Kuliah Umum di Unisma, Wamentan Harvick Dorong Mahasiswa dan Santri Kembangkan Sektor Pertanian
Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi Saat Menghadiri Kuliah Umum Pemberdayaan Santri dalam Pengolahan Sampah untuk Meningkatkan Pendapatan Pertanian Pesantren di Universitas Islam Malang, Malang, Jawa Timur.

Kuliah Umum di Unisma, Wamentan Harvick Dorong Mahasiswa dan Santri Kembangkan Sektor Pertanian

Pilarpertanian - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi mendorong ribuan mahasiswa dan santri di Kota Malang untuk turun langsung mengembangkan sektor pertanian Indonesia agar lebih kuat dan modern. Hal tersebut disampaikan Wamentan saat memberi kuliah umum di Universitas Islam Malang (Unisma), Rabu, 11 Januari 2023.


“Mahasiswa dan santri punya potensi yang sangat baik untuk mengembangkan sektor pertanian. Oleh karena itu, kita harus bisa memberdayakan mereka melalui berbagai program pertanian. Salah satunya adalah Kredit Usaha Rakyat atau KUR,” ujar Harvick, Rabu sore.


Menurut Harvick, pengembangan sumber daya manusia di bidang pertanian menjadi sangat penting dalam memperkokoh tulang punggung ekonomi nasional. Terutama dalam menghadapi berbagai gejolak dan krisis global. Pesantren kata Harvick memiliki SDM unggul dalam membaca perkembangan dunia.


“Para santri dan mahasiswa harus menjadi entrepreneur muda berbasis pertanian. Jadi kalian tidak hanya belajar kitab kuning, tetapi juga berpartisipasi menjaga ketahanan pangan. Kalian harus lebih produktif lagi di bidang pertanian,” katanya.



Di tempat yang sama, Rektor Unisma, Maskuri berharap para santri dan mahasiswa mampu mengubah mindset masyarakat agar menjadikan pertanian sebagai tujuan utama dalam mengembangkan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan mereka.


“Buat para alumni fakultas pertanian dan buat seluruh santri kalian tidak lagi harus tertuju ke kota tetapi fokus mengembangkan bisnis di desa-desa. Jadikan pertanian masa depan sebagai magnet untuk mengembangkan sumber daya di Indonesia,” katanya.


Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko menambahkan bahwa kehadiran mahasiswa dan santri diyakini mampu menguatkan daya gedor ekonomi masyarakat di Kota Malang. Diharapkan, mereka menjadi garda terdepan dalam menjawab persoalan-persoalan pertanian Indonesia.


“Maka dari itu, kegiatan ini penting dan diharapkan menjadi solusi dari persoalan mayoritas masyarakat petani kita,” katanya.


Sebagai informasi, dalam kegiatan ini Wamentan Harvick turut menyerahkan sejumlah bantuan kepada pimpinan pondok pesantren di Malang raya. Adapun bantuan tersebut berupa benih unggul dan alat mesin pertanian. Usai mengisi Kuliah Umum di Unisma, Wamentan mengunjungi Eco Pesantren di Pondok Pesantren Bahrul Maghrifoh, Desa Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru. Kunjungannya tersebut sekaligus meninjau sejumlah hasil olahan produk pertanian yang dikelola oleh para santri.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]