan Amran: Saya Wakafkan Diri untuk Tanah Air

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menunjukkan komitmen tulusnya terhadap masa depan generasi muda Indonesia dengan memberikan beasiswa kepada lima santri yatim piatu di Pondok Pesantren Modern Internasional Dea Malela, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Mentan Amran memberikan beasiswa dengan total Rp100 juta yang bersumber dari gaji bulanan menteri. “Lima orang aku […]