Komisi IV DPR-RI dan Kementan Kunjungi Jawa Timur, Pantau Stabilitas Pangan dan Dampak Kebakaran Hutan
Komisi IV DPR RI Melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke Perum Bulog Kacab Surabaya Utara, Surabaya, Jawa Timur.

Komisi IV DPR-RI dan Kementan Kunjungi Jawa Timur, Pantau Stabilitas Pangan dan Dampak Kebakaran Hutan

Pilarpertanian - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) melakukan kunjungan kerja spesifik ke Provinsi Jawa Timur pada hari ini, Rabu (27/9). Kunjungan ini bertujuan untuk memantau perkembangan sektor pertanian, kelautan dan perikanan, lingkungan hidup dan kehutanan di provinsi tersebut.


Dalam kunjungannya, Komisi IV DPR-RI akan meninjau upaya pemerintah dan BUMN dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan di Jawa Timur. Kunjungan ini dilakukan di Perum Bulog Kancab Surabaya Utara.


Selain itu, Komisi IV DPR-RI juga akan meninjau dampak kerusakan ekosistem pasca kebakaran hutan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Kunjungan ini akan dilakukan di Kantor Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.


Kunjungan kerja dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI Anggia Erma Rini, dalam kunjungan ini, Komisi IV DPR-RI didampingi oleh sejumlah pejabat dari Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta pemerintah daerah setempat.



Kunjungan kerja ini penting untuk memastikan bahwa pemerintah pusat dan daerah telah melakukan upaya-upaya yang diperlukan untuk menjaga ketahanan pangan dan lingkungan hidup di Jawa Timur.


Anggia Erma Rini menyebut harga beras di Sidoarjo masih stabil, meski di pasaran harga beras medium mencapai Rp 14.000. Ada beberapa hal menjadi faktor kondisi ini, termasuk cara kerja pemimpin daerah dan ketersediaan cadangan beras Bulog,” kata Anggia dalam kunjungan kerja spesifik ke Gudang Bulog Divre Jatim di Buduran Sidoarjo.


Anggia mengatakan, untuk mengatasi kekurangan cadangan beras, salah satu solusinya adalah dengan memberikan subsidi langsung kepada petani. Saat ini subsidi untuk petani masih berbentuk subsidi pupuk, dan ditugaskan untuk membeli gabah dari para petani.


Sementara itu, Direktur Human Capital Bulog Purnomo Sinar Hadi mengatakan, Bulog menjual beras medium dengan harga Rp 9.950, sehingga harga eceran tertinggi yang sampai di masyarakat Rp 10.900.


“Jadi fungsi Bulog untuk melakukan stabilisasi harga beras yaitu melalui SPHP,” ucapnya.


Soal harga beras di pasaran masih tinggi, Hadi menjelaskan harga beras naik itu memang terjadi di pasaran secara komersial. “Yang di Bulog kami tidak pernah menjual di atas HET. Untuk di Sidoarjo ini sangat stabil,” ungkapnya.


Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor yang ikut bersama rombongan DPR menyampaikan, banyak dari petani saat ini bergembira akan harga gabah yang berada di atas Rp 7 ribu, dengan luas sawah 1.000 meter persegi, petani meraup pendapatan Rp 8-9 juta. kondisi tersebut membuat para petani berani membeli pupuk meski tanpa subsidi. “Meski per ton pun mereka berani membeli pupuknya,” ucapnya.


Kunjungan kerja Komisi IV DPR-RI ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berharga bagi pemerintah dalam upaya menjaga ketahanan pangan dan lingkungan hidup di Jawa Timur.


Sebelumnya, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan bahwa Kementerian Pertanian menargetkan 500.000 hektar secara nasional pada Gernas ini, di mana Jawa Timur diamanatkan untuk menanam sekitar 60.724 hektar. Ia menegaskan pentingnya konsolidasi kelompok tani dan solusi pembiayaan melalui KUR untuk membantu petani menghadapi tantangan.


Adapun Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta kepada seluruh jajaran pemerintah daerah untuk segera mendata wilayah-wilayah yang rawan terdampak El Nino. Selain itu, harus juga dilakukan percepatan tanam guna mengejar sisa hujan dan optimalisasi Alat Mesin Pertanian (Alsintan) guna mendukung percepatan tanam.


Dikesempatan yang sama, Kepala BBPOPT Yuris Tiyanto yang pada hari ini mewakili Direktorat Jenderal Tanaman Pangan mendampingi kunjungan komisi IV DPR, menyampaikan bahwa 4 hari yang lalu Ia telah melakukan penyisiran secara langsung ke beberapa titik strategis yang merupakan sentra penghasil padi di Jawa Timur yaitu Lamongan, Ngawi, Magetan dan Madiun.


“Alhamdulillah gernas El Nino di Jawa Timur berjalan dengan baik dan sesuai harapan, hal ini terbukti dengan keberhasilan petani di beberapa kabupaten yang tetap bisa melakukan penanaman padi pada musim kemarau ini, pertanaman jagung dan kedelai juga sampai dengan saat ini aman. Walau ada beberapa daerah yang rawan terdampak DPI namun kita akan tetap berusaha dan optimis gernas ini akan berhasil”, ujar Yuris.


“Data yang masuk ke tim per tanggal 26 September 2023 kemarin sudah tertanam 33.729 Ha, Insya Allah diharapkan target Jawa Timur seluas 60.724 ha dapat terpenuhi pada bulan Oktober mendatang,” tutupnya.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan Amran: Cabut Izin Distributor Pupuk Nakal di Seluruh Indonesia

Mentan Amran: Cabut Izin Distributor Pupuk Nakal di Seluruh Indonesia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman secara tegas mengingatkan bahwa pemerintah tidak akan menoleransi jika terjadi penyelewengan terkait pupuk di Indonesia. Hal ini disampaikan menanggapi keluhan petani di Nusa Tenggara Barat (NTB) terkait penjualan pupuk subsidi yang harganya mencapai Rp300 ribu per kuintal atau melebihi harga eceran tertinggi (HET) serta keluhan petani di […]

Kementan Percepat Program Cetak Sawah, 100.000 Ha Siap Diolah di Kalteng

Kementan Percepat Program Cetak Sawah, 100.000 Ha Siap Diolah di Kalteng

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar rapat koordinasi (rakor) percepatan program cetak sawah di Kalimantan Tengah (Kalteng) di Kantor Gubernur, Palangkaraya, Selasa 7 Januari 2025. Upaya membuka 100.000 hektar (Ha) lahan baru pada tahun 2025 ini sebagai bagian dari upaya mencapai swasembada pangan nasional. Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Andi Nur Alam Syah […]

Mentan-Mentrans Teken Kesepakatan Bersama Pengembangan Kawasan Transmigrasi untuk Swasembada Pangan

Mentan-Mentrans Teken Kesepakatan Bersama Pengembangan Kawasan Transmigrasi untuk Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Dalam upaya mendukung swasembada pangan, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Menteri Transmigrasi (Mentrans) M Iftitah Sulaiman menandatangani kesepakatan strategis untuk pembangunan, pengembangan, dan pemberdayaan di kawasan transmigrasi secara terintegrasi. “Kita kerja sama membangun kluster, membangun episentrum ekonomi baru di desa yaitu kluster pertanian tradisional menuju pertanian modern,” kata Mentan Amran usai […]

Petani Banyuasin Keluhkan Harga Gabah Memasuki Musim Panen

Petani Banyuasin Keluhkan Harga Gabah Memasuki Musim Panen

Pilarpertanian – Koordinator Penyuluh Kecamatan Suak Tapeh Ariyanto menyampaikan optimisme terhadap hasil budidaya padi pada Musim Tanam (MT) I tahun 2024/2025. Program Brigade Pangan yang didukung oleh bantuan dari Kementerian Pertanian dan pemerintah daerah setempat diharapkan mampu memberikan manfaat besar bagi petani. Sosialisasi dilakukan secara intensif, termasuk door-to-door, melibatkan penyuluh serta petugas dari Kementerian Pertanian. […]

Perkuat Ketahanan Pangan, Kementan Lakukan Tanam Padi Gogo di Mojokerto

Perkuat Ketahanan Pangan, Kementan Lakukan Tanam Padi Gogo di Mojokerto

Pilarpertanian – Sebagai upaya mewujudkan visi swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur dan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur melakukan gelar tanam perdana integrasi padi gogo di lahan perhutanan sosial Kelompok Tani Hutan (KTH) Alas, Desa Penanggungan, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jumat (10/1/2025). Langkah ini selaras dengan arahan […]

Harga Pupuk Tembus Rp300 Ribu per Kuintal di NTB, Wamentan Sudaryono Langsung Berikan Solusi

Harga Pupuk Tembus Rp300 Ribu per Kuintal di NTB, Wamentan Sudaryono Langsung Berikan Solusi

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono merespons keluhan petani di Nusa Tenggara Barat (NTB) terkait tingginya harga pupuk, seperti yang terjadi di Kabupaten Lombok Tengah, di mana harga pupuk mencapai Rp300 ribu per kuintal atau per 100 kg. Kondisi harga pupuk yang tinggi di NTB itu terungkap saat Wamentan Sudaryono melakukan tanam raya […]

Harga Gabah Rp5.300, Swasembada Terancam Gagal. Bulog Tidak Berfungsi

Harga Gabah Rp5.300, Swasembada Terancam Gagal. Bulog Tidak Berfungsi

Pilarpertanian – Harga gabah di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) anjlok hingga Rp5.300 per kilogram. Angka ini jauh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan Presiden Prabowo Subianto sebesar Rp6.500 per kilogram. Kondisi ini sangat memprihatinkan, mengingat pemerintah telah mencanangkan program percepatan swasembada pangan. Jika harga gabah terus merosot, keberhasilan program swasembada pangan dikhawatirkan […]

Gabah di Kaltim Anjlok, Petani di Penajem Paser Utara Desak Bulog Segera Lakukan Penyerapan Sesuai HPP

Gabah di Kaltim Anjlok, Petani di Penajem Paser Utara Desak Bulog Segera Lakukan Penyerapan Sesuai HPP

Pilarpertanian – Para petani di Kalimantan Timur (Kaltim) meminta Bulog untuk segera melakukan penyerapan gabah hasil panen raya secara maksimal. Pasalnya, harga gabah di sana turun dan tidak sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP) yang telah diputuskan pemerintah. Salah satu petani asal Labangka Barat, Kabupaten Penajam Paser Utara, Triyono mengatakan bahwa peran Bulog belum terlihat […]

Selamat dan Sukses

Selamat dan Sukses

Pilarpertanian – Segenap Direksi dan Staf Redaksi Majalah Pilar dan Pilarpertanian.com mengucapkan Selamat dan Sukses atas dilantiknya Prof. Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si, Kepala Badan Standardisasi dan Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, tanggal 7 Januari 2025. Semoga Bapak senantiasa diberikan kesehatan, keberkahan dan kesuksesan dalam menjalankan tugas, serta mendapatkan bimbingan […]