Komisi IV DPR RI Sidak Pasar Di Surabaya, Pasokan Pangan Stabil

Komisi IV DPR RI Sidak Pasar Di Surabaya, Pasokan Pangan Stabil
Jajaran Komisi IV DPR RI Saat Melakukan Inspeksi Mendadak ke Pasar Wonokromo dan Pasar Pucang Anom di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Pilarpertanian - Jajaran Komisi IV DPR RI melakukan inspeksi mendadak ke pasar Wonokromo dan pasar Pucang Anom Kota Surabaya Jawa Timur.

Upaya itu dilakukan untuk memantau harga dan ketersediaan bahan pangan selama bulan Ramadhan dan jelang hari raya Idul Fitri 1444 H.

“Berdasarkan informasi yang kami dapat hari ini pasokan (pangan) stabil tidak ada kendala pasokan, yang dikeluhkan pedagang sepinya pembeli,” ucap Muhtarom Anggota Komisi IV DPR RI usai berdialog dengan para pedagang kedua pasar tersebut.

Muhtarom tidak memungkiri ada kenaikan harga seperti telur, daging dan beras tapi masih dalam batas wajar, tetapi untuk komoditas seperti cabai dan bawang malah turun.

Khusus beras kenaikan tidak terlalu tinggi sekitar Rp 1 ribu per kilo baik kelas medium dan premium. Berdasarkan keterangan pedagang, saat ini harga beras medium sekitar Rp. 9.450/kg dan beras premium sekitar Rp. 12 ribu – 13 ribu/kg.

“Terkait keluhan pedagang soal sepinya pembeli karena inikan masih minggu pertama puasa jadi belum banyak yang beli, biasanya 1 minggu menjelang Idul Fitri baru ramai,” tuturnya. Muhtarom berharap harga tidak melonjak terlalu tinggi dan pasokan stabil seperti sekarang, sehingga masyarakat mampu memenuhi kebutuhan pangan saat Idul Fitri nanti.

Rika, pedagang sembako pasar Wonokromo menerangkan saat ini untuk pasokan lancar, hanya memang ada kenaikan harga dan pembatasan pembelian untuk beras medium Bulog. “Sebenarnya banyak yang cari beras medium (Bulog) karena harganya lebih murah,” terang Rika pada pewarta.

Namun dia mengaku cukup sulit mendapatkan beras Bulog karena setiap toko hanya boleh membeli 12 kantong kemasan 5 kg dan 4 kantong premium. Rika biasa menjual beras medium dengan harga Rp. 47 ribu dan untuk premium Rp. 64 ribu.

Saat ini di agen beras untuk mendapatkan beras medium memang cukup langka, kebanyakan stok beras premium yang harganya lebih mahal. Rika berharap pedagang bisa memperoleh stok lebih untuk memikat pelanggan di tengah lesunya penjualan selama bulan Ramadhan.

Ditempat yang sama, Direktur Perbenihan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Yudi Sastro menerangkan bahwa hasil sidak pasar pasokan beras dipastikan aman selama Ramadhan dan Idul Fitri.(BB)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan