Konsisten Awasi Produksi dan Peredaran Benih, Kementan Adakan Bimtek
Kegiatan Bimbingan Teknis Aplikasi Simperbenihan di Grand Dafam Hotel Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.

Konsisten Awasi Produksi dan Peredaran Benih, Kementan Adakan Bimtek

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan konsisten meningkatkan pengawasan produksi benih hingga peredarannya, salah satu upaya yang dilakukan yaitu menerapkan aplikasi “Simperbenihan”. Penerapan penggunaan QR-Code pada Simperbenihan dalam proses sertifikasi diharapkan dapat digunakan sebagai akses dalam pengawasan peredaran benih, sehingga alur distribusi, jumlah stok dan peredaran benih tanaman pangan dapat lebih akurat.


Pada 25-27 Februari 2023, dilakukan Bimtek Aplikasi Simperbenihan versi 5 bagi seluruh Pengawas Benih Tanaman yang bertugas di BPSB Provinsi Sumatera Selatan, dilaksanakan di Grand Dafam Hotel Lubuk Linggau.


Direktur Perbenihan Tanaman Pangan, Yudi Sastro, mengatakan benih merupakan komoditas agribisnis, sehingga harus unggul dan bersertifikat agar mampu bersaing memenuhi tuntutan pasar yang semakin berkembang. Agar benih-benih yang diproduksi tersedia dan tercukupi, maka dalam proses produksinya harus benar-benar diawasi sesuai prosedur atau ketentuan yang berlaku serta direncanakan secara baik dan disesuaikan dengan kebutuhan petani.


“Sertifikasi dan pengawasan benih harus menjadi perhatian, terutama bagi instansi dengan tugas dan fungsi tersebut, maka dari itu Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan dengan konsisten meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan sertifikasi dan pengawasan benih,” ujar Yudi.



Catur Setiawan, Koordinator Fungsional Pengawasan Mutu Benih, Ditjen Tanaman Pangan mengungkapkan prinsip dasar dalam Kegiatan Perbenihan adalah suatu kelompok benih bisa diedarkan harus dilabel, suatu kelompok benih bisa dilabel produksinya harus disertifikasi, suatu kelompok benih bisa diedarkan/disertifikasi varietasnya harus sudah dilepas, lalu produsen bertanggung jawab atas mutu benih yang diproduksi.


“Untuk itu terus dilakukan Pengembangan Aplikasi Simperbenihan, yang saat ini sudah dikembangkan sampai dengan versi ke-5 demi tercapainya sertifikasi dan pengawasan benih secara online,” ungkap Catur.


“Kedepannya, Aplikasi Simperbenihan Versi 5 yang saat ini masih terus dalam proses pengembangan, diharapkan dapat berintegrasi dengan aplikasi atau sistem lainnya seperti Sistem CPCL dan Sistem BAST Banpem sehingga semakin meningkatkan kinerja yang efektif dan efisien yang membuat tercapainya Integrasi Database Nasional,” tambahnya.


Sementara itu, Asmaniar, Kepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih TPH Provinsi Sumatera Selatan, menjelaskan memang dalam hal peredaran benih di lapangan, harus betul-betul diawasi untuk menjamin mutu benihnya, sehingga petani tidak dirugikan dalam kegiatan budidayanya. Selain itu, menurutnya Aplikasi Simperbenihan sangat membantu kinerja BPSB, sehingga menjadi transparan serta mempermudah dikarenakan data dapat diinput ke sistem, yang membuat database di BPSB Sumsel dapat tertelusuri.


“Kami sangat mendukung dan berharap ke depannya untuk Simperbenihan dapat terus dikembangkan untuk menjadi aplikasi yang semakin mempermudah kinerja dan transparansi data,” tutur Asmaniar.


Pada kesempatan lain, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menyampaikan bahwa pengawasan benih harus betul-betul diperhatikan dengan tetap mengutamakan efisiensi dan efektivitas.


“Sesuai dengan arahan Bapak Menteri Pertanian, sistem budidaya pertanian baik komoditas tanaman pangan maupun komoditas lain berawal dari benih, jadi benih memang harus diawasi dari mulai produksi hingga peredarannya agar benih yang di dapat petani betul-betul berkualitas. Nah dengan penggunaan QR-Code diharapkan dapat meminimalisir pemalsuan untuk melindungi produsen dan petani, efisiensi waktu dan monitoring peredaran benih,” jelas Suwandi.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kawasan Food Estate Pulang Pisau, Kalteng, Masuk Musim Panen

Kawasan Food Estate Pulang Pisau, Kalteng, Masuk Musim Panen

Pilarpertanian – Kawasan Food Estate Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai masuk masa panen raya padi. Beberapa lokasi, padi dipanen mulai dari bulan Februari sampai pertengahan Maret 2024 sebagai puncaknya. Dinas Pertanian Pulang Pisau, Godfriedson, menyebut panen raya ada di 5 Kecamatan yang baru dipanen sekitar 20 persen dari 7.164 hektare (ha). “Yang sudah […]

Antisipasi Serangan Wereng, Petani Jember Semangat Lakukan Pengendalian

Antisipasi Serangan Wereng, Petani Jember Semangat Lakukan Pengendalian

Pilarpertanian – Saat ini, pertanaman padi di Kabupaten Jember (Jawa Timur) telah memasuki fase pertumbuhan vegetatif dan sebagian lagi fase pertumbuhan generatif. Agar petani dapat panen dengan hasil optimal, maka perlu dilakukan upaya-upaya pengawalan, termasuk pengawalan dari serangan hama dan penyakit. Perkembangan hama penyakit atau yang disebut juga Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) erat kaitannya dengan […]

Upaya Mentan Amran Dorong Petani Percepat Masa Tanam 2024 Bersama Mitra Strategis

Upaya Mentan Amran Dorong Petani Percepat Masa Tanam 2024 Bersama Mitra Strategis

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak para petani untuk segera mempersiapkan pertanaman 2024 dengan memanfaatkan sarana pompanisasi dan pipanisasi yang dibangun mitra terkait dari Universitas Pertahanan, Kementerian PUPR dan juga antisipasi bencana dari BNPB. Menurut Mentan, kolaborasi antar lembaga dalam memperkuat ketahanan pangan merupakan langkah strategis dalam mewujudkan swasembada di tengah-tengah ancaman […]

Kabar Baik Untuk Petani, Mentan Amran Pastikan Presiden Setujui Diskon Pupuk Subsidi 40 Persen

Kabar Baik Untuk Petani, Mentan Amran Pastikan Presiden Setujui Diskon Pupuk Subsidi 40 Persen

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, memastikan Presiden Joko Widodo telah menyetujui penambahan kuantum pupuk pada anggaran 2024 sebesar 9,55 juta ton. Tadinya, jumlah kuantum yang ada hanya 4,5 juta ton. Dengan penambahan ini, maka, petani akan mendapat diskon pupuk subsidi sebesar 40 persen. Menurut Mentan, penambahan ini dilakukan mengingat Jokowi memiliki perhatian […]

Luas Panen Terus Bertambah, Sumbawa NTB Surplus Beras

Luas Panen Terus Bertambah, Sumbawa NTB Surplus Beras

Pilarpertanian – Provinsi Nusa Tenggara Barat sudah masuk masa panen padi, salah satunya di Kabupaten Sumbawa yang memiliki 24 kecamatan dengan luas lahan sawah 54.918 ha saat ini sudah tiga belas Kecamatan yang sudah melakukan panen padi di bulan Januari dan Februari 2024 yakni Kec. Sumbawa, Unter Iwes, Pelabuhan Badas, Utan, Moyo Utara, Lunyuk, Utan, […]

Waspada Wereng, Kementan Sigap Lakukan Pengendalian di Pidie, Aceh

Waspada Wereng, Kementan Sigap Lakukan Pengendalian di Pidie, Aceh

Pilarpertanian – Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) merupakan salah satu kendala keberhasilan pencapaian target produksi tanaman pangan. Kemampuannya dalam merusak dan mengakibatkan kehilangan hasil menjadi kekhawatiran para petani dalam berbudidaya tanaman pangan. Seperti halnya yang terjadi di Provinsi Aceh. Belum lama ini dilaporkan adanya serangan Wereng Batang Coklat (WBC) pada Januari – Februari 2024 di Kabupaten […]

Puluhan Desa di Purworejo Gelar Panen Raya, Siap Penuhi Kebutuhan Pasar Nasional

Puluhan Desa di Purworejo Gelar Panen Raya, Siap Penuhi Kebutuhan Pasar Nasional

Pilarpertanian – Para petani di Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah terus menggelar panen raya di sejumlah desa yang menjadi sentra. Panen raya di antaranya berlangsung di Desa Laban, Desa Wonosari, Desa Jeruken, Desa Tanjungrejo, Desa Kalitanjung, Desa Wasiat, Desa Tunjungan, Desa Pejagran, Desa Wonoroto, Desa Kesidan, Desa Kumpulsari, Desa Kaliwungukidul dan Desa Awu-awu. […]

Mentan Yakin Produksi Padi Terus Naik, Melalui Pompanisasi Air

Mentan Yakin Produksi Padi Terus Naik, Melalui Pompanisasi Air

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menggelar rapat bersama dengan Rektor Universitas Pertahanan (UNHAN) Jonni Mahroza, Sestama BNPB Rustian, dan Dirjen SDA PUPR Bob Arthur Lombogia untuk membahas program pompanisasi pertanian. “Untuk mengantisipasi dampak El Nino yang terjadi saat ini ada beberapa hal yang perlu kita lakukan. Pertama, kita akan lakukan pompanisasi sungai-sungai […]

Mentan Pastikan Pertanaman 2024 Aman

Mentan Pastikan Pertanaman 2024 Aman

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pertanaman tahun ini melalui program pompanisasi terhadap lahan-lahan persawahan yang terdampak el nino terus dilakukan secara masif. Hingga saat ini, kata Mentan Andi Amran Sulaiman, program pompanisasi membantu mengairi lahan persawahan di banyak lahan pertanaman di Jawa. “Karena El Nino masih ada, maka kita terus melakukan pompanisasi dan juga […]