Komisi IV DPR RI Kunjungi Pasar Modern BSD Pantau Ketersediaan Pangan Jelang Ramadhan
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi Bersama Komisi IV DPR RI, Bapanas, Bulog, dan ID Food Melakukan Kunjungan Kerja ke Pasar Modern BSD di Tangerang, Banten.

Komisi IV DPR RI Kunjungi Pasar Modern BSD Pantau Ketersediaan Pangan Jelang Ramadhan

Pilarpertanian - Komisi IV DPR RI bersama Kementan, Bapanas, Bulog dan ID Food melakukan kunjungan kerja ke Pasar Modern BSD di Provinsi Banten pada Kamis, 7/3/24.


Kunjungan yang dilakukan ini meninjau dan memastikan ketersediaan serta harga pangan menjelang bulan suci Ramadhan stabil di tengah pemberitaan harga pangan khususnya beras yang beranjak naik.


Anggia Erma Rini, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI selaku ketua rombongan menyampaikan kunjungan spesifik kali ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pangan menjelang Ramadhan.


Anggia berharap panen raya padi pada bulan Maret dan April bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, kemudian ia menuturkan untuk mendorong peningkatan produksi padi perlu menggunakan benih yang berkualitas, intervensi yang modern dan harus ada proteksi lahan pertanian.



“Tentunya benih harus yang berkualitas sehingga produktivitasnya bagus, lalu kemudian intervensi yang modern ini juga harus mulai dipertimbangkan dan harus ada proteksi lahan pertanian kan banyak nih sekarang lahan pertanian yang dijadikan hunian itu tidak boleh, kemudian pupuk ini harus jadi perhatian” lanjut Anggia.


Ditempat yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi memprediksi puncak panen raya akan dilakukan di bulan Maret dan April sebesar 8,4 juta ton.


Suwandi memprediksi kondisi tersebut akan segera berakhir dimana pada Maret hingga April ini, karena diperkirakan panen raya segera dilaksanakan dengan jumlah panen sekitar 8,4 juta ton beras.


“Jumlah tersebut masing-masing sekitar 3,5 juta ton beras pada Maret dan 4,9 juta ton pada April,” jelasnya.


Ia semakin optimis harga beras di pasaran bisa segera stabil dengan kondisi beberapa daerah yang sudah mulai panen.


“Beberapa daerah sedang gerak panen. Seperti di Ngawi, Blora, Banyuasin yang sekarang segera masuk (panen),” bebernya.


Dengan hal tersebut, Suwandi menyatakan bahwa stok beras diperkirakan akan melampaui kebutuhan masyarakat Indonesia.


“Kebutuhan bulanan masyarakat kita itu sekitar 2,6 juta ton beras. Sehingga padi yang akan kami panen sudah bisa menutupi bahkan lebih untuk masyarakat,” jelasnya.


Menurutnya, capaian tersebut juga tak lepas dari arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman yang berkomitmen dalam memajukan sektor pertanian yang berdampak baik kepada para petani dan masyarakat.


Dia menegaskan bahwa stabilitas stok beras nasional pun telah diantisipasi selama beberapa bulan ke depan.


Suwandi memastikan capaian panen tersebut bisa menutupi semua kebutuhan masyarakat ke depan. Sehingga lonjakan harga bisa tetap terkendali.


“Kami berkomitmen untuk memastikan tidak terjadi kekurangan beras nasional dan untuk mencapai stabilitas harga beras,” imbuhnya.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Pilarpertanian – Menteri Pertahanan RI sekaligus Presiden terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto memiliki perhatian khusus terhadap sektor pertanian. Prabowo bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan. Demikian disampaikan Wakil Menteri Pertahanan, Muhammad Herindra saat menghadiri nota kesepahaman Kementan dan Polri dalam memperkuat ketahanan pangan yang […]

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Pilarpertanian – Tahun 2024, Indonesia akan mengekspor mangga gedong gincu perdana ke Jepang, yang memiliki potensi pasar mangga sebesar 7.000 ton per tahun dengan nilai ekonomi bisa mencapai Rp 140 miliar per tahunnya. Badan Karantina Indonesia terus mengawal percepatan ekspor mangga varietas gedong gincu ke Jepang. “Saya dukung penuh percepatan ekspor mangga gedong gincu ini […]

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Pilarpertanian – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendukung penuh gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mewujudkan swasembada pangan melalui solusi cepat pompanisasi dan optimalisasi. Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya. “Saya menyambut baik kerja sama ini dan saya juga […]

Densus 88 Mabes Polri Lakukan Deradikalisasi Melalui Komitmen Dukung Sektor Pertanian Indonesia

Densus 88 Mabes Polri Lakukan Deradikalisasi Melalui Komitmen Dukung Sektor Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Detasemen Khusus atau Densus 88 Anti Teror Mabes Polri melakukan kegiatan evaluasi program pertanian binaan Densus 88 di Balai Pelatihan Pertanian. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya deradikalisasi para warga binaan napiter sekaligus berperan dalam memperkuat sektor pertanian Indonesia. Deradikalisasi napiter ini melalui berbagai kegiatan dan pelatihan bersama warga binaan yang ada di […]

Kementan Siap Gelar TOT ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’

Kementan Siap Gelar TOT ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’

Pilarpertanian – Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian siap menggelar Training of Trainers (TOT) bertajuk ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’ bagi Widyaiswara, Dosen, Guru, Penyuluh Pertanian dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) pada 2-4 Mei 2024 mendatang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam peningkatan produksi padi melalui optimalisasi lahan […]

Dongkrak Produksi Beras Jawa Tengah, Kementan Gelontorkan 10.000 Unit Pompa Air

Dongkrak Produksi Beras Jawa Tengah, Kementan Gelontorkan 10.000 Unit Pompa Air

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggalakkan program bantuan pompanisasi, khususnya di lahan persawahan tadah hujan. Saat ini giliran Jawa Tengah (Jateng) yang digelontori bantuan pompa air untuk 35 kabupaten/kota. Bantuan pompa air yang sedianya akan diberikan sebanyak 4.000 unit, ditambah menjadi 10.000 unit. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengaku bangga melihat kekompakan Forum […]

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Pilarpertanian – Dampak dari harga beras mengalami kenaikan sekitar Rp 16.000 per kilogram, tidak membawa keuntungan yang signifikasi bagi kesejahteraan petani, karena ongkos produksi mahal yang disebabkan kelangkaan pupuk yang mahal. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan, “Memang dalam meningkatkan produktivitas memerlukan seorang petani yang cerdas, tidak […]

Amran Sulaiman: Pompanisasi Tingkatkan Produksi Beras Jateng 1,2 Juta Ton

Amran Sulaiman: Pompanisasi Tingkatkan Produksi Beras Jateng 1,2 Juta Ton

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengunjungi salah satu lokasi kegiatan pompanisasi di Desa Kandang, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang. Amran sebut pompanisasi sebagai solusi cepat untuk tingkatkan produksi beras nasional, termasuk Provinsi Jawa Tengah. “Pompanisasi ini bisa meningkatkan produksi beras (Jawa Tengah.red) sebanyak 1,2 juta ton. Kalau kita konversi ke dalam nilai uang, berarti […]