Kolaborasi Alumni UB dan Kementan Gencarkan Penanaman Buah Unggul Tropis
Pilarpertanian - Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) menggelar kegiatan bertajuk “Brawijaya Agro Science (BAS)” di Desa Kedak Kecamatan Semen Kabupaten Kediri (9/9). Acara yang diikuti para alumni UB lintas tahun dan generasi tersebut ditandai dengan penanaman serentak 3.000 batang benih buah-buahan bersama petani setempat. Hingga saat ini, program BAS telah melibatkan setidaknya 300 orang petani yang tergabung dalam 30 Poktan di 10 Desa se Kabupaten Kediri.
Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto, usai melakukan penanaman dan menyampaikan keynote speech menyambut baik langkah IKA-UB menggiatkan penanaman buah-buahan dan tanaman hortikultura lainnya langsung melibatkan petani. Upaya tersebut dinilainya selaras dengan program kampung hortikultura yang mulai dirintis sejak tahun 2020. “Melalui konsolidasi lahan dan petani, akan menjadikan produk hortikultura semakin berdaya saing. Kami menyebutnya Kampung Hortikultura,” tandasnya.
Terkait durian, Prihasto menyebut pihaknya telah mengidentifikasi berbagai jenis durian unggul yang berpotensi akan merajai pasar dunia. Plasma nutfah berupa pohon induk durian unggul antara lain ada di Aceh, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau dan sebagainya. Kementerian Pertanian juga telah melakukan upaya perbanyakan benih. Dengan pendekatan Kampung Hortikultura, dirinya yakin akan mampu menjawab tantangan permintaan nasional dan global yang semakin meningkat. “Kita optimis durian nasional bisa makin mendunia. Hargal durian dunia tidak pernah turun. Trend nya cenderung linier meningkat. Kami siap berkolaborasi dengan semua pihak, termasuk IKA UB tentunya,” pungkasnya.
Selain penanaman benih buah, turut dilakukan pelantikan pengurus IKA-UB Kota Kediri oleh Ketua Umum, Muhammad Zainal Fatah. Zainal yang juga menjabat sebagai Sekjen Kementerian PUPR mengajak pengurus dan anggota IKA-UB untuk terus menebar kebaikan bagi rakyat dimanapun berada. “Tahun ini kita mulai menyasar program terkait agro kompleks. Program IKA-UB harus bisa membawa kebaikan bagi rakyat yang kita cintai,” kata Zaenal.
Senada, Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo berharap IKA-UB bisa menjadi pelayan bagi sesama anggota maupun masyarakat utamanya petani. “80% kekayaan dunia saat ini hanya dikuasai 1% penduduk dunia. Kita dituntut berperan aktif agar mayoritas penduduk desa yang notabene petani bisa mendapatkan manfaat lebih. Hortikultura sangat penting dan strategis disini,” ujarnya.(BB)