Kepala Puslitbangtan : Benih Kualitas Buruk yang Beredar Terindikasi Palsu
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Kepala Puslitbangtan : Benih Kualitas Buruk yang Beredar Terindikasi Palsu

Pilarpertanian - Pilar – Produksi benih sumber (tetua) varietas unggul padi, jagung dan kedelai (Pajale) yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) telah terstandarisasi ISO 9001:2015, sehingga kualitasnya tinggi dan terjamin.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan (Puslitbangtan), Dr. Ir. Moh. Ismail Wahab, M.Si menyampaikan hal tersebut untuk menjawab adanya berita bahwa kualitas benih jagung hibrida Balitbangtan yang kurang baik.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Benih bantuan yang disalurkan kepada petani merupakan benih sebar (F1) produksi mitra lisensor. UPBS (Unit Pengelola Benih Sumber) Balitserealia hanya menyediakan benih tetua (parents seed) yang terjamin kualitasnya,” kata Ismail di Jakarta pada Kamis (26/7/2018).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dia menegaskan bahwa benih kualitas buruk yang beredar terindikasi merupakan benih palsu. Hal tersebut berdasarkan laporan verifikasi Tim Gabungan Balitbangtan, Mitra Lisensor, dan Dinas Pertanian Kabupaten tempat ditemukan benih berkualitas buruk tersebut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut Ismail menerangkan, pada rapat kerja antara Komisi IV DPR RI dengan Kementerian Pertanian pada 19 Januari 2017 lalu, memutuskan penyediaan benih jagung hibrida untuk bantuan disepakati 40% atau setara 3 juta hektar, merupakan hasil karya anak bangsa. Untuk itu, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan memberi amanat kepada Balitbangtan untuk ikut berperan dalam penyediaan bantuan benih jagung hibrida.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menjawab amanat tersebut, Balitbangtan melalui Balai Penelitian Tanaman Serealia (Balitserealia) menyediakan benih varietas unggul baru (VUB) jagung hibrida. VUB berproduktivitas tinggi dengan rata-rata hasil 10,1 ton/ha (8,3-12,2 ton/ha) meliputi Bima 3, Bima 9, Bima 10, Bima 14 Batara, Bima 15 Sayang, Bima 16, Bima 19 URI, Bima 20 URI, JH-27, HJ 21 Agritan, dan HJ 22 Agritan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
UPBS Balitserealia memproduksi benih tetua (parents seed), yang selanjutnya diperbanyak menjadi benih sebar (F1) oleh mitra lisensor. Benih tetua yang dihasilkan UPBS Balitbangtan berkualitas tinggi dan terjamin.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sedangkan kegiatan produksinya sesuai dengan ISO 9001:2015 yang dikawal langsung oleh peneliti pemulia jagung.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara lisensor sebagai mitra Balitbangtan penghasil benih sebar bagi petani akan mengajukan sertifikasi benih jagung kepada Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Pertanian (BPSB) yang ada di setiap kabupaten.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dan BPSB akan melakukan pengawasan produksi, uji lapangan dan laboratorium sebelum memutuskan benih sesuai standar atau tidak untuk diberi label.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Balitbangtan sebagai inventor tetap terlibat dalam pengawasan/quality control agar benih diproduksi sesuai SOP Balitbangtan sehingga benih yang dihasilkan terjamin mutu dan kualiasnya,” tegas Ismail.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Benih sebar (F1) produksi mitra lisensor tersebut dibagikan sebagai benih bantuan untuk ditanam oleh petani. Dan benih jagung hibrida yang diproduksi lisensor dengan standar mutu yang baik sesuai sertifikasi BPSB juga dapat dimasukkan di dalam e-catalog agar dapat mengikuti program bantuan benih dari pemerintah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Para petani yang akan menerima benih bantuan juga telah diverifikasi oleh dinas pertanian dan tercantum dalam daftar Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL). Orientasi pertanaman jagung adalah pengembangan kawasan, sehingga kondisi CPCL bisa beragam dari yang perlu bantuan hingga yang mampu mandiri. Karena itu, ditemukan beberapa kasus petani mampu terdaftar sebagai penerima bantuan benih.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada tahun 2017 ada beberapa masalah teridentifikasi dalam pengadaan bantuan benih jagung hibrida. Berkembang informasi di lapangan bahwa varietas benih jagung hibrida Balitbangtan berkualitas buruk.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hasil verifikasi bersama oleh tim Balitbangtan, Mitra Lisensor dan Dinas Pertanian Kabupaten menemukan adanya benih palsu yang rusak dan berjamur. Kejadian tersebut terjadi di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Buol, Sulawesi Tengah yang benihnya berasal dari Jawa Timur.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Benih yang rusak menggunakan nama varietas jagung hibrida Balitbangtan, serta merek dagang dan kemasan yang merupakan mitra lisensor Balitbangtan. (AWA/EDA).


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Kunjungi Korban Banjir Demak, Mentan Berikan Bantuan Benih 10.000 ha dan 30 Miliar Sarana Pertanian

Kunjungi Korban Banjir Demak, Mentan Berikan Bantuan Benih 10.000 ha dan 30 Miliar Sarana Pertanian

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat melakukan penanganan banjir yang terjadi di Jawa Tengah. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan total senilai 30 Miliar, dengan rincian benih padi untuk 10.000 hektar, JIT, Asuransi Pertanian (AUTP), Pompa, Combine Harvester dan traktor untuk 3 kabupaten. Kepastian ini disampaikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat meninjau […]

Kementan Bersama Gempita Genjot Penanaman Jagung di Subang, Jabar

Kementan Bersama Gempita Genjot Penanaman Jagung di Subang, Jabar

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) mengawal jalannya kegiatan gerakan pemuda tani Indonesia (Gempita) yang melakukan penanaman jagung di Desa Gembor, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Nantinya, hasil penanaman tersebut akan diserap langsung oleh perusahaan Internasional sebagai rangkaian dari program CSR. Direktur Pembiayaan Kementan, Indah Megawati mengatakan bahwa kerja sama petani dan pengusaha harus didorong […]

Kementan Mitigasi Bencana Banjir di Lahan Pertanian Grobogan

Kementan Mitigasi Bencana Banjir di Lahan Pertanian Grobogan

Pilarpertanian – Banjir yang melanda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mengakibatkan terendamnya 4.309 hektar sawah. Kementerian Pertanian (Kementan) siap berkoordinasi dengan daerah setempat untuk melakukan mitigasi meredam dampak terjadinya puso. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, Kementan siap membantu proses mitigasi banjir di Grobogan. Menurutnya, Kabupaten Grobogan salah satu wilayah penyangga pangan dan kawasan pertanian […]

Salurkan Bantuan Secara Cepat, Masyarakat Demak Sampaikan Terima Kasih Kepada Mentan Amran

Salurkan Bantuan Secara Cepat, Masyarakat Demak Sampaikan Terima Kasih Kepada Mentan Amran

Pilarpertanian – Masyarakat di Desa Ngaluran, Kecamatan Kaliteko, Kabupaten Demak, Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas bantuan benih padi Kementerian Pertanian yang diberikan langsung oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Mereka bersyukur karena bantuan tersebut disalurkan secara cepat dan tepat. Petani yang juga masyarakat sekitar, Muhammad Mahin (48), mengatakan bahwa petani di desa tersebut sedang […]

Nyoblos di TPS Senayan, Mentan Amran Berharap Program Pertanian di Era Presiden Joko Widodo Tetap Dilanjutkan

Nyoblos di TPS Senayan, Mentan Amran Berharap Program Pertanian di Era Presiden Joko Widodo Tetap Dilanjutkan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berharap program pangan yang sudah berjalan di era pemerintahan Presiden Joko Widodo dapat dilanjutkan pada pemerintahan yang akan datang. Menurutnya, semua program yang ada saat ini memiliki perkembangan yang sangat cepat dalam sejarah pertanian Indonesia. “Mohon untuk dilanjutkan pembangunan yang sudah bagus ini. Sektor pertanian tumbuh lebih […]

Jaga Produksi 2024, Kementan Gerak Cepat Tangani Lahan Pertanian Terdampak Banjir di Grobogan

Jaga Produksi 2024, Kementan Gerak Cepat Tangani Lahan Pertanian Terdampak Banjir di Grobogan

Pilarpertanian – Di puncak musim hujan awal tahun 2024 ini, beberapa daerah diguyur hujan lebat sehingga beberapa lahan pertanian di Provinsi Jawa Tengah dilanda banjir. Kabupaten Grobogan adalah salah satu yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Lusi dan Sungai Serang serta jebolnya tanggul Cabean. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan bahwa berdasarkan data per tanggal […]

Lapor Presiden, Mentan Pastikan Produksi Padi dan Jagung Berjalan Baik

Lapor Presiden, Mentan Pastikan Produksi Padi dan Jagung Berjalan Baik

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan perkembangan produksi tanaman padi dan jagung pada tahun ini berjalan dengan sangat baik. Hal ini karena pemerintah sejauh ini terus melakukan pengairan sawah di pulau dan luar pulau Jawa dengan menggunakan pompa air. Hasilnya, kata Mentan, dari luasan tanaman pada Desember 2023 lalu sudah melebihi target […]

Kementan Kucurkan Bantuan Kepada Petani Terdampak Banjir Di Jawa Tengah

Kementan Kucurkan Bantuan Kepada Petani Terdampak Banjir Di Jawa Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap memberikan sejumlah bantuan kepada para petani di Demak, Grobogan dan Kudus yang terdampak bencana banjir. Kementan pun terus bergerak cepat melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk segera bergerak menyusutkan genangan air. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam kunjungannya memberikan bantuan total senilai 30 Miliar, dengan rincian benih […]

Kementan Respon Cepat Banjir Di Lahan Pertanian Grobogan

Kementan Respon Cepat Banjir Di Lahan Pertanian Grobogan

Pilarpertanian – Di puncak musim hujan awal tahun 2024 ini, beberapa daerah diguyur hujan lebat sehingga beberapa lahan pertanian di Provinsi Jawa Tengah dilanda banjir. Kabupaten Grobogan adalah salah satu yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Lusi dan Sungai Serang serta jebolnya tanggul Cabean. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan bahwa berdasarkan data per tanggal […]