Komitmen Kementan dan KTNA Jaga Pasokan Pangan Hadapi El-Nino Pada PENAS XVI 2023
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Saat Menghadiri Workshop Program Kementan tentang Komitmen KTNA dan Rekomendasi Antisipasi Perubahan Iklim dan Krisis Pangan Global di Padang, Sumatera Barat.

Komitmen Kementan dan KTNA Jaga Pasokan Pangan Hadapi El-Nino Pada PENAS XVI 2023

Pilarpertanian - Berdasarkan kajian International Research Institute (IRI) for Climate and Society dan BMKG, saat ini telah terjadi penguatan intensitas El Nino dengan puncaknya terjadi pada bulan Agustus. Fenomena ini perlu untuk diantisipasi karena mampu memicu kekeringan dan minimnya curah hujan, yang mana berpengaruh pada kondisi pertanian khususnya pada komoditas tanaman pangan.


Oleh karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) membangun komitmen bersama dengan KTNA (Kontak Tani Andalan Indonesia) dalam hal antisipasi perubahan iklim dan krisis pangan global pada Workshop Program Kementan, Komitmen KTNA dan Rekomendasi Antisipasi Perubahan Iklim dan Krisis Pangan Global sebagai rangkaian dari kegiatan Pekan Nasional (PENAS) Petani dan Nelayan XVI tahun 2023 di Kota Padang, Sumatera Barat.


“Terima kasih kepada KTNA dan Dirjen yang sudah bekerja dengan keras serta partisipasinya dalam menandatangani Komitmen. Hal ini menjadi penting karena saat ini kita menghadapi El Nino agar dapat diantisipasi, mitigasi sekaligus adaptasi di daerah masing-masing,” ujar Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo pada Workshop Program Kementan, Komitmen KTNA dan Rekomendasi Antisipasi Perubahan Iklim dan Krisis Pangan Global, Jumat (9/6).


Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo di akhir pidatonya juga menegaskan, “ada 3 ilmu dalam pertanian yaitu pertama ilmu teori scientific, by definisi. Ilmu ke dua adalah ilmu lapangan, dan ilmu yang ketiga yaitu ilmu ma’rifat atau doa. Ilmu lapangan jauh lebih hebat, petani baru lihat cuaca seperti ini tau kapan baiknya menanam”.



Sama halnya dengan kehadiran Biosaka, Biosaka adalah ilmu lapangan. Biosaka terbukti memberikan dampak yang luar biasa pada pertanaman gelar percontohan di lahan yang marginal.


Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan telah menyusun sejumlah langkah antisipasi, adaptasi dan mitigasi dalam menghadapi El-Nino, diantaranya dengan melakukan gerakan kejar tanam (Gertam) 1.000 ha/kabupaten yang didukung pertanian presisi dengan efisiensi biaya input, salah satunya pemanfaatan elisitor Biosaka, penyiapan cadangan dan sumber air, embung, damparit, biopori, alsin pra-pasca panen, budidaya padi hemat air, macak macak, penggunaan benih tahan kekeringan dan OPT, dan kostraling RMU naik kelas eksponensial hilirisasi pangan, gudang bufferstock pangan, KUR, asuransi.


Gerakan kejar tanam (Gertam) 1.000 ha/kabupaten dilakukan untuk meningkatkan IP dan produktivitas berdasar mapping wilayah kekeringan serta mengkompensasi delay tanam di daerah lain, untuk daerah sulit air melalui tanam komoditas pangan lokal jagung, singkong, kedelai, sorgum, ubi.


Dirjen Tanaman Pangan, Suwandi, menegaskan bahwa perlunya mengambil langkah extra ordinary dalam menghadapi El Nino melalui program/kegiatan eksponensial Ditjen Tanaman Pangan dengan konsep pertanian presisi, ramah lingkungan, efisiensi biaya input melalui pemanfaatan elisitor Biosaka, pupuk organik, pupuk hayati, pestisida nabati, Plant Growth Promoting Rhizobacter (PGPR) dan lainnya.


Sekretaris Ditjen Tanaman Pangan, Bambang Pamuji menambahkan bahwa pentingnya early warning system, pantau BMKG, monev dan pelaporan pada kegiatan penanganan El Nino. Selain itu, penandatanganan komitmen bersama antara Kementan dengan KTNA diharapkan akan terjalin kolaborasi dalam menjalankan komitmen program antisipasi perubahan iklim dan ancaman krisis pangan global.


Pada Penas 2023 di Padang disajikan demplot berbagai teknologi dan komoditas, salah satunya teknologi elisitor Biosaka pada tanaman padi, kedelai kacang ijo, sorgum dan jagung, serta bimtek dan pameran.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Pilarpertanian – Menteri Pertahanan RI sekaligus Presiden terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto memiliki perhatian khusus terhadap sektor pertanian. Prabowo bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan. Demikian disampaikan Wakil Menteri Pertahanan, Muhammad Herindra saat menghadiri nota kesepahaman Kementan dan Polri dalam memperkuat ketahanan pangan yang […]

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Pilarpertanian – Tahun 2024, Indonesia akan mengekspor mangga gedong gincu perdana ke Jepang, yang memiliki potensi pasar mangga sebesar 7.000 ton per tahun dengan nilai ekonomi bisa mencapai Rp 140 miliar per tahunnya. Badan Karantina Indonesia terus mengawal percepatan ekspor mangga varietas gedong gincu ke Jepang. “Saya dukung penuh percepatan ekspor mangga gedong gincu ini […]

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Pilarpertanian – Dampak dari harga beras mengalami kenaikan sekitar Rp 16.000 per kilogram, tidak membawa keuntungan yang signifikasi bagi kesejahteraan petani, karena ongkos produksi mahal yang disebabkan kelangkaan pupuk yang mahal. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan, “Memang dalam meningkatkan produktivitas memerlukan seorang petani yang cerdas, tidak […]

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Pilarpertanian – Kabupaten Indramayu telah lama tersohor sebagai salah satu sentra produksi bawang merah yang memasok pasar Jabodetabek. Hingga saat ini daerah tersebut masih eksis sebagai penghasil bawang merah jenis dataran rendah yang populer di masyarakat sebagai bawang Bima Brebes. Secara geografis, kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten […]

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Pilarpertanian – Harga bawang merah yang mengalami kenaikan menjelang dan pasca lebaran tahun 2024, disinyalir berbagai kalangan dipicu oleh terganggunya produksi akibat terjangan banjir di sentra-sentra utama yang membentang sepanjang Pantura Jawa seperti Cirebon, Brebes, Kendal, Demak, Pati hingga Probolinggo. Lebih dari 2.500 hektar lahan bawang merah yang digadang bisa dipanen saat lebaran, mengalami puso […]

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Pilarpertanian – Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Iran sepakat membangun kerja sama penguatan mekanisasi khususnya pompanisasi dan pemanfaatan lahan rawa guna meningkatkan produktivitas pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Selain itu, Iran juga berkomitmen akan memperkuat sektor pertanian Indonesia melalui kerja sama teknologi dan ilmu pengetahuan. “Iran sangat maju dalam sistem irigasi berteknologi tinggi […]

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Pilarpertanian – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendukung penuh gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mewujudkan swasembada pangan melalui solusi cepat pompanisasi dan optimalisasi. Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya. “Saya menyambut baik kerja sama ini dan saya juga […]