Komoditas Cabai Punya Prospek Cerah, Kuncinya Penerapan Inovasi
Foto : Cabai Kering, Salah Satu Komoditas Cabai yang Punya Prospek Cerah.

Komoditas Cabai Punya Prospek Cerah, Kuncinya Penerapan Inovasi

Pilarpertanian - Pengembangan industri komoditas hortikultura amat menjanjikan. Pasalnya, buah-buahan maupun sayuran dikonsumsi setiap hari oleh jutaan masyarakat. Salah satunya adalah cabai. Sebagai komoditas strategis hortikultura, prospek ‘si pedas’ sejatinya amat menggiurkan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tak hanya dijadikan bahan bumbu utama masyarakat Indonesia, cabai juga bisa dikreasikan menjadi produk olahan bernilai ekonomi tinggi. Ini yang kemudian menjadi tantangan para petani, pelaku agrobisnis hingga agro industri.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Demikian intisari webinar bertajuk ‘Gedor Horti (Gerakan Mendorong Produksi, Daya Saing dan Ramah Lingkungan Hortikultura)’ in Action, yang diselengarakan Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), Sabtu (6/6).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan, Retno Sri Hartati Mulyandari mengatakan bahwa produksi cabai nasional amat melimpah. Berdasarkan data yang dilansir Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, kebutuhan konsumsi cabai besar saja mencapai 254.670 ton per bulan dengan produksi 281.712 ton atau surplus 27.042 ton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Artinya stok cabai selalu mencukupi. Persoalannya sekarang adalah bagaimana mengoptimalkan pola distribusinya. Bagaimana satu daerah yang surplus, bisa menyuplai daerah yang minus dari sisi produksi,” ujar Retno.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Retno, ketika aspek distribusi bisa benar-benar optimal, maka stok dan harga terjaga stabilitasnya. Ini sebagaimana arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Tinggal kemudian digenjot untuk skala agrobisnis dan agro industri.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Maka dari itu dengan keberadaan Early Warning System (EWS) yakni sistem informasi mengenai ketersediaan stok komoditas hortikultura jelas sangat membantu,” lanjut dia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara Kepala Balai Besar Penelitian Pengembangan Pascapanen, Prayudi Syamsuri mengatakan bahwa pengolahan, inovasi teknologi pasca panen cabai penting dilakukan. Tak melulu meningkatkan sektor ekonomi, tetapi juga meminimalisir nilai kehilangan hasil panen (food losses).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Prayudi lantas mengungkapkan, kehilangan pasca panen komoditas cabai sekitar 18,8 persen. Sementara untuk produksi cabai nasional sendiri mencapai 2.559.000 ton per tahun. “Artinya kehilangan potensi konsumsinya sekitar 276.000 ton pertahun,” jelas dia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Maka dari itu, inovasi teknologi pascapanen pertanian pada cabai menjadi sebuah keniscayaan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Untuk cabai kita punya teknologi ozonisasi, CAS, modified atmospher storage. Untuk teknologi pengolahan cabai, ada juga minyak cabai, cabai kering, hingga cabai in brine,” sambung Prayudi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dia menambahkan bahwa potensi ekonomi cabai amat besar. Tak hanya buahnya, cabai memiliki banyak sekali bagian yang diolah. Mulai dari daun, batang, akar hingga biji atau cabai segar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Lebih dari 20 varian produk dengan nilai tambah cukup baik yang bisa diolah dari cabai. Pupuk hayati, bubuk cabai, abon cabai, pasta cabai, minyak cabai, farmasi, dan masih banyak lagi,” kata Prayudi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Prayudi optimis bahwa prospek industri pengolahan cabai nasional bakal melejit. Maka dari itu butuh sinergi semua pihak agar implementasi penerapan teknologi pascabudidaya semakin masif.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Balai Besar Penelitian Pengembangan Pascapanen membuka diri bagi siapapun yang ingin belajar. Silakan datang, kami siap sharing hasil-hasil penelitian kami,” pungkasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Saat mengunjungi lahan, Bupati Tegal Umi Azizah mengatakan bahwa fluktuasi harga cabai segar memang menjadi PR yang tiada hentinya. Utamanya saat pandemi Covid-19 di mana banyak horeka yang tidak beroperasi termasuk penerapan PSBB yang mempersulit distribusi cabai.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Meskipun demikian, hal ini tidak akan menyurutkan semangat tanam para petani. Petani memiliki mental pejuang. Ketika harga hari ini turun, petani tetap semangat dengan keyakinan di masa depan harga akan membaik,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Penyelenggaraan bimtek olahan cabai online yang menyedot perhatian hampir 1.200 peserta yang menginput daftar absensi dan dengan angka tertinggi di ruang virtual sebanyak hampir 800 node ini membuktikan besarnya animo masyarakat, pengusaha, penyuluh, dan petani untuk mengembangkan bisnis cabai olahan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saya kira pasarnya luas ya, tidak hanya ibu – ibu muda. Jaman sekarang orang lebih suka yang praktis. Ini prospek bisnis menjanjikan,” tambahnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Bambang Sugiharto selanjutnya mengatakan bahwa sisi pengembangan olahan cabai adalah salah satu perhatian Kementerian Pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami siap mendampingi dari sisi bimteknya termasuk stimulan kelengkapan usahanya. Petani dapat berkomunikasi dengan dinas pertanian setempat. Poin pentingnya adalah komitmen petani untuk terus berproduksi. Jangan sampai nanti permintaan banyak, produksinya turun atau barangnya tidak ada karena petani berganti komoditas. Jadi ayo bertani karena bertani itu keren,” jelas Bambang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Direktur Perlindungan Hortikultura, Sri Wijayantie Yusuf juga turut mengingatkan agar petani menerapkan budidaya ramah lingkungan menggunakan biopestisida agar hasil tanaman berkualitas dan aman konsumsi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Cabai belum bisa ekspor karena penggunaan pestisida. Maka kami arahkan petani untuk menggunakan biopestisida agar hasil tanaman berkualitas dan aman konsumsi tentunya,” ujarnya.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Inpres No.3/2025, Era Baru Penyuluhan Pertanian Menuju Swasembada Pangan

Inpres No.3/2025, Era Baru Penyuluhan Pertanian Menuju Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) akan berupaya keras untuk menyelesaikan seluruh proses penataan kelembagaan Penyuluhan, sampai akhir 2025 ini. Sehingga di awal 2026, Kementan sudah bisa mengefektifkan sekaligus mengoptimalkan peran puluhan ribu Penyuluh Pertanian Aparatur Sipil Negara (ASN) di seluruh Indonesia, untuk memberikan bimbingan dan informasi kepada petani. Dengan meningkatnya efektivitas penyuluhan pertanian, diharapkan dapat […]

Produksi Beras Nasional Januari-Agustus 2025 Capai 29,97 Juta Ton, Naik 14,09 Persen

Produksi Beras Nasional Januari-Agustus 2025 Capai 29,97 Juta Ton, Naik 14,09 Persen

Pilarpertanian – Produksi beras nasional diperkirakan mengalami peningkatan signifikan sepanjang Januari hingga Agustus 2025. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras selama periode tersebut diperkirakan mencapai 24,97 juta ton atau naik 14,09 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang sebesar 21,88 juta ton. Peningkatan produksi beras ini sejalan dengan pertumbuhan luas panen dan […]

Hari Krida Pertanian ke-53, Mentan Amran : Penyuluh Ujung Tombak Pertanian Indonesia

Hari Krida Pertanian ke-53, Mentan Amran : Penyuluh Ujung Tombak Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Dalam peringatan Hari Krida Pertanian ke-53, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di seluruh Indonesia. Peringatan ini sekaligus menjadi momentum penting bagi seluruh insan pertanian untuk merayakan capaian besar sektor pertanian yang tidak lepas dari kontribusi dari para penyuluh di lapangan. “Kami ucapkan terima kasih […]

Masyarakat Dukung Langkah Tegas Mentan Amran Usut Mafia Pangan: “Ini yang Ditunggu-Tunggu!”

Masyarakat Dukung Langkah Tegas Mentan Amran Usut Mafia Pangan: “Ini yang Ditunggu-Tunggu!”

Pilarpertanian – Langkah tegas Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam membongkar praktik curang 212 mafia pangan dari 10 provinsi menuai apresiasi dan dukungan luas dari masyarakat. Investigasi gabungan yang melibatkan Kementerian Pertanian, Satgas Pangan Polri, dan Kejaksaan Agung mengungkap modus kejahatan mafia pangan berupa penjualan beras dengan mutu tak sesuai, berat tidak sesuai label, serta […]

Bareskrim Polri Mulai Pemeriksaan Produsen Beras Terindikasi Tak Sesuai Regulasi

Bareskrim Polri Mulai Pemeriksaan Produsen Beras Terindikasi Tak Sesuai Regulasi

Pilarpertanian – Penindakan terhadap dugaan praktik mafia pangan kian serius. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa Bareskrim Polri telah melayangkan surat pemanggilan kepada 10 perusahaan produsen beras terbesar yang diduga melakukan pelanggaran dalam distribusi dan pengemasan beras. Langkah ini dilakukan menyusul temuan mengejutkan dari hasil investigasi lintas lembaga terhadap 268 merek beras yang […]

Penyuluh Pertanian Garda Terdepan Transformasi Pertanian Indonesia

Penyuluh Pertanian Garda Terdepan Transformasi Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Puncak peringatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-53 Tahun 2025 menjadi momentum penting pengakuan terhadap peran strategis Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam menopang transformasi sektor pertanian dan mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengapresiasi dedikasi para penyuluh dan Babinsa yang terus mendampingi petani di lapangan. Ia menegaskan, HKP tahun […]

Mentan Amran Beberkan Capaian dan Progres Kementan di Hadapan Komisi IV DPR RI

Mentan Amran Beberkan Capaian dan Progres Kementan di Hadapan Komisi IV DPR RI

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memaparkan berbagai capaian dan progres dari program strategis Kementerian Pertanian (Kementan) hingga pertengahan tahun 2025. Hal ini disampaikan dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IV DPR RI di Jakarta pada Rabu (2/7/2025). Dalam pemaparannya, Mentan Amran menegaskan bahwa sektor pertanian tetap menjadi penopang utama ekonomi nasional, terutama […]

Satgas Pangan Beri Waktu 2 Minggu Agar Pelaku Usaha Beras Patuhi Aturan

Satgas Pangan Beri Waktu 2 Minggu Agar Pelaku Usaha Beras Patuhi Aturan

Pilarpertanian – Pemerintah memberikan ultimatum tegas kepada para pengusaha beras agar segera mematuhi regulasi yang berlaku, khususnya terkait mutu, harga, dan kesesuaian informasi pada kemasan produk. Hal ini disampaikan usai Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkap hasil investigasi nasional yang menunjukkan anomali pada produk beras yang beredar di pasaran dan berpotensi merugikan konsumen hingga Rp 99,35 triliun […]

APPSI Dukung Menteri Pertanian Bongkar Mafia Beras: Pedagang Pasar Juga Jadi Korban

APPSI Dukung Menteri Pertanian Bongkar Mafia Beras: Pedagang Pasar Juga Jadi Korban

Pilarpertanian – Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Mujiburohman, menyatakan dukungannya terhadap langkah tegas Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dalam membongkar praktik mafia beras yang meresahkan masyarakat. Ia menegaskan bahwa pedagang pasar juga menjadi korban dari peredaran beras oplosan yang merugikan banyak pihak. Menurut Mujiburohman, maraknya praktik pengoplosan beras, baik dari sisi kualitas […]