Wamentan Sudaryono: Good Governance Kunci Wujudkan Kemandirian Pangan Indonesia
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono Saat Menghadiri Acara Hands-On Audit Training in Cross-Cutling Issues of Food Security di BPK RI Bali.

Wamentan Sudaryono: Good Governance Kunci Wujudkan Kemandirian Pangan Indonesia

Pilarpertanian - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan bahwa ketahanan pangan bukan sekadar urusan teknis, melainkan pilar utama pembangunan nasional yang menentukan martabat bangsa.


Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar menekankan, kolaborasi lintas lembaga menjadi kunci membangun sistem ketahanan pangan nasional yang transparan, akuntabel, dan berpihak pada kesejahteraan petani.


“Presiden Prabowo Subianto selalu menegaskan bahwa pangan adalah kekuatan nasional. Bangsa yang mampu memberi makan rakyatnya adalah bangsa yang berdiri dengan kehormatan,” kata Wamentan Sudaryono dalam kegiatan Hands-On Audit Training in Cross-Cutting Issues of Food Security yang diselenggarakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI di Bali, Senin (10/11).


Wamentan Sudaryono mengungkapkan, ia kerap menerima puluhan ribu pesan pribadi dari para petani melalui media sosial. Dari percakapan langsung itu, Wamentan Sudaryono menangkap aspirasi para petani mengenai kebutuhan akan benih unggul, air irigasi yang cukup, pupuk tepat waktu, serta harga panen yang stabil.



“Begitu laporan ini sampai ke Presiden, beliau langsung memerintahkan untuk bertindak cepat. Pemerintah menambah volume pupuk bersubsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton, menyederhanakan mekanisme distribusi, dan bahkan menurunkan harga pupuk bersubsidi sekitar 20 persen,” ungkapnya.


Selain itu, pemerintah juga telah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) minimum untuk gabah dan jagung, serta menugaskan BUMN untuk menyerap hasil panen petani, sebagai langkah konkret menjaga stabilitas harga.


“Tahun ini Indonesia telah mencapai swasembada beras, jagung, dan gula untuk kebutuhan dalam negeri. Tidak ada lagi impor untuk konsumsi domestik,” tegas Wamentan Sudaryono.


Wamentan Sudaryono menjelaskan bahwa peningkatan produksi pertanian ditempuh melalui dua strategi besar yaitu intensifikasi dan ekstensifikasi. Intensifikasi dilakukan dengan meningkatkan produktivitas lahan eksisting melalui benih unggul, pupuk berkualitas, dan perbaikan irigasi. Sementara ekstensifikasi dilakukan dengan membuka lahan baru, khususnya di wilayah rawa yang potensial seperti Kalimantan dan Papua.


“Presiden berpikir jauh ke depan. Untuk memberi makan generasi 100 tahun mendatang, kita harus mulai menyiapkan 1,5 hingga 3 juta hektare lahan baru sejak sekarang,” jelasnya.


Lebih lanjut, Wamentan Sudaryono menegaskan bahwa pertanian adalah keunggulan alami Indonesia. Dengan iklim tropis, tanah subur, dan tenaga kerja yang tangguh, Indonesia berpotensi menjadi produsen utama komoditas unggulan dunia, termasuk kelapa dan produk turunannya.


“Tidak banyak negara yang bisa menanam kelapa seperti Indonesia. Komoditas ini bisa menjadi kekuatan ekspor dan sumber nilai tambah yang besar bagi petani,” ujarnya.


Dalam kesempatan yang sama, Wamentan Sudaryono juga menyoroti pentingnya peran auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam memastikan tata kelola yang bersih atau good governance.


“Kami di Kementerian Pertanian sangat terbuka terhadap proses audit. Para auditor adalah mitra kami dalam memperbaiki kebijakan dan memastikan program berjalan tepat sasaran,” katanya.


Ia menambahkan bahwa proses audit memiliki nilai strategis sebagai sarana koreksi dalam pelaksanaan program maupun realisasi anggaran agar sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.


“Kadang kami merasa sudah melakukan hal yang benar, tapi auditor membantu menunjukkan apa yang bisa diperbaiki. Audit bukan alat mencari kesalahan, melainkan sarana mencari solusi,” tambahnya.


Sementara, Ketua BPK RI Dr. Isma Yatun dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi antar lembaga audit dunia untuk memperkuat akuntabilitas sektor publik, termasuk di bidang pangan.


“Pelatihan ini menjadi wadah bagi para auditor dari berbagai negara untuk berbagi metodologi, pengalaman, dan inovasi dalam mengaudit isu ketahanan pangan. Melalui kerja sama lintas negara, kita dapat memastikan bahwa program pangan dijalankan secara efisien dan berkeadilan,” ujar Isma Yatun.


Ia juga menekankan bahwa peran auditor kini tidak hanya sebatas pengawasan keuangan publik, tetapi juga memberi nilai tambah melalui rekomendasi strategis yang memperkuat kebijakan pemerintah di sektor pangan dan pertanian.


“Kompleksitas isu pangan membutuhkan kolaborasi, kepercayaan, dan pembelajaran berkelanjutan antarnegara serta antar-institusi. Auditor berperan penting untuk memastikan kebijakan pangan berkelanjutan dan berpihak kepada masyarakat,” tambah Isma.


Menutup sambutannya, Ia mengutip kisah sederhana tentang ayah dan anak yang berusaha menyenangkan semua orang, namun akhirnya kehilangan keledainya.


“Pesan dari kisah itu sederhana, kita tidak bisa menyenangkan semua pihak. Tugas pemerintah adalah menuntaskan misi, bukan menghindari kritik. Kami di Kementan berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah,” tegasnya.


Wamentan Sudaryono juga mengajak seluruh peserta pelatihan internasional untuk memperkuat kerja sama dan berbagi praktik terbaik dalam pengawasan dan tata kelola pangan.


“Mari bersama membangun dunia tanpa kelaparan, di mana petani sejahtera dan mandiri pangan pungkasnya,“ tutupnya.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Hari Pahlawan, Mentan: Perjuangan Kita Bukan untuk Pribadi, Tapi Untuk Indonesia Berdaulat Pangan

Hari Pahlawan, Mentan: Perjuangan Kita Bukan untuk Pribadi, Tapi Untuk Indonesia Berdaulat Pangan

Pilarpertanian – Dalam suasana khidmat peringatan Hari Pahlawan, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyerukan semangat pengabdian dan perjuangan kepada seluruh jajaran Kementerian Pertanian (Kementan). Ia mengajak seluruh jajaran Kementan untuk tetap kompak, solid, dan fokus membela kepentingan bangsa, yaitu Indonesia berdaulat pangan. Ia menegaskan, perjuangan menuju kedaulatan pangan bukan tanpa tantangan. Ia menyebut, kebijakan […]

Mentan Amran Apresiasi Pejuang Pertanian Sebagai Pahlawan Masa Kini

Mentan Amran Apresiasi Pejuang Pertanian Sebagai Pahlawan Masa Kini

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan apresiasi kepada seluruh pejuang di bidang pertanian, mulai dari petani, penyuluh, hingga para inovator teknologi, sebagai pahlawan masa kini yang berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Menurut Mentan Amran, makna kepahlawanan harus dimaknai secara lebih luas dan kontekstual. Tidak hanya mereka yang berjuang di medan […]

Survey Indikator Politik Indonesia :  Kinerja Mentan Amran Tertinggi 84,9%

Survey Indikator Politik Indonesia : Kinerja Mentan Amran Tertinggi 84,9%

Pilarpertanian – Indikator Politik Indonesia yang dipimpin oleh Prof. Burhanuddin Muhtadi mempublikasikan hasil survei atas tingkat kepuasan publik terhadap sejumlah pejabat tinggi negara setelah satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka. Dalam evaluasi tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mencatat tingkat kepuasan publik tertinggi, yakni sebesar 84,9 persen. Selain Mentan Amran Sulaiman, survei tersebut […]

Dewan Pertimbangan MUI Apresiasi Langkah Kementan Bantu Palestina: Wujud Syukur atas Swasembada Pangan Indonesia

Dewan Pertimbangan MUI Apresiasi Langkah Kementan Bantu Palestina: Wujud Syukur atas Swasembada Pangan Indonesia

Pilarpertanian – Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ustaz Zaitun Rasmin, menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Kementerian Pertanian (Kementan) atas kepeduliannya terhadap rakyat Palestina melalui bantuan pangan. Ia menilai, langkah ini tidak hanya mencerminkan solidaritas kemanusiaan, tetapi juga menjadi wujud nyata rasa syukur Indonesia atas capaian swasembada pangan yang terus diperkuat di bawah […]

Wujudkan Kedaulatan Pangan, Kementan Perkuat Peran Pemuda Di Sektor Pertanian

Wujudkan Kedaulatan Pangan, Kementan Perkuat Peran Pemuda Di Sektor Pertanian

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan komitmennya dalam mendorong generasi muda sebagai penggerak utama transformasi pertanian nasional. Melalui berbagai program strategis, Kementan terus membangun sinergi bersama pemuda untuk mewujudkan Indonesia Mandiri Pangan. Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan untuk mendukung program prioritas tersebut, diperlukan generasi petani yang harus disiapkan mulai dari sekarang demi mewujudkan […]

Menko Pangan: Selamat, Mentan Amran Berkinerja Terbaik Sesuai Indikator

Menko Pangan: Selamat, Mentan Amran Berkinerja Terbaik Sesuai Indikator

Pilarpertanian – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, memberikan apresiasi tinggi kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman atas capaian kinerjanya yang dinilai terbaik berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia. Dalam hasil survei, Mentan Amran mencatat tingkat kepuasan publik tertinggi di antara seluruh pejabat tinggi negara, yakni sebesar 84,9 persen. “Selamat Pak Mentan rankingnya nomor […]

Kalla Dan Amran, Dua Tokoh Sulsel Berdiri Di Tengah Kepungan Mafia

Kalla Dan Amran, Dua Tokoh Sulsel Berdiri Di Tengah Kepungan Mafia

Pilarpertanian – Ismawan AmirGraduate Istanbul Commerce University, Turkiye Di Sulawesi Selatan, dua nama besar kini berdiri tegak di tengah pusaran badai. Jusuf Kalla dan Andi Amran Sulaiman. Mereka datang dari tanah yang sama, namun medan perjuangannya berbeda. Wakil Presiden RI ke 10-12, Jusuf Kalla, kini harus melawan mafia tanah yang mengancam atas sebuah lahan yang […]

Mentan: Industri Pembibitan dan Pakan oleh BUMN untuk Menopang Seluruh Peternak Kecil

Mentan: Industri Pembibitan dan Pakan oleh BUMN untuk Menopang Seluruh Peternak Kecil

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menegaskan pentingnya membangun ekosistem peternakan nasional yang kokoh dan berkelanjutan melalui kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan peternak kecil. Salah satu langkah strategis yang sedang didorong adalah pembangunan pakan dan sistem pembibitan nasional yang dikawal oleh BUMN sebagai penyangga utama kebutuhan bibit, dengan dukungan investasi hingga mencapai Rp20 triliun. […]

Mentan Amran Ajak ITS Wujudkan Kemandirian Teknologi Pertanian Nasional

Mentan Amran Ajak ITS Wujudkan Kemandirian Teknologi Pertanian Nasional

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) untuk mengambil peran strategis dalam membangun sektor pertanian nasional melalui pengembangan inovasi dan alat mesin pertanian (alsintan) karya anak bangsa. Ia menegaskan, Indonesia tidak boleh lagi bergantung pada teknologi impor, melainkan harus mampu melahirkan teknologi pertanian modern buatan sendiri. “Tadi kami […]